commit to user 2. Dokumen
Dokumen yang dijadikan sumber data berupa hasil kerja siswa dalam kegiatan menulis puisi berupa karya-karya puisi siswa, kurikulum tingkat
satuan pendidikan KTSP, rencana pembelajaran, lembar hasil observasi, daftar nilai, lembar angket yang telah diisi siswa, serta lampiran hasil
wawancara.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan keaktifan dan kesungguhan siswa dalam tahap pembelajaran menulis puisi dilakukan dengan
teknik observasi, analisis dokumen, angket dan wawancara, sedangkan untuk data tentang kemampuan menulis puisi siswa dikumpulkan dengan teknik tes tertulis
membuat puisi.
F. Uji Validitas Data
Uji validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Triangulasi metode digunakan untuk
membandingkan data yang diperoleh dari hasil observasi dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan data hasil pengisian angket, sedangkan
triangulasi sumber data digunakan untuk menguji kebenaran data yang diperoleh dari informan satu dengan informan lain.
G. Teknik Analisis Data
Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis kritis dan data kuantitatif yang berupa nilai karangan puisi dianalisis dengan teknik deskriptif, yaitu
menghitung frekuensi dan persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar.
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Keaktifan siswa, ditandai dengan timbulnya semangat, minat, dan motivasi
siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi. 2. Meningkatnya kemampuan menulis puisi siswa, ditandai dengan:
commit to user a. munculnya kreativitas dan daya imajinasi siswa dalam kegiatan menulis
puisi, b. mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi,
c. bertambahnya perbendaharaan kata yang dikuasai siswa dalam menulis puisi,
d. kemampuan menyusun kata-kata kiasan dalam puisi yang dibuat, dan e. mampu menyunting sendiri pilihan kata puisi yang ditulis.
Secara lebih rinci indikator tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 5. Rincian Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator Persentase
Ketercapaian Cara Pengukuran
Siswa aktif
selama apersepsi
80
Dinilai berdasarkan
pengamatan peneliti dan hasil diskusi dengan guru
Siswa aktif dan perhatian saat
guru menjelaskan
materi
80
Dinilai berdasarkan
lembar observasi peneliti dan
dihitung jumlah
siswa yang aktif selama pembelajaran
Siswa berminat
dan memiliki motivasi saat
kegiatan pembelajaran
80
Dinilai berdasarkan
lembar observasi dari peneliti
dan dihitung
jumlah siswa yang aktif dan berminat mengikuti
pembelajaran Siswa mampu menulis
puisi dengan
baik ketuntasan hasil belajar
dalam menulis
puisi mendapat nilai
≥ 65
80
Dinilai berdasarkan
lembar nilai siswa
commit to user
I. Prosedur Penelitian
Dalam pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus dilakukan tiga siklus yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan
sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan, meliputi langkah-langkah:
a. membuat skenario pembelajaran, b. mempersiapkan sarana pembelajaran,
c. mempersiapkan instrumen penelitian, dan d. mengajukan solusi alternatif berupa penggunaan teknik
kancing gemerincing
dalam pembelajaran menulis puisi. 2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanaan pembelajaran menulis puisi menggunakan teknik
kancing gemerincing
. Dalam setiap tindakan yang dilakukan, diikuti dengan kegiatan pemantauan, evaluasi, analisis, serta
refleksi. Pada tahap ini, peneliti mengadakan pemantauan terhadap tindakan yang diberikan dapat mengatasi masalah yang ada atau tidak dan untuk mengumpulkan
data-data yang akan diolah untuk menentukan tindakan selanjutnya. 3. Observasi dan Interpretasi
Langkah ini dilakukan dengan mengamati dan menginterpretasi kegiatan menulis puisi dengan menggunakan teknik
kancing gemerincing
. Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang hanya mengamati dan mencatat proses pelaksanaan
tindakan yang dilakukan. Setelah itu, peneliti mengolah data untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah dapat mengatasi permasalahan yang ada,
dan untuk mengetahui kelemahan yang muncul. 4. Analisis dan Refleksi
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menganalisis atau mengolah data hasil observasi dan interpretasi untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan tindakan
yang dilakukan. Dalam melakukan refleksi, peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan solusi pemecahan masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Setelah itu baru ditarik
commit to user simpulan apakah penelitian dilakukan berhasil atau tidak sehingga dapat
menentukan langkah berikutnya. Skenario prosedur penelitian tindakan kelas dijelaskan sebagai berikut.
1. Siklus Pertama siklus I a. Merencanakan tindakan yang dilakukan pada siklus I.
Peneliti bersama guru berdiskusi merencanakan proses pembelajaran dengan teknik kancing gemerincing. Guru dan peneliti mendiskusikan
langkah-langkah pembelajaran dengan teknik kancing gemerincing, menyusun RPP dan indikator pencapaian tujuan, mempersiapkan topik
melengkapi puisi rumpang yang bertemakan pemandangan dengan topik keindahan kupu-kupu, menyusun instrumen penelitian berupa tes dan
nontes, menentukan jadwal pelaksanaan tindakan yaitu pada Kamis, 3 Maret 2011 dan 4 Maret 2011.
b. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan pada siklus I. 1 Pada pertemuan pertama, guru mengondisikan kelas, melakukan
apersepsi dan bertanya jawab dengan siswa. 2 Siswa dibentuk 10 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 orang.
Guru membagikan 3 buah sendok pada masing-masing siswa. 3 Guru membagikan teks puisi rumpang dan siswa diminta untuk
berdiskusi melengkapi teks puisi rumpang. Setiap siswa diperbolehkan maju menuliskan satu baris puisi dengan syarat menyerahkan sendok
yang dimiliki. Setelah itu, siswa mendapatkan bintang penghargaan untuk ditempel pada papan penilaian di kolom kelompok masing-
masing. Siswa menuliskan puisi ditulis di papan tulis sampai terbentuk puisi yang utuh.
4 Setelah selesai, siswa menyunting puisi hasil diskusinya. Guru menutup pelajaran dan melakukan refleksi dengan melibatkan siswa.
5 Pada pertemuan kedua, guru mengawali pembelajaran sama dengan saat pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua ini, guru memberi tugas
menulis puisi secara individu. Guru memanfaatkan media gambar untuk memudahkan siswa mengembangkan kata-katanya. Setiap siswa
commit to user mendapatkan sebuah gambar pemandangan dan menulis puisi sesuai
dengan tema pada gambar. Setelah selesai siswa menyunting puisinya. c. Melakukan observasipengamatan terhadap pelaksanaan tindakan siklus I.
Guru melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik kancing gemerincing, sedangkan peneliti bertindak sebagai partisipan pasif
dan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Pada tahap ini, diketahui kualitas proses pembelajaran serta
kelemahan baik dari guru, siswa, maupun teknik pembelajaran. d. Membuat refleksi atau pelaksanaan tindakan pada siklus I oleh peneliti dan
guru. Hasil observasi dianalisis terlebih dahulu, kemudian direfleksikan
kekurangan yang masih ditemukan untuk ditangani pada siklus II. e. Melakukan revisi atau perbaikan oleh peneliti.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan siklus I guru dan peneliti berdiskusi merumuskan langkah-langkah perbaikan pada siklus II.
2. Siklus Kedua Siklus II a. Merencanakan tindakan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I. Peneliti bersama guru berdiskusi merencanakan proses pembelajaran
dengan teknik kancing gemerincing. Guru dan peneliti mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran dengan teknik kancing gemerincing,
menyusun RPP dan indikator pencapaian tujuan, mempersiapkan topik membuat parafrase puisi yang bertemakan pemandangan dengan topik
bunga mawar, menyusun instrumen penelitian berupa tes dan nontes, menentukan jadwal pelaksanaan tindakan yaitu pada Kamis, 10 Maret 2011
dan Jumat 11 Maret 2011. b. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan
diperbaiki pada siklus I. 1 Permasalahan yang dihadapi siswa pada siklus I, dilakukan penanganan
pada siklus II. Guru membagikan 3 buah sendok pada masing-masing siswa.
commit to user 2 Guru membagikan sebuah teks puisi, siswa diminta untuk mengubah
puisi menjadi prosa. Pertama, siswa mencari bahasa kias yang ada pada puisi dan mencari makna yang sebenarnya dalam bahasa lugas. Satu per
satu siswa maju menuliskan bahasa kias beserta makna yang sebenarnya. Saat menuliskan jawabannya, siswa harus menyerahkan
sendok es krim yang dimiliki dan mendapatkan bintang penghargaan untuk ditempel di papan penghargaan.
3 Siswa berdiskusi menyusun prosa, perwakilan kelompok maju membacakan prosa yang telah jadi dan siswa lainnya menanggapi. Guru
bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, guru mengakhiri pelajaran.
4 Pada pertemuan kedua, guru memberi tugas individu menyusun puisi dengan menggunakan media objek langsung. Objek yang dipilih adalah
bunga mawar, guru membawa bunga mawar ke dalam kelas dan siswa menulis puisi dengan mengembangkan objek yang dibawa guru.
Pemahan siswa tentang bahasa kias saat kerja kelompok, digunakan sebagai pengetahuan agar diterapkan saat mengerjakan tugas individu.
c. Melakukan observasipengamatan terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Guru melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik
kancing gemerincing, sedangkan peneliti bertindak sebagai partisipan pasif dan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang
berlangsung. Pada tahap ini, diketahui kualitas proses pembelajaran serta kelemahan baik dari guru, siswa, maupun teknik pembelajaran.
d. Melakukan revisi atau perbaikan oleh peneliti. Berdasarkan kelemahan-kelemahan siklus II guru dan peneliti berdiskusi
merumuskan langkah-langkah perbaikan pada siklus III. 3. Siklus Ketiga Siklus III
a. Merencanakan tindakan pada siklus III berdasarkan hasil refleksi pada siklus II.
Peneliti bersama guru berdiskusi merencanakan proses pembelajaran dengan teknik kancing gemerincing. Guru dan peneliti mendiskusikan
commit to user langkah-langkah pembelajaran dengan teknik kancing gemerincing,
menyusun RPP dan indikator pencapaian tujuan, mempersiapkan topik membuat puisi yang bertemakan pemandangan, menyusun instrumen
penelitian berupa tes dan nontes, menentukan jadwal pelaksanaan tindakan yaitu pada Kamis, 17 Maret 2011 dan 31 Maret 2011.
b. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan diperbaiki pada siklus II.
1 Permasalahan pada siklus II dilakukan penanganan pada siklus III. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi.
2 Guru membagikan teks puisi berjudul guru dan siswa diminta berdiskusi menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik. Siswa satu per
satu maju menuliskan unsur ekstrinsik dan instrinsik yang ditemukan. Sama dengan siklus sebelumnya, sebelum berpendapat harus
menyerahkan sendok dan mendapatkan bintang penghargaan. 3 Pada pertemuan kedua, siswa diajak ke luar ruangan untuk mengamati
objek langsung dan menulis puisi secara individu. Pemahan yang diperoleh saat diskusi kelompok menganalisis unsur instrinsik dan
ekstrinsik diterapkan saat menulis puisi secara individu. c. Melakukan observasipengamatan terhadap pelaksanaan tindakan siklus III.
Guru melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan teknik kancing gemerincing, sedangkan peneliti bertindak sebagai partisipan pasif
dan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Pada tahap ini, diketahui kualitas proses pembelajaran serta
kelemahan baik dari guru, siswa, maupun teknik pembelajaran. d. Melakukan revisi atau perbaikan oleh peneliti.
Perlakuan tindakan diakhiri pada siklus III karena siswa telah mencapai indikator yang ditentukan baik proses maupun hasil pembelajaran.
Peningkatan kualitas hasil diketahui dari jumlah siswa yang telah mencapai batas KKM semakin meningkat.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN