Upaya Penerapan Prinsip Pengembangan Sumber Daya Guru di

70 punishment hukuman kepada guru akan diberi surat peringatan, mulai dari surat peringatan 1, 2, dan ke 3. 37 Hal ini diperkuat oleh pendapat guru mata pelajaran bahasa inggris bahwa untuk mengembangkan SDM guru kepala sekolah mengadakan seminar, study banding, dan penelitian pendidikan,bahkan study banding kebanyakan dari lembaga luar sekolah yang mengadakan penelitian disekolah ini. Dan belum lama ini sekolah mengadakan study banding keluar negeri yaitu ke negara Malaysia dan Singapura. Kepala Sekolah memberikan penghargaan kepada guru atau jika kepala sekolah mengutus guru untuk seminar pasti dibekali dengan uang pembinaan. Dan jika guru kinerjanya rendah maka akan dipanggil untuk diberi peringatan. 38 Dari beberapa keterangan keterangan yang telah penulis dapatkan bahwa beberapa bentuk program pengembangan sumber daya guru berjalan dengan efektif. Kepala sekolah telah berusaha sebaik mungkin untuk memajukan kualitas sumber daya guru sebagai komitmennya menjadi kepala sekolah sehingga para guru ataupun karyawan lebih termotivasi lagi dengan beberapa program dan beberapa penghargaan yang diberikan oleh kepala sekolah.

11. Hambatan yang dalam pengembangan sumber daya guru di MTs

Pembangunan UIN Jakarta Menurut beberapa guru hambatan-hambatan dalam pengembangan sumber daya manusia diantaranya adalah: a. Kesibukan, merupakan kendala yang cukup berat karena jam mengajar yang padat membuat masing-masing guru terhambat dalam proses peningkatan sumber daya guru itu sendiri sehingga mengakibatkan terhambatnya pula proses peningkatan mutu kualitas pendidikan di sekolah. 37 Hasil wawancara dengan Drs. Syukri A.Ghani kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 4 September 2012 38 Hasil wawancara dengan Sari Mubarah S.Pdi guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 5 September 2012 71 b. Masalah Rumah Tangga merupakan suatu masalah yang krusial, ada sebagian guru yang agak sulit mengkondisikan dirinya untuk mengendalikan emosi. Seperti contoh bila seseorang guru mengalami masalah pribadi kadangkala kurang konsentrasi dalam penyampaian materi pelajaran kepada anak didiknya. c. Waktu, menjadi kendala lainbahwa padatnya jam pelajaran menjadikan waktu bagi pendidiknya untuk disiplin dalalm mengajar dan mengolah bahan ajar untuk anak didik. d. Keterbatasan sarana dan prasarana, belum memadainya dukungan dana yang membutuhkan dana yang semakin besar untuk sarana peningkatan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta e. Bidang birokratis, pada bidang birokratis ini tidak terlalu bermasalah karena flexibel dan mudah diatur sesuai dengan kebutuhannya. 39 Dengan demikian ada beberapa hambatan yang dapat memperlambat Kinerja Kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, diantaranya yaitu: kendala kesibukan, masalah rumah tangga, waktu, bidang sarana dan prasarana, serta bidang birokratis. Kepala sekolah berusaha keras untuk memeperkecil hambatan agar peningkatan kualitas sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencetak siswa yang berprestasi dan berahklaqul karimah sesuai dengan visi dan misi sekolah yang telah direncanakan.

C. Temuan-temuan utama penelitian Kinerja Kepala Sekolah dalam

Pengembangan Sumber Daya Guru Dari keseluruhan data yang diperoleh penulis maka dapat diketahuai ada beberapa keberhasilan dan hambatan kinerja kepala sekolah dalam pegembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Menurut penulis ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh kepala sekolah diantaranya yaitu: 39 Diolah dari hasil wawancara dengan beberapa guru dan karyawan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta diantaranya yaitu: Fitriyanti ST guru mata pelajaran matematika, Drs Miran Waka Kesiswaan, danSari Mubarah S.Pdi guru Bahasa Inggris di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada bulan September 2012 72 1. Kepala sekolah melakukan perannya sebagai supervisor. Kepala sekolah telah melakukan perannya sebagai supervisor, ini terlihat dari pengawasan program evaluasi KBM mingguan. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan breefing kepada seluruh guru untuk mengevaluasi kinerja guru yang dilakukan pada setiap hari jumat seusai jam mata pelajaran selesai pada pukul 14.00 WIB, dalam breefing ini juga dilakukan kegiatan presentasi dari guru yang ditugaskan untuk seminar atau study banding. Kepala Sekolah juga melakukan pengawasan dan pengontrolan kondisi kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan evaluasi ini menjadi efektif karena guru dituntut untuk meningkatkan kinerjanya sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. 2. Kepala sekolah melakukan perannya sebagai manajer Kepala sekolah melakukan perannya sebagai manajer, ini terlihat dari beberapa raencana program pengembangan sumber daya guru berupa seminar-seminar yang dilakukan minimal 3 kali dalam setahun, pelatihan-pelatihan pendidikan kepada guru ataupun kepada karyawan minimal 2 kali dalam setahun. Dalam hal ini kepala sekolah memimpin berbagai rapat kerja yang dilakukan sebagai perwujudan program pengembangan sumber daya guru. Dengan beberapa program itu maka akan memperkaya wawasan pengetahuan guru ataupun karyawan sehingga dapat meningkatkan mutu kualitas pedidikan madrasah. 3. Kepala sekolah melakukan peranya sebagai leadership Kepala sekolah melakukan peran fungsinya sebagai leadership, ini terlihat dari hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa terdapat beberapa tindakan kepala sekolah sebagai berikut: kepala sekolah memberikan teguran bagi guru atau karyawan yang mengalami penurunan dalam kinerjanya, kepala sekolah akan memanggil guru tersebut untuk memberikan nasehat agar tidak mengulangi kesalahan yang akan berdampak negatif terhadap anak didik. Kepala sekolah juga memberikan beberapa contoh yang baik kepada guru-guru, karyawan,