commit to user
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan di kelas VIII B SMP N 3 Bayat ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Berdasarkan pemaparan hasil
penelitian dan pembahasan pada bab IV terbukti bahwa. 1. Penerapan model cooperative learning teknik kancing gemerincing dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII B SMP N 3 Bayat Kabupaten Klaten tahun ajaran 20102011. Hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut. a. Meningkatnya jumlah siswa yang aktif dan antusias selama apersepsi.
Siswa mulai berani mengutarakan pendapatnya dan bertanya jika masih mengalami kesulitan. Hal tersebut terbukti dari penjelasan yang
mengatakan bahwa siklus I siswa yang aktif saat apersepsi sebanyak 55 , siklus II sebanyak 70 , dan siklus III sebanyak 82,5 .
b. Meningkatnya jumlah siswa yang aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran kelompok siswa berani
mengutarakan pendapatnya, sedangkan saat kegiatan menulis puisi siswa tidak takut bertanya apabila mengalami kesulitan. Peningkatan itu terlihat
pada siklus I sebanyak 52,5 , siklus II sebanyak 67,5 , dan siklus III sebanyak 80 .
c. Meningkatnya minat dan motivasi siswa saat kegiatan pembelajaran. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa termotivasi untuk
menghasilkan puisi yang indah. Selain itu, penghargaan berupa bintang saat kerja kelompok juga terbukti menumbuhkan minat siswa saat
melakukan kegiatan menulis puisi secara individu. Peningkatan minat dan motivasi siswa saat kegiatan pembelajaran adalah siklus I sebanyak 50 ,
siklus II sebanyak 70 , dan siklus III sebanyak 85 . 2. Penerapan model cooperative learning teknik kancing gemerincing dapat
meningkatkan hasil pembelajaran menulis puisi. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam pengungkapan ide, pemilihan kata,
commit to user penerapan rima, serta gaya bahasa atau bahasa kias dalam karya puisi siswa.
Jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar pun meningkat pula. Pada siklus I sebanyak 25 siswa atau 62,5 memperoleh nilai diatas 65. Pada
siklus II sebanyak 30 siswa atau 75 memperoleh nilai di atas batas tuntas diatas 65, sedangkan pada siklus III siswa yang memperoleh nilai di atas 65
sebanyak 35 siswa atau 87,5 .
B. Implikasi