Metode Latihan Training Metode-metode Pengembangan Sumber Daya Guru

21

6. Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru

a. Pengertian Kinerja

Mulyasa menjelaskan bahwa kinerjaperformance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapsaian kerja atau unjuk kerja. Sejalan dengan itu Smith menyatakan bahwa kinerja adalah output drive from procces, human or otherwise, jadi kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. 26 Menurut Lawler dan Porter yang dikutip Mulyasa bahwa kinerja performance adalah effort, ability, role perceptions. Effort adalah banyaknya energi yang dikeluarkan seseorang dalam situasi tertentu, abilities adalah karakteristik individu seperti intelegensi, ketrampilan, sifat sebagai kekuatan potensial untuk berbuat dan melakukan sesuatu. Sedangkan role perceptions adalah kesesuaian antara usaha yang dilakukan sesorang dengan pandangan atasan langsung tentang tugas yang seharusnya dikerjakan. 27 Pengertian kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yag diberikan kepadanya. 28 Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah prestasipencapaian kerja dari seseorang yang memiliki kemauan, kemampuan dan perilaku yang baik dalam melakukan pekerjaannya dalam usaha penerapan konsep gagasan sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga tercapai tujuan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan.

b. Kinerja Kepala Sekolah

Faktor penting yang besar pengaruhya terhadap mutu pendidikan adalah kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Kepala sekolah 26 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011, h. 136 27 ibid,. h. 136 28 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si, Psi. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet ke 10, h 67 22 merupakan pimpinan tunggal di sekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajar da mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah. 29 Wahjosumidjo mengemukakan bahwa kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai sesorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. 30 Kepala madrasahsekolah terdiri dari dua kata yaitu “kepala” dan “madrasah” merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan dasar dan menengah MI, MTs, MA yang bercirikan islam. Lembaga tersebut menyelenggarakan proses belajar mengajar, atau menyelenggarakan pengalihan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada siswa sebagai penerima pelajaran. 31 Dengan demikian, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang diberi pelajaran dan murid yang diberi pelajaran. 32 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa kinerja kepala sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin suatu lembagasekolah dengan memahami bahwa keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik sehingga mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 29 E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, h. 181 30 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h 81-82 31 Imran Siregar, dkk. Kepemimpinan Madrasah Mandiri. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005, cet ke-4, h. 11 32 Wahdjosumijo,. opcit h.83