48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas PTK
merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh seorang guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya Daryanto 201: 3. Menurut
Anas Salahahudin 2015: 24, Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, Penelitian
tindakan kelas sebagai upaya yang dilakukan oleh guru dalam bentuk kegiatan untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya.
Suharsimi Arikunto 2006: 2, mengemukakan pendapat bahwa pada umumnya PTK dilakukan oleh guru bekerja sama dengan peneliti atau ia
sendiri sebagai guru berperan ganda melakukan penelitian individu di kelas. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan penelitian
tindakan kelas atau disebut PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan guru sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelasnya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Artinya penelitian ini tidak dilaksanakan sendiri
namun berkolaborasi atau kerjasama dengan guru kelas IVB SDN 1 Blunyahan sebagai upaya perbaikan dan perubahan kinerja mengajar.
Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan penggunaan media pembelajaran Audio Visual pada siswa kelas IVB SD 1
Blunyahan.
49
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Spiral dari Kemmis dan Taggrt Wijaya Kusuma dan Dedi Witagama 2011: 21, yang meliputi 4
komponen yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Komponen tersebut yaitu perencanaan Planning, tindakan Acting, pengamatan
Observing, dan refleksi Reflecting. Ke-Empat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Siklus dapat diartikan sebagai putaran kegiatan
yang meliputi empat komponen di atas. Berikut ini gambar model spiral yang di kemukakan oleh Kemmis dan Taggrt.
Gambar: 3. Desain model PTK menurut Kemmis dan Mc. Taggart Wijaya Kusuma dan Dedi Witagama 2011: 21.
Berdasarkan skema di atas, penelitian ini dimulai dari siklus I, namun sebelum melaksanakan siklus peneliti menyusun suatu perencanaan mengenai
apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu peneliti melakukan tindakan serta pengamatan dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan. Selanjutnya setelah melakukan tindakan
50 akan dilaksanakan refleksi dari hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil dari
refleksi pada tahap siklus 1 akan memberikan keputusan apakah siklus I berhasil atau harus dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Siklus selanjutnya adalah
siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Tahap siklus akan berhenti dilaksanakan apabila hasil yang diteliti telah mencapai indikator
keberhasilan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian