Metode Pendidikan Education Method

22 merupakan pimpinan tunggal di sekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajar da mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah. 29 Wahjosumidjo mengemukakan bahwa kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai sesorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. 30 Kepala madrasahsekolah terdiri dari dua kata yaitu “kepala” dan “madrasah” merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan dasar dan menengah MI, MTs, MA yang bercirikan islam. Lembaga tersebut menyelenggarakan proses belajar mengajar, atau menyelenggarakan pengalihan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada siswa sebagai penerima pelajaran. 31 Dengan demikian, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang diberi pelajaran dan murid yang diberi pelajaran. 32 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa kinerja kepala sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin suatu lembagasekolah dengan memahami bahwa keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik sehingga mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 29 E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, h. 181 30 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h 81-82 31 Imran Siregar, dkk. Kepemimpinan Madrasah Mandiri. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005, cet ke-4, h. 11 32 Wahdjosumijo,. opcit h.83 23 Menurut Sellis yang dikutip Mulyasa dalam bukunya Menjadi Kepala Sekolah Profesional 2011. Untuk menjadi kepala sekolah yang profesional harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Mempunyai visi atau daya pandang yang mendalam tentang mutu bagi sekolahnya maupun tenaga kependidikan dan peserta didik. 2. Mempunyai komitmen yang jelas dan mengkomunikasikan perannya berkaitan pada proses peningkatan kualitas. 3. Mengkomunikasikan pesan yang berkaitan dengan kualitas. 4. Menjamin kebutuhan pesrta didik sebagai perhatian kegiatan kebijakan lembagasekolah 5. Meyakinkan terhadap para pelanggan peserta didik, orang tua, masyarakat, bahwa terdapat channel cocok untuk menyampaikan harapan dan keiginannya. 6. Pemimpin mendukung pengembangan tenaga kependidikan. 7. Tidak menyalahkan pihak lain jika ada masalah yang muncul tanpa dilandasi bukti kuat. 8. Pemimpin melakukan inovasi terhadap sekolah 9. Menjamin struktur organisasi yang menggambarkan tanggung jawab yang jelas. 10. Mengembangkan komitmen untuk mencoba menghilangkan setiap penghalang, baik yang bersifat organisasi maupun budaya. 11. Membangun tim kerja yang efektif. 12. Megembangkan mekanisme yang cocok untuk melakukan monitoring dan evaluasi. 33 Dalam kinerja kepala sekolah terdapat beberapa indikator keberhasilan, yang bertujuan untuk mengukur sejauhmana keberhasilan kerja kepala sekolah. Menurut Wibowo terdapat tujuh indikator keberhasilan kinerja, yaitu: 1. Tujuan Tujuan merupakan keadaan yang secara aktif ingin dicapai. Tujuan berarti suatu keadan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Dengan demikian tujuan menunjukan arah kemana kinerja harus dicapai. 33 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011, cet ke-11, h.86 24 2. Standar Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dicapai, tanpa standar tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan dapat tercapai. 3. Umpan balik Umpan balik merupakan masukan yang dipergunakan untuk mengukur kemajuan kinerja, dan pencapaian tujuan. 4. Alatsarana Alatsarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. 5. Kompetensi Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. 6. Motif Motif merupakan alasan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu berupa dana, fasilitas, tenaga, dan sebagainya. 7. Peluang Peluang merupakan kesempatan untuk menyelesaikan suatu kerja. 34 Untuk bisa memimpin dengan baik seorang pemimpin harus mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam sebuah Hadist Nabi SAW dinyatakan bahwa “Man la yarham la yurham” Al-Hadist, yakni siapa saja yang tidak mencintai tidak mengasihi orang lain maka ia tidak akan dicintai di kasih sayangi oleh orang lain. Seorang pemimpin untuk dapat memimpin dengan baik adalah dengan memiliki sifat kasih sayang atau mencintai terhadap yang dipimpinnya. Dengan dimilikinya sifat ini maka pemimpin akan menjadikan SDM sebagai aset utama yang paling penting dan tidak tertandingi oleh asset apapun. 35 34 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 h, 76-80 35 Muhaimin,dkk. Manajemen Pedidikan Aplikasinya Dalam Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah Atau Madrasah, Jakarta: Kencana, 2010, h. 33