43
Gambar 1. Kerangka Pikir
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dikemukakan hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :
“Penggunaan media rantai huruf dapat meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata benda pada anak tunarungu kelas 2 di SLB Wiyata
Dharma 1”. Anak tunarungu mengalami
hambatan fungsi pendengaran Kesulitan anak
tunarungu dalam belajar bahasa
Kemampuan berbahasa dan berkomunikasi
rendah karena penguasaan kosakata rendah
Penggunaan media rantai huruf pada mata pelajaran bahasa
Indonesia dalam pembelajaran penguasaan kosakata anak
tunarungu Penguasaan kosakata
anak tunarungu meningkat
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu “metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” Sugiyono, 2009: 8. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Menurut Suharsimi dan Arikunto dalam Suyadi 2012: 18, penelitian tindakan kelas adalah “pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap
kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan
”. Tujuan penelitian tindakan kelas menurut Suyadi 2012: 22 adalah
“untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik – praktik belajar
– mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar – mengajar , serta memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik tersebut
dilakukan”. Dari pendapat – pendapat di atas disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dilakukan tidak hanya terbatas pembelajaran
pada ruang kelas saja dan pencermatan juga dilakukan oleh guru, siswa, kepala sekolah dengan menggunakan metode refleksi diri. Melalui refleksi
ini diharapkan dapat memperbaiki berbagai aspek pembelajaran sehingga hasil belajar siswa terus meningkat.