Hambatan yang dalam pengembangan sumber daya guru di MTs

73 maupun anak didik, salah satu contohnya yaitu dengan disiplin datang lebih awal ke sekolah yaitu pukul 06.00 WIB. Selain itu kepala sekolah melakukan koordinasi dengan pimpinan yayasan agar program kerjapelatihan yang akan dilaksananakan dapat berjalan dengan baik. Ini dilakukan sebagai upaya kepala sekolah dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. 4. Kepala sekolah melakukan fungsinya sebagai motivator Kepala sekolah melakukan fungsinya sebagai motivator, ini terlihat dari hasil observasi dan wawancara penulis bahwa kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi ataupun guru yang sudah lama mengabdi di MTs Pembangunan UIN Jakarta yaitu dengan memberikan tiket haji kepada guru yang lama mengabdi dan memberikan uang pembinaan kepada guru yang berprestasi dan terus meningkatkan kinerjanya.Program penghargaan tersebut dilakukan bertujuan untuk lebih memotivasi guru ataupun karyawan untuk lebih giat lagi meningkatkan kinerjanya sehingga dapat berdampak positif pula bagi kemajuan mutu kualitas pendidikan sekolah. 5. Hambatan dalam Waktu Adapun hambatan utama kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta adalah masalah waktu. Kesibukan guru dalam mengajar dan karyawan bekerja menyebabkan waktu pelatihan pengembangan sumber daya manusia terbatas. Jam mata pelajaran yang padat cukupsulit bagi guru untuk mengatur waktu dalam mengikuti mengikuti beberapa program pengembangan sumber daya guru. Maka hal ini akan sedikit menghambat proses pengembngan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta. 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di bab-bab terdahulu, maka dapat dijelaskan bahwa Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa temuan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah telah melakukan perannya sebagai supervisor, ini terlihat dari beberapa tindakan yag dilakukannya sebagai berikut: pengawasan program evaluasi KBM mingguan, pengontrolan kondisi kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan evaluasi ini sangat baik karena guru dapat meningkatkan kinerjanya sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. 2. Kepala Sekolah melakukan perannya sebagai manajer secara efektif, ini terlihat dari beberapa program pengembangan sumber daya guru seperti: mengadakan workshop, seminar-seminar, pelatihan pendidikan, study banding, memimpin berbagai rapat kerja, dll. Dengan beberapa program itu maka akan memperkaya wawasan pengetahuan guru ataupun karyawan sehingga dapat meningkatkan mutu kualitas pedidikan madrasah. 3. Kepala sekolah melakukan peran fungsinya sebagai leadership, ini terlihat dari beberapa tindakan kepala sekolah dalam menegakan disiplin sekolah sebagai berikut: Kepala Sekolah memberikan teguran bagi guru atau 74