Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Tinjauan tentang motivasi belajar 1. Pengertian Motivasi
24
Dimyati dan Mudjiono 2002: 86-88, menyatakan bahwa Motivasi merupakan sebagai kekuatan mental individu, yang betingkat. Motivasi tersebut dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu: a. Motivasi primer
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau
jasmani manusia.
b. Motivasi sekunder Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, hal ini berbeda dengan
motivasi primer.
Dalam perilaku belajar terdapat motivasi belajar, motivasi belajar tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
Penguatan motivasi-motivasi belajar tersebut berada ditangan para guru atau pendidik dan anggota masyarakat Dimyati dan Mudjiono, 2002: 94. Kegiatan
belajar-mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan, dengan motivasi belajar dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar Sardiman, 2007: 91-93 cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu anatara lain: a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang
baik.
25
b. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu
demikian. Hadiah tidak hanya berupa materi atau barang tetapi juga berupa pujian.
c. Saingan atau kompetisi Persaingan, baik persaingan kelompok maupun persaingan individual
dapat meningkatkan prestasi belajar karenan persaingan yang baik dapat dijadikan sebagai motivasi untuk belajar.
d. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, karena ini sebagai salah satu bentuk motivasi
yang penting. e. Memberi ulangan
Memberi ulangan merupakan sarana motivasi, tetapi yang perlu diingat oleh guru jangan terlalu sering misalnya setiap hari memberi ulangan
kerena bisa membosankan. f.
Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan akan
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. g. Pujian
Jika ada siswa yang sukses dan berhasil mengerjakan tugas dengan baik, maka perlu diberikan pujian.