17
a. Materi harus diberikan secara sistematis harus disesuaikan dengan tujuan
yang hendak dicapai b.
Tahapan-tahapan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Penatar harus mampu memotivasi dan menyebarkan respon yang
berhubungan dengan serangkaian materi pelajaran. d.
Adanya penguat reinforcement guna membangkitkan respon yang positif dari peserta.
e. Menggunakan konsep pembentukan shaping perilaku.
19
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa prinsip yang telah dikemukakan sudah sangatlah jelas manfaatnya, dengan prinsip-prinsip yang ada maka
pekerjaan akan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Akan tetapi agar pengembangan SDM dapat mencapai hasil yang masksimal, harus ditetapkan
terlebih dahulu program pengembangan. Dalam pengembangan harus berprtisipasi kepada peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja masing-masing
karyawan sesuai dengan jabatannya. Program pengembangan hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua anggota agar mereka
mempersiapkan dirinya.
4. Jenis-jenis Pengembangan Sumber Daya Guru
Jenis pengembangan di kelompokan pada dua hal, yaitu: a.
Pengembangan secara informal. Artinya, karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku
literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan dan jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukan bahwa karyawan tersebut
berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi organisasi atau lembaga karena prestasi
keryawan semakin besar, disamping efisiensi dan produktifitasnya juga semakin baik.
b. Pengembangan secara formal. Artinya, anggota di tugaskan oleh lembaga
ataupun organisasi mengikuti pendidikan atau latihan baik yang dilukukan oleh organisasi maupun lembaga yang di laksanakan oleh lembaga lain.
19
A.A Anwar PrabuMangkunegara,op.cit.,h 44-45
18
Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa depan baik yang sifatnya karir maupun non karir.
20
Dari uraian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis pengembangan sumber daya manusia yaitu pengembangan formal dan
pengembangan informal. Pengembangan formal yaitu pengembangan yang datang dari suatu lembaga atau organisasi kepada karyawanpendidik,
sedangkan pengembangan formal adalah pengembangan yang dilakukan atas inisiatif diri sendiri bukan dorongan atau tugas dari suatu lembagaorganisasi.
5. Metode-metode Pengembangan Sumber Daya Guru
Perlu dikatakan bahwa sesungguhnya pelatihan dan pengembangan peyelenggaraan program pelatihan dan pengembangan sangant situasional
sifatnya. Artinya, dengan penekanan pada perhitungan kepentingan organisasai dan kebutuhan para pesrta, penerapan-penerapan prinsip belajar intensitasya
yag pada gilirannya tercermin pada penggunaan teknik-teknik tertentu dalam proses belajar mengajar.
21
Pelakasanaan pengembangan training dan education harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan
perusahaan. Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran proses, metode dan waktu pelaksanannya.
22
Metode-metode pengembangan sumber daya pendidik terdiri dari :
a. Metode Latihan Training
Secara rinci ada beberapa cara dalam metode latihan training diantaranya yaitu:
1 On the job, yaitu para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk
belajar dan meniru di bawah bimbingan seorang pengawas.. 2
Vestibule, yaitu metode latihan yang di lakukakan di dalam kelas yang bertujuan untuk memperkenalkan pekerjaan baru.
20
Hayati Murdiyah MM dan Suhendra MM.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006h.65-66
21
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet ke 17, h. 191
22
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010 edisi revisi, h. 76