Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru

28 c Fisik, hal-hal yag berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriyah; d Artistik, hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan. 41 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah harus memiliki strategi untuk meningkatkan profesionlisme tenaga kependidikan dan juga harus mampu menanamkan, memajukan, dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai yaitu mental, moral, fisik, serta dapat menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga tugas dan tanggung jawab serta fungsinya sebagai seorang pemimpin dan mengatur penyelenggaraan pendidikan sekolah dapat dilakukan secara maksimal. 4 Kepala Sekolah sebagai supervisor Kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengedalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan untuk mencegah agar para tenaga tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. 42 Adapun dalam buku Dr. Kartini Kartono diterangkan bahwa pemimpin memiliki fungsi supervisor, supervisi perlu dilaksanakan agar para pengikut dapat bekerjasama dengan baik ke arah pencapaian sasaran-sasaran dan tujuan umun organisasi. Pengawasan dilakukan untuk mengukur hasil pekerjaan dan menghindari penyimpangan- penyimpangan; jika perlu segera melakukan tindakan-tindakan korektif terhadap peyimpangan-penyimpangan tersebut. 43 41 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 124 42 E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011, cet ke-11,h. 111 43 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, h. 153 29 Herabudin memberikan keterangan bahwa kepala sekolah sebagai supervisor bertugas memberikan bimbingan dan penyuluhan, guna kemajuan sekolah. Oleh karena itu yang bertugas sebagai supervisor harus bersifat lapang dalam menerima berbagai saran dan kritik dari semua pihak agar setiap pengambilan keputusan menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi kemajuan sekolah. Guru dan karyawan sekolah tanpa hentinya diarahkan dan dibina serta dibimbing untuk mencapai kesempurnaan di dalam pekerjaannya. 44 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu mengawasi bawahannya dengan seksama agar tugas dan kewajiban tenaga pendidik terlaksana dengan baik, sehingga dapat terhindar dari penyimpangan kerja bawahan sertaterjalin kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan tenaga pendidiknya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. 5 Kepala sekolah sebagai administrator Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administratsi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. 45 Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa dalam rangka melakukan tugas-tugas kepala sekolah sebagai administrator harus mampu bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Meskipun demikian pada hakekatnya kepala sekolah harus lebih mengutamakan tugas agar tugas yang diberikan kepada tenaga kependidikan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian efektifitas kerja 44 Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2009, h. 196 45 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011, cet ke-11, h. 107 30 dapat dicapai dengan maksimal, sehingga para tenaga kependidikan dapat melakukan tugas-tugas yang diembannya dengan baik. 6 Kepala sekolah sebagai innovator Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada setiap tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. 46 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa peran dan fungsi kepala sekolah sangatlah penting sebagai teladan yang baik untuk para bawahannya. Kepala sekolah penting juga memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dalam lingkup sekolah, memebrikan inovasi atau jalan keluar kepada para guru atau siswa yang sedang mengalami permasalahan misalnya di bidang pelajaran, atau permasalahan antar indivividu. Jadi peranan kepala sekolah sebagai innovator sangatlah penting demi kemajuan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. 7 Kepala sekolah sebagai motivator Dalam kaitan motivasi dengan hasil kerja dapat diketahui bahwa motivasi adalah proses mempengaruhi atau memberikan masukan kepada seseorang untuk melaksanakan suatu keinginan yang ingin dicapai. Menurut Mondy, Holmes, dan Flipe 1980 dalam suatu organisasi , individu akan termotivasi jika pekerjaannya dilakukan secara efisien dan efektif. 47 Sebagai motivator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik pengaturan suasana 46 Ibid, cet ke-11, h. 118 47 Imran Siregar, Kepemimpinan Madrasah Mandiri Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005 h. 52 31 kerja, disiplin, dorongan penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar PSB. 48 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa peran kepala sekolah sebagai motivator berfungsi sebagai pendorong kepada bawahannya untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya atau kualitasnya dalam mengajar. Kepala sekolah dapat memebrikan motivasi kepada bawahannya berupa pemberian beberapa penghargaan misalnya pemberian beasiswa kepada guru yang ingin melanjtkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepala sekolah juga dapat memotivasi bawahannya yaitu dengan beberapa arahan dan masukan untuk lebih memunculkan ide-ide baru dalam mengajar. Dengan demikian kepala sekolah sangatlah penting untuk selalu memotivasi bawahannya agar terus meningkatkan mutu kualitas pendidikan madrasah.

d. Pengembangan SDM di Sekolah

Berdasarkan pada uraian yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengembangan sumber daya guru adalah sebuah proses dan usaha pemekaran potensi tenaga profesional dalam sebuah organisasi atau lembaga yang telah disusun secara sistematis untuk tujuan meningkatkan kualitas dan skill manusia itu sendiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sedangkan sekolah yaitu tempat bergabung atau kumpulan orang- orang sebagai sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing yang mempunyai hubungan atau terikat dalam kerja sama untuk mencapai tujuan. 49 Dari pengertian yang telah dijelaskan bahwa pengembangan sumber daya guru di sekolah adalah usaha pengembangan potensi yang dimiliki 48 Op, cit, h. 120 49 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 h, 137 32 oleh tenaga profesional pendidik dalam sebuah lembaga atau organisasi yang dilakukan dalam sebuah tempat yang mempunyai hubungan erat dengan kemajuan pendidikan untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sekolah dalam pengembangan sumber daya guru, diantaranya meliputi: 1. Penetapan standar SDM profesi pendidik. Ada beberapa standar tenaga pendidik yang dapat dilakukan dalam pengembangan sumber daya di sekolah, diantaranya adalah: a Memenuhi kualifikasi pendidikan yang disyaratkan b Menguasai bahasa Inggris aktif dengan standar yang sesuai dengan profesinya, misalnya kepala sekolah TOEFL 500; tenaga administrasi TOEFL 400 c Menguasai Information and Communication technology ICT mutakhir d Memiliki etos kerja yang tinggi 2. Peningkatan kualifikasi pendidikan Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru, diantaranya adalah: a Pemberian motivasi yang sungguh-sungguh dan terus menerus b Pemberian status tugas belajar atau setidaknya ijin belajar c Dispensasi waktu jika diperlukan dan jika mungkin d Penyediaan fasilitas termasuk pemberian beasiswa baik penuh maupun sebagian. 3. Pendidikan dan Pelatihan DIKLAT Diklat umumnya diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi yang memiliki tugas pembinaan terhadap sekolah. Diklat bersifat luwes dalam hal waktu. Diklat dapat dilangsungkan dari bilangan jam, sampai bilangan bulan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 4. In-house training IHT IHT dilaksanakan sendiri oleh sekolah. instruktur dapat diambil dari kalangan dalam sekolah atau dari luar sekolah. IHT merupakan kegiatan yang sangat mungkin diikuti oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan karena disamping murah, mereka juga tidak harus meninggalkan tugas dinas mereka 5. Budaya Membaca Para pemimpin kalangan pendidikan hendaknya terus-menerus memotivasi anak buah guna meningkatkan kebiasaan membacanya. Sekolah rintisan SBI hendaknya menjadikan kebiasaan membaca sebagai kultur sekolah. Disamping itu diperlukan penyediaan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan. Dewasa ini bahan bacaan yang cukup mahal dapat dibantu dengan menambah sumber bacaan dari internet. Penyedia fasilitas ICT canggih ini dan pengenalan cara mencari bahan 33 bacaan elektronik harus dilakukan sekolah jika kebiasaan membaca betul-betuk ingin didongkrak. 50 Dari penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa pengembangan sumber daya guru membutuhkan beberapa kegiatan program yang menunjang untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Dengan beberapa metode yang telah penulis paparkan diatas diharpkan kepala sekolah dapat teru meningkatkan kinerjanya dengan baik. Ini berarti bahwa kepala sekolah harus lebih mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya guru agar program yang dijalankan dapat terlaksana sesaui dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan akan tetapi harus mengacu pada evaluasi agar kegiatan pengembangan yang dilakukan terlaksana dengan efektif dan efisien.

C. Kerangka Berfikir

Kepala sekolah merupakan seseorang yang berperan yang sangat kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan, serta mempunyai kemampuan manajemen yang memadai agar mengambil inisiatif untuk meningkatkan mutu sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu menjadi pemimpin dan penanggung jawab karena kepala sekolah sangat berpengaruh dalam peningkatan kemajuan pendidikan. Dengan kinerja kepala sekolah yang baik maka akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme guru agar dapat meningkatkan kualitasnya terhadap anak didik. Kondisi nyata kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, meliputi: Terdapat dugaan 50 Iif Khoiru Akhmadi danSofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Brstandar Internasional Nasional, Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010, h, 163-172 34 belum sepenuhnya terwujud visi dan misi kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah; Diduga komitmen Kepala Sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah masih lemah; Belum optimalnya kebijaksanaan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan; Belum optimalnya upaya kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meyakinkan peserta didik, orang tua, dan masyarakat dalam peningkatan kualitas mutu madrasah; Belum optimalnya peran kepemimpinan kepala sekolah MTs Pembangunan dalam peningkatan kinerja guru; Belum optimalnya dukungan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kinerja guru; Belum optimalnya kinerja kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta untuk meningkatkan pengembangan sumber daya guru. Fungsi kinerja kepala sekolah ini sangat penting bagi pengembangaan sumber daya manusia karena dengan peningkatan SDM guru maka akan dapat meningkatkatkan mutu sekolah itu sendiri. Dengan itu maka output yang dapat dihasilkan dengan adanya beberapa program metode pemgembangan SDM maka akan dapat meningkatkan wawasan dan sumber daya guru serta produktifitas para pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan ini, maka akan tercipta efektifitas kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru. Melihat perbe dan ini masih ada kesenjangan antara harapan dan apa yang telah terjadi sehingga kepala sekolah membutuhkan beberapa strategiuntuk permasalahan pengembangkan SDM guru, diantaranya yaitu: Mengadakan diklat secara berkala kepada tenaga pendidik, tenaga administrasi maupun karyawan madrasah; Menfasilitasi dan mendorong tenaga pendidik untuk mengikuti seminar-seminar pendidikan; Memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi; Memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi; Rekrutmen yang berdasarkan kompetensi dan transparansi.