Analisis dan refleksi Siklus Pertama

commit to user Tabel 6. Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I Keterangan Pratindakan Tindakan Siklus I Nilai Terendah 37 50 Nilai Tertinggi 75 81 Rata-rata nilai 61,3 69,8 Persentase Pencapaian 47 62,5 Gambar 11. Grafik Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I

d. Analisis dan refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada pelaksaan tindakan siklus I, dapat dianalisis dan direfleksikan dengan uraian sebagai berikut. 1 Pada saat tahap apersepsi, siswa masih kurang menunjukkan gairahnya untuk berpendapat. Saat guru melakukan tanya jawab, hanya lima siswa yang berani mengutarakan pendapatnya. 2 Minat siswa dalam pembelajaran menulis puisi meningkat. Hal ini terlihat dari karya siswa baik secara kelompok maupun individu lebih 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pratindakan Tindakan Siklus I Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai Presentase Pencapaian commit to user terarah. Pada saat proses pembelajaran secara berkelompok, siswa terlihat aktif. Hal ini tampak pada antusias siswa yang berebut menuliskan baris demi baris puisi rumpang di papan tulis. Penghargaan berupa bintang, mampu memicu semangat siswa untuk berani mengutarakan pendapatnya. Kegiatan menulis puisi secara individupun berjalan lancar, rangsangan berupa gambar memberikan inspirasi baru sehingga muncul kata demi kata untuk menyusun puisi. 3 Uraian penjelasann guru belum mengarah pada penerapan konkret kegiatan yang dilaksanakan sehingga siswa sulit menangkap maksudnya. 4 Kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide, pemilihan kata, maupun penggunaan bahasa kias sudah terlihat lebih baik dibandingkan saat survai awal. Karya puisi siswa pada survei awal, masih belum bisa fokus dalam pengungkapan ide dan penggunaan bahasa kias masih sangat minim. Walaupun belum maksimal, tetapi hal ini sudah menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Hal ini terlihat pencapaian ketuntasan belajar saat survai awal sebanyak 47 dan mengalami peningkatan ketuntasan belajar sebanyak 62,5 saat pelaksanaan tindakan siklus I. 5 Kelemahan dan kekurangan yang ditemukan dari pelaksanaan tindakan siklus I bersumber dari siswa, guru, serta teknik pembelajarannya. Guru belum mampu menciptakan suasana yang mendukung siswa untuk lebih memiliki minat terhadap pembelajaran menulis puisi. Selanjutnya untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I, guru dan peneliti merumuskan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut. a Guru harus lebih memantau aktivitas siswa, guru perlu berkeliling kelas sehingga dapat memonitor dan menegur sikap siswa yang kurang fokus. Saat siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi, guru dapat membantu siswa memecahkan masalahnya. b Saat melihat siswa yang gaduh, guru perlu sering menegur siswa. Tidak hanya sekali peneguran saja, jika perlu berkali-kali sampai siswa fokus dan tidak gaduh lagi. commit to user c Guru perlu membubuhi celotehan-celotehan dalam kelas, sehingga siswa tidak tegang dan kaku dalam pembelajaran. d Saat akhir pembelajaran hendaknya guru memberikan umpan balik untuk mengetahui penguasaan materi yang telah disampaikan. Dari hasil observasi atau pengamatan peneliti, hanya diketahui permasalahan-permasalahan yang dilihat peneliti saja. Untuk mengetahui permasalahan yang dirasakan pula oleh siswa, maka peneliti mengadakan wawancara setelah tindakan siklus I. Wawancara dilakukan dengan empat orang siswa. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sebenarnya siswa masih malu-malu saat berpendapat. Hal ini dirasakan karena siswa merasa guru kurang memberi semangat siswa yang masih pasif. Keluhan-keluhan yang dirasakan tersebut berasal dari segi proses pembelajaran siswa, sedangkan saat menulis puisi sendiri siswa juga masih mengalami beberapa kendala. Berdasarkan hasil wawancara, siswa mengutarakan bahwa saat menulis puisi masih kesulitan untuk pengungkapan ide serta pemilihan bahasa kias. Melihat permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti menyampaikan pada guru saat diskusi perencanaan tindakan siklus II. Guru memberikan banyak saran berkaitan dengan perlakuan tindakan. Saran dari guru untuk tindakan siklus II adalah siswa diajarkan untuk parafrase puisi. Alasannya adalah saat proses mengubah puisi menjadi bentuk prosa siswa perlu memahami inti atau tema puisi, mengenali bahasa kias yang ada pada puisi dan diubah menjadi bahasa lugas dalam bentuk prosa. Kedua aspek tersebut sudah terangkum dalam satu kegiatan parafrase puisi. Dari pemahaman yang diperoleh siswa tersebut, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Siswa diberi tugas untuk menulis puisi. Pada saat itu, guru menghadirkan objek bunga mawar merah ke dalam kelas. Saat proses tersebut, siswa dilatih bekerja secara mandiri untuk mengatasi kesulitan sebelumnya yaitu kesulitan dalam mengungkapkan ide dan pemilihan bahasa kias. commit to user

2. Siklus kedua

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 14 SURAKARTA.

0 0 21