63
menjahit, tata boga, salon, serta perkebunan. Sekolah juga dilengkapi dengan kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka, tari, dan drumband.
Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini diarahkan pada kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan kondusif, sehingga tujuan dari
pembelajaran dapat tercapai. Salah satu cara untuk mencapai tujuan dan pembelajaran yang menyenangkan yaitu dengan inovasi dan cara baru
dalam pelaksanaan pembelajaran seperti memilih media sederhana tetapi tetap menyenangkan bagi anak yaitu media permainan. Hal ini yang
menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas bagi anak tunarungu kelas 2, dengan tetap memperhatikan kondisi
sekolah dan kondisi anak.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 2 di SLB Wiyata Dharma 1. Subjek terdiri dari 3 orang yang berjenis kelamin 1
perempuan dan 2 laki – laki. Deskripsi masing – masing subjek sebagai
berikut: 1.
Subjek 1 a.
Identitas Subjek Nama Subjek
: NP Jenis Kelamin
: Perempuan Tempat dan tgl lahir : Batam, 19 April 2003
Usia : 11 tahun 5 bulan
64
Agama : Islam
Nama Orang Tua : W
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Muntilan
b. Karakteristik Subjek
Subjek merupakan penyandang tunarungu dengan tingkat kehilangan pendengaran ringan dan masih mempunyai sisa
pendengaran. Subjek mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan oral gerakan bibir. Tingkat penguasaan kosakata yang
dimiliki rendah sehingga menghambat dalam proses komunikasi dan pemerolehan informasi. Kemampuan menulis subjek baik,
subjek mampu mencontoh tulisan guru di papan tulis dan mampu menulis kata yang diucapkan guru dengan gerakan bibir yang jelas.
Dalam proses pembelajaran, subjek seringkali dipengaruhi oleh keadaan psikis mood dan menyebabkan subjek malas untuk
melanjutkan pembelajaran. 2.
Subjek 2 a.
Identitas Subjek Nama Subjek
: MUN Jenis Kelamin
: Laki - laki Tempat dan tgl lahir : Kendal, 25 November 2005
Usia : 8 tahun 10 bulan
Agama : Islam
65
Nama Orang Tua : AG
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Sleman
b. Karakteristik Subjek
Subjek merupakan penyandang tunarungu dengan tingkat kehilangan
pendengaran ringan.
Subjek hanya
mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Penguasaan kosakata yang
dimiliki subjek masih rendah, sehingga subjek sulit menangkap materi dan informasi yang diberikan guru dan menyebabkan
prestasi belajarnya rendah. Penggunaan indera visual sangat dominan dalam proses pembelajaran agar subjek mampu
menangkap materi dan informasi yang ada. Kemampuan menulis subjek baik, subjek mampu mencontoh tulisan guru di papan tulis
dengan cepat dan tepat, tetapi tidak mampu menuliskan kata yang diucapkan guru secara lisan.
3. Subjek 3
a. Identitas Subjek
Nama Subjek : ASS
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat dan tgl lahir : Sleman, 8 Agustus 2005 Usia
: 9 tahun 1 bulan Agama
: Islam Nama Orang Tua
: T
66
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sleman
b. Karakteristik Subjek
Subjek merupakan penyandang tunarungu dengan tingkat kehilangan pendengaran ringan. Meskipun termasuk pada kategori
ringan, subjek tidak mampu berkomunikasi secara isyarat maupun oral gerakan bibir. Kemampuan subjek terutama penguasaan
kosakata sangat rendah. Hal ini dipengaruhi oleh motivasi belajar subjek yang rendah. Kemampuan menulis subjek juga rendah.
Subjek mampu mencontoh tulisan guru di papan tulis dengan waktu yang lebih panjang dari teman lainnya. Dalam mencontoh
tulisan guru, subjek menyalin huruf per huruf. Subjek tidak mampu menulis kata yang diucapkan guru secara lisan, walaupun dengan
gerakan bibir yang jelas.
C. Deskripsi Kemampuan Awal Penguasaan Kosakata