Jenis Media Pengajaran Tinjauan tentang Media Pengajaran

33 d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain – lain. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat media pengajaran adalah sebagai alat bantu penunjang metode pengajaran guru dalam proses belajar mengajar. Dengan penggunaan media pengajaran yang tepat dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas interaksi guru - siswa, serta siswa – lingkungan belajarnya.

3. Jenis Media Pengajaran

Media pengajaran yang ada saat ini sangat bermacam – macam, sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Seiring perkembangan teknologi, perkembangan media pengajaran juga semakin baik dan banyak jenisnya. Menurut Azhar Arsyad 2006:29 –33, ada empat kelompok media pembelajaran, yaitu: a. Media hasil teknologi cetak, yaitu cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dalam bentuk salinan cetak, seperti buku, grafik, foto, atau representtif fotografik. b. Media hasil teknologi audio – visual, yaitu cara dan penyampaian materi dengan menggunakan mesin – mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan – pesan audio – visual. Media ini menggunakan perangkat keras seperti proyektor film, tape recorder dan proyektor visual yang lebar. c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, yaitu cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber – sumber yang berbasis mikro – prosesor. Informasi yang disajikan dalam teknologi komputer ini yaitu dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. 34 d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer, yaitu cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi dengan menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:3 –4, menyatakan bahwa ada empat jenis media yang dapat digunakan dalam proses pengajaran, yaitu : a. Pertama, media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain – lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. b. Kedua, media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat solid model, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain – lain. c. Ketiga, media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain – lain. d. Keempat, penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Beberapa media di atas tidak hanya dapat dilihat dari kecanggihan alatnya saja, tetapi penggunaan yang sesuai dengan fungsi serta dapat membantu mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. Semua tergantung dengan tujuan, bahan ajar, kondisi siswa dan cara penggunaan yang tepat. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa anak tunarungu membutuhkan jenis media pengajaran yang tepat dan dapat menyampaikan informasi secara visual. Hal ini dikarenakan adanya kehilangan fungsi pendengaran yang membuat anak tunarungu memanfaatkan fungsi penglihatannya untuk mencari, mendapatkan dan mengolah informasi di lingkungannya tersebut. Media pengajaran yang dipilih dapat menggunakan gambar atau bentuk nyata dari suatu hal yang 35 dikombinasikan dengan cara permainan yang dapat melibatkan anak secara aktif di dalam pembelajaran.

4. Kriteria Memilih Media Pengajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA SPELLING PUZZLE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN 2 DI SLB KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

2 12 220

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276