Tujuan Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu Tahap Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu

22 secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu kosakata perlu diajarkan kepada siswa tunarungu agar mereka dapat memahami dan menguasai kosakata sehingga memungkinkan siswa tunarungu untuk menggunakannya dalam melakukan komunikasi, memperoleh informasi dan mengembangkan kemampuannya.

2. Tujuan Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu

Kosakata merupakan komponen dan kunci utama untuk melakukan komunikasi. Tanpa adanya kosakata maka komunikasi tidak akan berjalan baik karena tidak ada bahasa di dalamnya. Untuk melakukan komunikasi yang baik ini maka sangat diperlukan penguasaan kosakata yang memadai. Subyakto dan Nababan 1992:124 berpendapat bahwa “bahasa adalah segala bentuk komunikasi ketika pikiran dan perasaan seseorang disimbolisasikan supaya dapat menyampaikan arti kepada orang lain”. Dari pendapat ini jelas bahwa bahasa yang disimbolkan dalam kosakata sangat penting untuk dikuasai semua orang karena berfungsi untuk menyampaikan pikiran dan membantu dalam melakukan interaksi sosial, berkomunikasi dengan baik, serta mengekspresikan dirinya. Dalam menggunakan dan mempelajari suatu bahasa, kemampuan seseorang akan sangat dipengaruhi oleh jumlah kosakata yang dimiliki. Untuk itulah pengajaran kosakata perlu diberikan dengan tujuan untuk menambah perbendaharaan kata yang dimiliki dan dikuasai peserta didik. Sejalan dengan pendapat ini, Tarrigan 1994:14 menyatakan 23 bahwa “keterampilan berbahasa seseorang meningkat apabila kuantitas dan kualitas kosakatanya meningkat”. Hal ini menunjukkan bahwa ketika kemampuan kosakata seseorang meningkat maka dapat dikatakan kemampuan berbahasanya pun meningkat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penguasaan kosakata adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sebagai penunjang untuk melakukan interaksi sosial, komunikasi dan mengekspresikan diri.

3. Tahap Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu

Pada dasarnya setiap manusia akan mengikuti pola perkembangan bahasa yang sama. Sejak dalam kandungan tak jarang janin diajak berkomunikasi, mulai dengan cara mengelus, mendengarkan musik, bahkan sampai diajak berbicara. Dengan cara seperti ini secara tidak sadar orangtua telah memberikan pengajaran bahasa awal kepada janinnya. Setelah lahir, bayi juga mendapatkan stimulus dari bahasa - bahasa yang didengarnya dari lingkungan sekitarnya. Hal ini akan membantu anak dalam perkembangan alami bahasanya. Perkembangan bahasa dan penguasaan kosakata anak akan berkembang baik apabila anak sering dilatih dan mendapatkan stimulus yang baik pula. Hal ini dikarenakan penguasaan kosakata bukan proses spontan dan keterampilan yang sederhana. Penguasaan kosakata dapat dicapai melalui tahapan – tahapan tertentu yang mencakup proses pengenalan, pemilihan serta penerapan agar dapat 24 berkembang dengan baik dan benar. Keraf 2007:65, menyatakan bahwa tahapan yang tersebut adalah sebagai berikut: a. Masa kanak-kanak Pada masa ini seorang anak dalam menguasai kosakata cenderung ekstensif secara luas tetapi tidak mendalam untuk mengungkapkan gagasan yang konkret. Pada masa ini anak ingin mengetahui kata-kata untuk mengungkapkan segala yang terindera oleh dirinya, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pokoknya misalnya makan,minum dan sebagainya. b. Masa Remaja Pada masa ini terjadi proses belajar, karena anak mulai belajar untuk menguasai bahasanya dan memperluas kosakatanya secara sadar. Pada masa ini proses penguasaan kosakata seperti masa kanak-kanak tetapi berlangsung secara bersama-sama dan terus berkembang. c. Masa Dewasa Pada masa ini penguasaan kosakata semakin mantap karena seorang anak semakin banyak terlibat dalam komunikasi. Untuk dapat berkomunikasi dalam segala hal, seseorang dituntut menguasai kosakata secara mantap karena segala aktivitas dalam masyarakat harus ditanggapi dengan bahasa . Berdasarkan pendapat para ahli di atas disimpulkan bahwa kosakata yang dikuasai seseorang tergantung dari tingkat keberhasilan pada setiap tahap perkembangan kosakata yang dilaluinya. Penguasaan kosakata yang dimiliki akan meningkat apabila anak berhasil melewati tahapan perkembangan dengan baik dan mendapatkan pengajaran yang tepat. Pengajaran kosakata yang diberikan dengan sesuai dan baik akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas kosakata yang dimiliki seseorang. Begitu pula pengajaran kosakata pada anak tunarungu, apabila diberikan sejak dini mengikuti tahap perkembangan kosakata maka kuantitas yang dimiliki anak akan lebih banyak dan kualitasnya pun lebih baik karena tidak asing lagi dengan kosakata yang ada. Pada 25 penelitian ini anak tunarungu kelas 2 SD termasuk pada masa kanak – kanak yang dalam tahap penguasaan kosakatanya sangat membutuhkan pengajaran kosakata. Penguasaan kosakata yang baik akan sangat membantu dalam perkembangan bahasa, cara berkomunikasi dan interaksi sosial anak di tengah masyarakat.

4. Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kosakata Anak

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA SPELLING PUZZLE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN 2 DI SLB KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

2 12 220

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276