Observasi dan Interpretasi Siklus Pertama

commit to user Gambar 5. Guru Membagikan Gambar Pemandangan f Siswa menuliskan topik-topik penting yang diperoleh dari hasil pengamatan gambar, dan siswa mengembangkan topik-topik tersebut menjadi puisi utuh. g Setelah selesai, siswa diberi kesempatan untuk menyunting puisi yang telah dibuatnya. h Guru melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. i Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. j Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi tindakan I dilaksanakan pada Kamis, 3 Maret 2011 pukul 11.30 - 12.50 WIB dan Jumat 4 Maret 2011 pukul 08.20 - 09.55 WIB di ruang kelas VIII B SMP N 3 Bayat. Pada pertemuan pertama proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kancing gemerincing, selain itu untuk mengetahui kualitas puisi karya siswa yang dikerjakan secara kelompok. Pada pertemuan kedua pembelajaran difokuskan pada hasil kemampuan menulis puisi secara individu yang dibantu dengan media gambar untuk mempermudah menulis puisi. commit to user Dari kedua pertemuan tersebut, observasi difokuskan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, baik proses maupun aktivitas siswa dan guru. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang berada di belakang agar dapat mengamati proses pembelajaran. Selain itu, observasi siklus I ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelemahan yang terdapat pada pratindakan sudah dapat diatasi atau belum. Berdasarkan pengamatan peneliti, secara garis besar diperoleh gambaran tentang proses pembelajaran pada siklus I sebagai berikut. 1 Sebelum mengajar, guru sudah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar. Rencana pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 2 Pelaksanaan tindakan siklus I berlangsung selama 2 kali pertemuan, pertemuan pertama dan kedua diikuti oleh siswa kelas VIII B SMP N 3 Bayat yang berjumlah 40 siswa. 3 Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis puisi sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat. 4 Pada awal pembelajaran, guru mengemukakan materi menulis puisi dengan jelas. Tidak hanya menggunakan metode ceramah tapi juga dengan metode tanya jawab. Pembelajaran berlangsung dua arah antara guru dan siswa. Kemudian guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing. 5 Pada saat kegiatan apersepsi, guru menuliskan puisi dan siswa diminta mencermati puisi sehingga dari pengamatan diperoleh pengertian serta unsur-unsur yang terkandung dalam puisi. Dalam kegiatan apersepsi tersebut guru bertanya jawab pada siswa untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang menulis puisi. Tahap apersepsi ini sebagian siswa menunjukkan antusiasnya, tapi masih terlihat siswa yang pasif dan tidak memperhatikan guru. commit to user Gambar 6. Guru Melakukan Apersepsi dengan Menulis Puisi di Papan Tulis 6 Ketika guru menyampaikan materi, beberapa siswa masih tampak kurang berminat dan beraktivitas sendiri. Akan tetapi, sebagian besar siswa tampak antusias mengikuti pelajaran. Melihat suasana kelas yang belum sepenuhnya terlihat aktif, guru melakukan intermezo memberikan celotehan-celotehan sehingga membangkitkan semangat siswa lagi. Gambar 7. Siswa Antusias dengan Mengangkat Tangan 7 Setelah memberi penjelasan, guru meminta siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing. Guru membagikan kancing, masing-masing siswa memperoleh tiga buah commit to user sendok es krim. Setelah itu guru membagikan teks puisi beserta gambar kupu-kupu pada masing-masing kelompok. Gambar 8. Guru membagikan Kancing 8 Setelah terbentuk puisi utuh, guru meminta siswa menyunting puisi hasil diskusinya. 9 Guru menuliskan puisi rumpang di papan tulis, dan satu per satu siswa menuliskan pendapatnya melengkapi baris-baris puisi. Setiap siswa menuliskan pendapatnya, maka ia harus menyerahkan sendok es krim yang dimiliki. Siswa yang telah memanfaatkan sendok es krimnya, berhak mendapatkan bintang penghargaan. Setelah terbentuk puisi yang utuh siswa dengan bimbingan guru menyunting puisi hasil perpaduan pendapat beberapa siswa tersebut. Jika ada puisi yang terlihat masih rancu ataupun tidak koheren, siswa lain berhak menyampaikan pendapat yang ia rasa benar, begitu seterusnya sampai terbentuk puisi yang koheren dan padu. Pada kegiatan diskusi tersebut, masih terdapat siswa yang sama sekali tidak menyumbangkan pendapatnya. Akan tetapi, banyak kelompok yang telah mengumpulkan pundi-pundi bintang penghargaannya. commit to user Gambar 9. Siswa menempelkan bintang di papan penghargaan 10 Ketika tahap refleksi, ada tiga siswa yang menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung. Ada siswa yang menyampaikan inti dari puisi yang telah didiskusikan, ada pula siswa yang berpendapat tentang kegiatan diskusi kelompok pada pembelajaran menulis puisi tersebut. 11 Setelah dilakukan tindakan siklus I dilakukan wawancara dengan siswa. Wawancara ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan yang dirasakan siswa sehingga dapat diatasi pada tindakan siklus II. Wawancara dilakukan setelah pelajaran berakhir yaitu pada Jumat, 4 Maret 2011 di ruang kelas VIII B setelah sekolah telah usai. Gambar 10. Peneliti melakukan wawancara tindakan siklus I commit to user 12 Kelemahan yang ditemukan selama pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut. a Kelemahan yang ditemukan dari siswa, yaitu. 1 Siswa terlihat belum sepenuhnya aktif dalam mengikuti pembelajaran. Sebagian siswa masih melakukan aktivitas pribadi, seperti mengganggu teman, berbicara dan bercanda dengan teman sebangku. 2 Masih banyak siswa yang tidak merespon stimulus atau pertanyaan dari guru. Misalnya saja saat refleksi atau penyampaian materi, hanya sebagian siswa yang berani mengutarakan pendapatnya. 3 Siswa kurang bisa mengoptimalkan waktu dengan baik, baik saat kerja kelompok maupun individu. Saat diskusi kelompok, masih terdapat beberapa kelompok yang belum menyelesaikan pekerjaannya, sedangkan saat bekerja secara individu, saat waktu yang diberikan telah habis sebagian siswa belum selesai dalam menulis puisi. b Kelemahan yang ditemukan dari guru, yaitu. 1 Guru masih mengalami kesulitan dalam mengkondisikan beberapa siswa agar tidak gaduh. 2 Guru jarang menegur siswa yang tidak fokus dan tidak aktif selama pelajaran berlangsung. c Kelemahan pembelajaran menulis puisi dengan teknik kancing gemerincing adalah sebagai berikut. 1 Guru masih merasa asing dengan teknik kancing gemerincing sehingga kurang memahami pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan teknik ini. 2 Siswa terlihat masih belum memahami pembelajaran dengan menggunakan teknik kancing gemerincing. commit to user 13 Peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi tampak dari indikator berikut ini. a Keaktifan siswa selama apersepsi. Siswa yang aktif selama apersepsi adalah siswa yang memenuhi kriteris mendapat nilai 4 baik atau 5 sangat baik. siswa yang aktif selama apersepsi sebanyak 22 siswa 55 , sedangkan siswa masih terlihat kurang aktif selama apersepsi sebanyak 18 siswa 47,5 . b Keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi. Siswa yang aktif dan antusias mengikuti pelajaran menulis puisi sebanyak 21 siswa 52,5 , sedangkan siswa yang masih pasif dan tidak memperhatikan saat pelajaran sebanyak 19 siswa 47,5 . c Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa yang terlihat berminat dan bersungguh-sungguh saat mengikuti pelajaran sebanyak 20 siswa 50 , sedangkan siswa yang masih tampak kurang sungguh-sungguh memiliki jumlah yang seimbang yaitu 20 siswa 50 pula. d Siswa mampu mengapresiasi puisi dengan baik ketuntasan hasil belajar dalam menulis puisi mendapat nilai ≥ 65. Siswa yang sudah dapat menulis puisi dengan baik dan mencapai batas ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa 62,5 , sedangakan yang masih memperoleh nilai di bawah batas tuntas sebanyak 15 siswa 37,5 . commit to user Tabel 6. Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I Keterangan Pratindakan Tindakan Siklus I Nilai Terendah 37 50 Nilai Tertinggi 75 81 Rata-rata nilai 61,3 69,8 Persentase Pencapaian 47 62,5 Gambar 11. Grafik Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I

d. Analisis dan refleksi

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 14 SURAKARTA.

0 0 21