Pengertian Pembelajaran Hakikat Pembelajaran Menulis Puisi

commit to user kejadian yang menyedihkan, memilukan, atau menegangkan dapat dimanfaatkan untuk materi menulis puisi. 12. Teknik Musikal Berbeda dengan teknik-teknik sebelumnya, teknik ini dilandasi pemikiran bahwa musik mampu memancing imajinasi seseorang untuk menulis puisi. Dalam teori psikologis ditemukan bahwa kecenderungan seseorang atas suatu jenis musik merupakan cermin kepribadiannya. Maka kepribadian seseorang dapat dengan mudah ditebak dari jenis musik yang disukainya. 13. Teknik Outbond Teknik outbond ini mengajak penulis untuk terlibat langsung dengan objek. Oleh karena itu penulisan puisi dengan teknik ini cocok dilakukan di alam terbuka. Teknik ini akan mengandung imaji yang fresh karena langsung dengan situasi lingkungan. 14. Teknik Hipnosis Relaksasi Teknik ini berawal dari paradigma bahwa menulis beroperasi pada bawah sadar sementara proses hipnosis juga demikian, hipnosis berkaitan dengan kondisi rileks dan menyenangkan yang potensial untuk membangkitkan imajinasi, relaksasi mampu memaksimalkan citraan seseorang dan ini potensial untuk pengembangan penulisan. Dari sekian banyak teknik menulis puisi di atas menunjukkan bahwa dalam proses menulis puisi kita dibebaskan untuk lebih kreatif memanfaatkan teknik yang ada agar tercipta puisi yang berkualitas.

8. Hakikat Pembelajaran Menulis Puisi

a. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu commit to user ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Hamalik 2001: 57, berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Oleh karenanya, dalam pembelajaran seorang guru senantiasa berupaya untuk membuat siswa belajar dengan cara mengaktifkan faktor intern dan ekstern sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya dengan cara mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern. Dalam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki siswa baik kemampuan dasar, motivasi, latar belakang sosial ekonomi, dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran, kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pembelajaran. Dalam proses pembelajaran melibatkan berbagai komponen- komponen pendukung. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut. 1 Guru Guru merupakan seorang pendidik yang bertindak sebagai pendidik dalam proses belajar mengajar. Hamalik 2001: 9 mengungkapkan bahwa guru merupakan salah satu komponen yang penting dalam kegiatan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Lebih lanjut diuraikan bahwa sebagai tenaga profesional yang memiliki kualifikasi, peranan guru dalam pendidikan adalah sebagai fasilitator, pembimbing, evaluator, dan inovator. commit to user 2 Siswa Siswa adalah sesorang yang bertindak sebagai penerima, pencari, dan pelaksana pembelajaran. Siswa dituntut berperan aktif dalam proses pembelajaran bukan hanya menerima dan menurut terhadap materi yang diberikan guru. 3 Materi Materi adalah bahan pembelajaran yang dipelajari oleh siswa saat proses pembelajaran. Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia anak dan diharapkan mampu mengarahkan perkembangan jiwa sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai. 4 Metode Metode adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Metode merupakan cara yang dalam fungsinya adalah alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Makin baik metode maka makin efektif pula pencapaian tujuannya. 5 Media Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Melalui media pembelajaran dapat menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. 6 Evaluasi Evaluasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan siswa. Dalam evaluasi, penilaian didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai.

b. Pembelajaran Menulis Puisi di SMP

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 14 SURAKARTA.

0 0 21