18
Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa depan baik yang sifatnya karir maupun non karir.
20
Dari uraian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis pengembangan sumber daya manusia yaitu pengembangan formal dan
pengembangan informal. Pengembangan formal yaitu pengembangan yang datang dari suatu lembaga atau organisasi kepada karyawanpendidik,
sedangkan pengembangan formal adalah pengembangan yang dilakukan atas inisiatif diri sendiri bukan dorongan atau tugas dari suatu lembagaorganisasi.
5. Metode-metode Pengembangan Sumber Daya Guru
Perlu dikatakan bahwa sesungguhnya pelatihan dan pengembangan peyelenggaraan program pelatihan dan pengembangan sangant situasional
sifatnya. Artinya, dengan penekanan pada perhitungan kepentingan organisasai dan kebutuhan para pesrta, penerapan-penerapan prinsip belajar intensitasya
yag pada gilirannya tercermin pada penggunaan teknik-teknik tertentu dalam proses belajar mengajar.
21
Pelakasanaan pengembangan training dan education harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan
perusahaan. Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran proses, metode dan waktu pelaksanannya.
22
Metode-metode pengembangan sumber daya pendidik terdiri dari :
a. Metode Latihan Training
Secara rinci ada beberapa cara dalam metode latihan training diantaranya yaitu:
1 On the job, yaitu para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk
belajar dan meniru di bawah bimbingan seorang pengawas.. 2
Vestibule, yaitu metode latihan yang di lakukakan di dalam kelas yang bertujuan untuk memperkenalkan pekerjaan baru.
20
Hayati Murdiyah MM dan Suhendra MM.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006h.65-66
21
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet ke 17, h. 191
22
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010 edisi revisi, h. 76
19
3 Demonstration and example, yaitu metode latihan yang di lakukan
dengan cara
peragaan dan
penjelasan bagaimana
cara-cara melaksananakan suatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan
yang di demontrasikan. 4
Simulation, yang menampilkan kejadian yang semirip mungkin dengan kejadian yang sebenarnya.
5 Apprenticeship, yaitu suatu cara untuk mengembangkan keahlian
pertukangan sehingga karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
6 Classroom Methods metode ruang kelas, yaitu metode training yang
dilakukan di area pekerjaan, meliputi: lecture pengejaran, conference rapat, metode studi kasus, dan metode pengajaran terprogram.
23
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa metode latihan atau training ini sangat baik digunakan karena peserta didik dapat melihat ataupun
mempraktekan langsung suatu ilmu pengetahuan yang tidak hanya pada teori saja, akan tetapi peserta didik diberikan beberapa pelatihan sehingga mereka
dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan yang di berikan oleh tenaga pendidikguru.
b. Metode Pendidikan Education Method
Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif pada
jabatannya akan mendapatkan hasil yang optimal. Adapun secara rinci metode pengembangan SDM melalui pendidikan adalah sebagai berikut:
1 Training Method atau classroom method, merupakan metode latihan
dalam kelas yang juga bisa digunakan sebagai metode pendidikan development karena manajer juga karyawan.
2 Under study. Yaitu, teknik dengan praktek langsung bagi seseorang yang
di persiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya. 3
Job rotation and planned progression. Yaitu, teknik pengembangan yang di lakukan dengan cara memindahkan peserta dari suatu jabatan lainnya
secara periodik untuk menambah keahlian pada setiap jabatan. 4
Coacing and conseling. Yaitu, metode dengan cara mengajarkan dan mendiskusikan pekerjaan antara atasan dan batasan.
5 Junior board eksekutive or multiple management. Yaitu, mengadakan
sebuah komite penasehat yang terdiri dari calon calon manajer yang ikut memikirkan masalah yang di hadapi organisasi.
23
A.A Anwar Prabu Mangkunegara. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung : PT Refika Aditama, 2011, cet ke-10, h. 52-54