Oservasi dan Interpretasi Siklus Ketiga

commit to user e Untuk memberikan semangat baru setelah ujian mid semester, guru mengajak siswa keluar ruangan dan bebas mengamati objek yang siswa sukai untuk dikembangkan menjadi puisi. f Siswa mengamati objek yang ia sukai dan menuliskan hal-hal penting atau kerangka puisinya. g Siswa diajak masuk kelas untuk menyelesaikan puisinya. h Setelah selesai siswa diminta menyunting karya puisinya agar tampak lebih menarik dan tertata. i Siswa memberikan kesempatan pada siswa yang berani membacakan puisi karyanya di depan kelas. j Guru bersama siswa bertepuk tangan sebagai bentuk penghargaan bagi siswa yang telah menulis puisi dengan karya terbaik. k Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. l Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal- hal yang kurang jelas. m Guru menyampaikan kesimpulan dan menutup pelajaran dengan memberikan salam.

c. Oservasi dan Interpretasi

Observasi ini, dilakukan selama dua kali pertemuan yaitu Kamis, 17 maret 2011 dan 31 maret 2011. Pertemuan kedua dilakukan setelah ujian mid semester berlangsung. Pada pertemuan pertama, guru memberikan naskah puisi yang berjudul “Guru” dan meminta siswa untuk berdiskusi mencari tema, persajakan, rima, bahasa kias, serta amanatnya. Pada satu jam pertama siswa berdiskusi menggunakan teknik kancing gemerincing, sedangkan pada pertemuan kedua siswa diajak untuk membahas materi sebagai persiapan untuk menempuh ujian mid semester, sedangkan pertemuan kedua pada siklus III dilanjutkan setelah ujian mid semester berakhir. commit to user Sama seperti siklus sebelumnya, observasi ini difokuskan pada situasi pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru, serta aktivitas siswa selama pembelajaran. Pada observasi ini peneliti berperan sebagai partisipan pasif yang bertindak untuk mengamati jalannya pembelajaran dengan duduk di belakang, tetapi sesekali peneliti ke depan untuk keperluan pengambilan gambar sebagai dokumentasi penelitian. Berdasarkan pengamatan peneliti, secara garis besar diperoleh gambaran tentang jalannya kegiatan belajar mengajar sebagai berikut. 1 Sebelum mengajar, guru mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dijadikan pedoman dalam mengajar. 2 Pelaksanaan tindakan siklus III ini berlangsung selama dua kali pertemuan, yaitu Kamis 17 maret 2011 dan 31 maret 2011. Pada pertemuan pertama, satu jam pertama siswa diajak berdiskusi menganalisis puisi berjudul “Guru” dan mencari unsur fisik puisi. Sedangkan pada satu jam terakhir, guru mengajak siswa untuk membahas materi-materi terkait persiapan menempuh ujian mid semester. Pada pertemuan kedua dilakukan setelah ujian mid semester Kamis, 31 Maret 2011. Pada pertemuan kedua ini guru mengajak siswa ke luar ruangan dan mengamati objek di sekitar sekolah untuk mempermudah siswa menyusun puisi secara individu. Langkah ini diambil dengan alasan untuk mengurangi rasa setres siswa setelah ujian mid semester. Selain itu, berdasarkan pengalaman siklus-siklus sebelumnya siswa diberikan topik yang ditentukan guru. Pembebasan pemilihan topik ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan siswa dalam menyusun puisi sesuai suasana hati atau keinginan siswa. 3 Guru sudah melakukan apersepsi dengan bertanya jawab mengenai persiapan ujian mid semester. Guru juga memperingatkan siswa untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan ujian mid semester tersebut. Sedangkan apersepsi pada pertemuan commit to user kedua dilakukan dengan membahas pengalaman serta kesulitan- kesulitan yang dialamai siswa selama menempuh ujian mid semester. Gambar 19. Kegiatan apersepsi 4 Setelah melakukan apersepsi, guru membagi siswa dalam bentuk kelompok untuk mendiskusikan puisi berjudul “Guru”. Siswa diminta menganalisis unsur fisik puisi. Pada diskusi kelompok ini, siswa menerapkan teori-teori yang telah didapat dari pertemuan- pertemuan sebelumnya. Pemahaman yang diperoleh siswa dari diskusi kelompok ini, nantinya memberikan gambaran dan kemudahan bagi siswa untuk menulis puisi secara individu. Saat kegiatan diskusi berlangsung, guru selalu mengontrol siswa dengan berkeliling kelas dan membantu siswa memecahkan masalah. Gambar 20. Siswa bekerja kelompok dan guru memantau siswa commit to user 5 Diskusi kelompok dengan menerapkan teknik kancing gemerincing dilakukan selama satu jam pelajaran. Setelah diskusi selesai, satu per satu siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan hasil analisisnya. Sama dengan penerapan teknik kancing gemerincing di siklus sebelumnya, saat menyumbangkan pendapatnya siswa harus menyerahkan kancing yang dimilikinya. 6 Setelah terkumpul seluruh pendapat siswa, guru bersama siswa mengecek pekerjaan temannya yang telah ditulis di papan tulis tersebut. Jika masih terdapat kekeliruan, siswa yang lain diperbolehkan membetulkan dan menyerahkan sisa sendok es krim yang dimiliki. 7 Siswa yang berani mengutarakan pendapatnya mendapatkan bintang penghargaan dan ditempel pada kolom kelompok di papan penilaian. Pada akhir diskusi, guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan. Setelah diperoleh kesimpulan, guru memberikan bintang emas pada kelompok yang paling banyak mendapatkan bintang penghargaan dan dinobatkan sebagai kelompok terbaik. Gambar 21. Siswa menempelkan bintang di papan penghargaan 8 Pada akhir pelajaran di pertemuan pertama, guru mengajak siswa membahas materi sebagai persiapan untuk menempuh ujian mid semester. Berhubung siswa harus mengikuti mid semester, maka commit to user tindakan siklus III pertemuan kedua ditunda sampai ujian mid semester berakhir. 9 Setelah ujian mid semester berakhir, tindakan siklus III dilanjutkan pada Kamis 31 Maret 2011. Pada pertemuan kedua ini, guru mengawali dengan berinteraksi dengan siswa terkait ujian mid semester. Setelah itu, guru mengingatkan siswa dengan pembelajaran menulis puisi dari pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan kedua ini, guru tetap menyampaikan materi menulis puisi. Tetapi untuk praktik menulis puisi, guru memberikan variasi baru agar siswa tidak jenuh setelah menempuh ujian mid semester. Siswa diajak keluar ruangan untuk mengamati lingkungan sekolah. Jika siklus sebelumnya, siswa disuguhkan dengan objek yang telah ditentukan guru. Maka pada siklus III ini, siswa dibebaskan untuk memilih objek sendiri di lingkungan sekolahnya tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan semangat siswa setelah ujian sehingga menghasilkan karya puisi yang berkualitas. Gambar 22. Siswa melakukan pengamatan di luar kelas 10 Saat melakukan pengamatan objek langsung, terdapat beberapa siswa yang hanya mengamati objek di sekitar kelas saja. Melihat hal tersebut, guru memberi penjelasan siswa untuk bebas mengamati objek di sekitar sekolah bukan hanya di sekitar kelas saja. commit to user Gambar 23. Guru menyarankan siswa untuk tidak hanya di sekitar kelas saja 11 Guru sudah memantau kegiatan pembelajaran siswa baik pada saat diskusi kelompok maupun saat ke luar kelas mengamati objek langsung dalam menulis puisi. 12 Setelah selesai melakukan pengamatan objek di sekitar sekolah, siswa masuk ke dalam kelas untuk menyelesaikan kegiatan menulis puisinya. Saat di dalam kelas siswa sangat serius menuangkan apa yang telah diamati ke dalam bentuk puisi. Saat itu, guru juga keliling kelas untuk mengecek membaca puisi siswa yang terlihat masih rancu dan memberi masukan-masukan agar puisinya lebih indah. Gambar 24. Guru mengamati hasil pekerjaan siswa commit to user 13 Ketika tahap refleksi, siswa tampak lebih aktif memberikan komentar tentang pembelajaran yang telah berlangsung. 14 Setelah selesai pembelajaran, peneliti melakukan wawancara pada siswa berkaitan dengan pembelajaran pada tindakan siklus III. Wawancara dilakukan di ruang perpustakaan dengan melibatkan empat orang siswa. 15 Wawancara juga dilakukan pada siswa untuk mengetahui pelaksanaan keseluruhan tindakan dari siklus III. Dari hasil wawancara ini, rentetan tindakan pada setiap siklusnya memberi kesan tersendiri bagi pembelajaran menulis puisi. Wawancara tersebut dilakukan pada hari jumat setelah menyebarkan angket pascatindakan. Gambar 25. Peneliti melakukan wawancara 16 Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Beberapa kelemahan yang masih ditemukan pada siklus III antara lain. a Masih terdapat beberapa karya siswa yang belum menggunakan bahasa kias. b Pada saat diskusi kelompok dengan menggunakan teknik kancing gemerincing, terdapat beberapa siswa yang masih malu- malu untuk berpendapat. commit to user 17 Peningkatan proses dan hasil pembelajaran menulis puisi tampak dari indikator sebagai berikut. a Keaktifan siswa selama apersepsi. Berdasarkan pengamatan peneliti, selama apersepsi pada siklus III ini siswa menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari siklus sebelumnya. Siswa yang aktif dan antusias saat apersepsi sebanyak 33 siswa 82,5 , sedangkan siswa yang kurang aktif sebanyak 7 siswa 17,5. b Keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi. Saat guru menyampaikan materi pembelajaran, siswa tidak hanya memperhatikan tetapi juga ikut berpartisipasi aktif berpendapat mengenai materi terkait. Siswa yang aktif dan perhatian saat guru menyampaikan materi sebanyak 32 siswa 80 dan siswa yang masih melamun dan bermain sendiri sebanyak 18 siswa 20 . c Minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, saat mengikuti kegiatan pembelajaran baik individu maupun kelompok menunjukkan peningkatan minat dan motivasi. Salah satu hal yang memberi semangat siswa untuk antusias adalah pemberian bintang penghargaan untuk setiap siswa yang berani mengutarakan pendapatnya. Siswa yang berminat dan memiliki motivasi mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus III sebanyak 34 siswa 85 dan yang kurang aktif sebanyak 16 siswa 15. d Siswa mampu mengapresiasi puisi dengan baik ketuntasan hasil belajar dalam menulis puisi mendapat nilai ≥ 65. Pada siklus pertama, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa 62,5 dengan rata-rata nilai kelas 69,8. Dan pada siklus II terjadi peningkatan 5 siswa, sehingga siswa yang mencapai ketuntasan belajar di siklus II sebanyak 30 siswa commit to user 75 dengan rata-rata nilai kelas 77,8. Sedangkan pada siklus III siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 35 siswa 87,5 , dan yang memperoleh nilai di bawah batas tuntas sebanyak 5 siswa 12,5 . Tabel 8. Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Keterangan Pratindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II Tindakan Siklus III Nilai Terendah 37 50 56 62 Nilai Tertinggi 75 81 94 94 Rata-rata nilai 61,3 69,8 77,8 82,3 Persentase Pencapaian 47 62,5 75 87,5 Gambar 26. Grafik Perbandingan Hasil Pembelajaran Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Tindakan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pratindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus III Tindakan Siklus III Nilai terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai Prosentase Pencapaian commit to user

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK BATU NANGGART.P 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 14 SURAKARTA.

0 0 21