Ruang Lingkup Kosakata Benda

29 „bukan‟. Sedangkan dari segi bentuk morfologinya, kata benda terdiri atas nomina bentuk dasar dan nomina turunan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kosakata memiliki ruang lingkup yang bermacam – macam dan ada yang berubah seiring perkembangan zaman. Kosakata yang dikuasai manusia tergantung pada perkembangan bahasanya dan stimulasi yang didapatnya. Seperti itu pula yang terjadi pada siswa tunarungu. Kosakata yang dikuasai tergantung pada stimu

6. Ruang Lingkup Kosakata Benda

Kosakata terdiri dari bermacam – macam jenis, salah satunya yaitu kosakata benda. Menurut Teguh Bharata Adji 2004: 14 “kata benda atau nomina didefinisikan dengan nama dari semua benda dan segala yang dibendakan”. Abdul Chaer 2006: 87-88, mengatakan bahwa kata benda ada tiga macam, yaitu sebagai berikut: a. Kata benda yang jumlahnya dapat dihitung, seperti kata-kata yang menyatakan: orang termasuk kata yang menyatakan nama diri, nama kekerabatan, nama pangkat, jabatan atau pekerjaan, atau nama gelar, menyatakan hewan, tumbuhan, alat, pekakas atau perabot, benda alam, hal atau proses, dan yang menyatakan hasil seperti jawatan atau karangan. b. Kata benda yang jumlahnya tidak terhitung. Untuk dapat dihitung di depan kata benda itu harus diletakkan kata keterangan ukuran satuan seperti: gram, ton,cm, km, persegi, hectare, liter atau kubik. Kata benda ini termasuk kata-kata yang menyatakan bahan dan zat. c. Kata benda yang menyatakan nama khas. Di muka kata benda ini tidak dapat diletakkan kata bilangan, seperti: Jakarta, Bali, Eropa atau Galunggung. Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa kosakata benda adalah nama dari semua benda yang ada dan segala yang dibendakan. 30 Pemilihan jenis kosakata yang tepat sangat diperlukan dalam pembelajaran, terutama bagi anak tunarungu. Ruang lingkup kosakata yang dikembangkan dalam penelitian ini sesuai dengan isi standar kompetensi pada kurikulum yang digunakan sekolah di kelas rendah yaitu pada penguasaaan kosakata benda karena kosakata benda dirasa tepat bagi anak tunarungu kelas 2 usia kanak – kanak yang masih memiliki kosakata yang sedikit dan kosakata yang diajarkan harus berdasarkan yang ada di lingkungan sehingga anak mudah menemui bentuk konkritnya. Dengan begitu akan semakin mudah bagi anak untuk belajar dan menguasai kosakata benda. Fokus kosakata yang dikenalkan meliputi hewan, alat rumah tangga dan buah - buahan. Kata-kata yang dikenalkan adalah kata-kata ringan yang mudah dimengerti anak, serta mudah ditemui bentuk konkretnya.

C. Tinjauan tentang Media Pengajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA SPELLING PUZZLE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN 2 DI SLB KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

2 12 220

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276