41
E. Kerangka Pikir
Peningkatan Penguasaan Kosakata Melalui Media Rantai Huruf Pada Anak Tunarungu Kelas 2 Di SLB Wiyata Dharma I Sleman
Dalam melakukan komunikasi sangat dibutuhkan penguasaan kosakata. Hal ini juga yang dibutuhkan anak tunarungu untuk dapat
berinteraksi sosial dan berkomunikasi dengan orang lain. Pada kenyataannya anak tunarungu mengalami kesulitan dalam penguasaan
kosakata untuk melakukan interaksi sosial dan komunikasi dikarenakan adanya hambatan dari fungsi pendengaran. Dengan kata lain,
ketunarunguan berdampak pada kemampuan anak dalam berkomunikasi termasuk kemampuan berbahasa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada anak tunarungu kelas 2 telah sampai pada materi membuat kalimat sederhana tentang lingkungan
sekitar anak. Pada tahap merangkai kalimat sederhana ini anak mengalami kesulitan dikarenakan adanya hambatan dalam pendengaran dan
kurangnya pemahaman terhadap kosakata. Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran berbahasa khususnya penguasaan kosakata anak tunarungu
perlu diberikan sejak usia dini, karena kemampuan berbahasa merupakan modal awal untuk mendapatkan informasi dan menunjang perkembangan
anak. Ada berbagai macam media yang dapat digunakan untuk membantu
dalam pembelajaran kosakata. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media rantai huruf yang dilakukan dalam situasi bermain. Media
42
rantai huruf dirasa baik karena dapat mengurangi rasa bosan, jenuh serta meningkatkan motivasi belajar siswa. Kondisi psikis siswa yang baik dan
senang dapat meningkatkan motivasi belajar, dengan begitu pembelajaran yang diberikan akan lebih mudah diserap dan dipahami. Selain itu,
penggunaan media rantai huruf juga dapat dikombinasikan dengan media lain seperti kartu gambar dan kartu huruf.
Media rantai huruf adalah media yang berupa permainan dengan cara menyambungkan huruf terakhir pada suatu kata untuk membentuk kata
yang baru. Penggunaan media rantai huruf dalam pembelajaran dapat membuat siswa lebih aktif karena siswa terlibat langsung di dalam
pembelajaran sehingga memungkinkan anak untuk mengingat dan memahami kosakata yang dikenalkan. Adanya keterlibatan langsung dari
siswa ini secara tidak langsung membuat siswa juga dilatih dalam pengucapan. Dengan anak mampu mengingat, memahami serta mampu
mengucapkan kosakata yang dikenalkan maka kemampuan penguasaan kosakata siswa meningkat. Pembelajaran menggunakan media rantai huruf
diharapkan dapat meningkatkan kosakata yang dimiliki oleh anak tunarungu, sehingga anak bisa berbahasa dengan baik, mampu melakukan
komunikasi dan interaksi sosial agar informasi yang diperoleh anak semakin banyak, bervariasi, serta menunjang peningkatan prestasi belajar.
43
Gambar 1. Kerangka Pikir
F. Hipotesis Tindakan