Kriteria Memilih Media Pengajaran

35 dikombinasikan dengan cara permainan yang dapat melibatkan anak secara aktif di dalam pembelajaran.

4. Kriteria Memilih Media Pengajaran

Sebelum menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses mengajar, guru harus memiliki pemahaman tentang media yang dapat mempertinggi kualitas pengajaran. Untuk mencapai kepentingan pengajaran itu sebaiknya guru dapat memilih media yang tepat dengan memperhatikan beberapat kriteria. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:4 –5, kriteria itu adalah sebagai berikut : a. Ketepatan dengan tujuan pengajaran Media pengajaran yang dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruksional yang telah ditetapkan. b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran Bahan ajar yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. c. Kemudahan memperoleh media Media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak – tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya. d. Keterampilan guru dalam menggunakannya Apa pun jenis medianya yang paling penting adalah kemampuan guru yang dapat menggunakannya dalam proses pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran. e. Tersedia waktu untuk menggunakannya Media yang digunakan dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa Media yang digunakan untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Azhar Arsyad 2006:72 –73 memberikan pendapat mengenai “berbagai kondisi dan prinsip psikologis yang juga perlu 36 dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu seperti motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi isi, persiapan sebelum belajar, emosi, partisipasi, umpan balik, penguatan reinforcement , latihan dan penguatan, serta penerapan”. Pemilihan media perlu memperhatikan berbagai hal agar dapat sesuai, tepat dan mencapai tujuan dalam pengajaran. Media merupakan alat bantu atau pelengkap yang digunakan untuk mempertinggi kualitas belajar mengajar. Jika penggunaan media pengajaran tidak mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran maka sebaiknya guru tidak memaksakan penggunaannya dan mencari usaha lain di luar media pengajaran. Untuk itu pemilihan media yang tepat sangat diperlukan agar dalam proses belajar mengajar berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pengajaran yang dipilih harus tepat dan sesuai dengan tujuan pengajaran, mudah diperoleh, hemat, sesuai dengan taraf berpikir siswa, guru memiliki keterampilan dalam menggunakannya serta bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran. Hal ini juga yang menjadi landasan dalam memilih media pengajaran bagi anak tunarungu. Pemilihan media juga disesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan, gaya belajar dan usia siswa tunarungu. Media rantai huruf merupakan salah satu media yang dapat dipilih untuk anak tunarungu karena menerapkan permainan di dalam pembelajarannya. Selain itu media ini 37 juga menerapkan gambar sebagai alat bantu dikarenakan anak tunarungu akan lebih mudah mendapatkan dan memahami informasi yang diberikan melalui bentuk visualisasi.

D. Tinjauan tentang Media Rantai Huruf

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA SPELLING PUZZLE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN 2 DI SLB KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

2 12 220

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276