Penilaian Proses Pembelajaran Penilaian dalam Pembelajaran Menulis Puisi

commit to user serta tujuan yang akan dicapai sehingga penilaian tersebut benar-benar dapat mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran baik proses maupun hasil. Penilaian pembelajaran, tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses pembelajaran. Dalam penilaian pembelajaran, perlu dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam mengupayakan perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya pengalaman belajarnya.

a. Penilaian Proses Pembelajaran

Menurut Sudjana 2008: 3 penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa saat proses pembelajaran, siswa perlu diberikan penilaian yang berkaitan dengan materi pelajaran. Hal tersebut perlu diterapkan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif. Berdasarkan pedoman penilaian kelas oleh Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, objek yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. 1 Sikap terhadap materi pelajaran Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Sikap positif dalam diri siswa akan menumbuhkan minat belajar sehingga akan lebih mudah diberi motivasi dan tentunya akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan. 2 Sikap terhadap guru pengajar Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap guru. Siswa yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal diajarkan sehingga siswa memiliki sikap negatif terhadap guru pengajar. 3 Sikap terhadap proses pembelajaran Siswa juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran. Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi dan commit to user teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. 4 Sikap berkaitan dengan nilai norma yang berhubungan dengan materi pelajaran Siswa juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus tertentu, misalnya masalah lingkungan hidup. Tabel 1. Rubrik penilaian proses saat berlangsungnya pembelajaran menulis puisi di kelas : Nama Siswa Keaktifan siswa selama apersepsi Keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran skor Nilai Keterangan Diadopsi dari Sarwiji S, 2009: 130 1. Kolom penilaian sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 1 = sangat kurang 4 = baik 2 = kurang 5 = amat baik 3 = cukup 2. Menghitung nilai ͂hȖ̜h = Ŕk̊Ǵ u̜kŔhumu 15 × 100 3. Keterangan diisi dengan kriteria berikut. 1. Nilai = 10 - 29 sangat kurang 2. Nilai = 30 - 49 kurang 3. Nilai = 50 – 69 cukup 4. Nilai = 70 – 89 baik 5. Nilai = 90 – 100 sangat baik commit to user Keterangan a. Keaktifan siswa selama apersepsi Skor 5 : Jika siswa sepenuhnya sangat aktif selama apersepsi. Skor 4 : Jika siswa aktif selama apersepsi. Skor 3 : Jika siswa cukup aktif pada saat apersepsi. Skor 2 : Jika siswa kurang aktif pada saat kegiatan apersepsi. Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak aktif b. Keaktifan dan perhatian siswa pada saat mengikuti pelajaran Skor 5 : Jika siswa pada saat guru menyampaikan materi, sepenuhnya memperhatikan guru, sangat aktif bertanya, menjawab, menamai, memberikan tanggapan, serta mengerjakan tugas. Skor 4 : Jika siswa memperhatikan guru menyampaikan materi, sesekali mau bertanya, menjawab, memberikan tanggapan, serta mengerjakan tugas. Skor 3 : Jika siswa hanya memperhatikan saat menyampaikan materi, dan tidak mau bertanya, menjawab, memberikan tanggapan, serta mengerjakan tugas. Skor 2 : Jika siswa kurang memperhatikan serta kurang fokus saat guru menyampaikan materi dan sama sekali tidak mau bertanya, menjawab, menamai, serta memberikan tanggapan. Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak memperhatikan guru saat menyampaikan materi, tapi justru sibuk berbicara sendiri dan membuat gaduh. c. Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Skor 5 : Jika siswa bersungguh-sungguh dan menunjukkan adanya kesenangan dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan, antusias, senang serta bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Skor 4 : Jika siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan serta commit to user tampak bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Skor 3 : Jika siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan tapi kurang bersemangat dan antusias dalam pembelajaran. Skor 2 : Jika siswa hanya sekadar mengerjakan tugas yang diberikan dan terlihat tidak bersemangat dalam pembelajaran meletakkan kepala di meja. Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan dan sama sekali tidak bersemangat tampak bosan, tertidur.

b. Penilaian Hasil Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 14 SURAKARTA.

0 0 21