33
pemahaman dan meningkatkan minat baru, dapat membagkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar.
3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Dalam penelitian ini akan menggunakan media puzzle yang menampilkan gambar-gambar. Levie Lents dalam Azhar Arsyad 2002: 17,
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu: 1 fungsi atensi, 2 fungsi afektif, 3 fungsi kongnitif dan, 4 fungsi kompensatoris. Adapun jabaran
masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut: a. Fungsi atensi
Fungsi atensi merupakan inti yaitu mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan media puzzle
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajar. b. Fungsi afektif
Fungsi afektif yaitu media puzzle dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c. Fungsi kongnitif Fungsi kongnitif yaitu media puzzle dapat mengungkapkan dan
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung.
d. Fungsi kompensatoris
34
Fungsi kompensatoris yaitu untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau secara verbal. Ada beberapa alasan mengapa media puzzle dapat mempertinggi proses
belajar siswa menurut Sudjana dan rivai 1992: 2 yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2002: 25. Alasan pertama berkenaan manfaat media pengajaran dalam
proses belajar siswa antara lain: a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak merasa
bosan. d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengar uraian guru, tetapi dapat beraktivitas seperti mengamati, melakukan percobaan, dan mendemonstrasikan.
Beberapa manfaat media puzzle Hamalik dalam Azhar Arsyad, 2002: 25 sebagai berikut: a Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh
karena itu mengurangi verbalisme, b Memperbesar perhatian siswa, c Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena
itu membuat pelajaran lebih mantap, d Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa, e
Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.
35
4. Kelebihan Puzzle
Suyadi 2009: 213 menjelaskan beberapa keuntungan penggunaan media puzzle dalam pembelajaran yaitu antara lain:
a. Meningkatkan keterampilan kongnitif
Media puzzle menuntut penggunanya untuk berpikir dalam menyusun potongan-potongan gambar yang diacak menjadi gambar yang utuh.
Dalam penyusunan potongan gambar atau puzzle ini diperlukan logika. Contoh terdapat potongan gambar batang pohon maka siswa akan
berpikir setelah batang maka ada ranting, setelah ranting maka ada daun. b. Meningkatkan keterampilan motorik halus
Kemampuan motorik halus berhubungan dengan kemampuan anak menggunakan otot-otot kecilnya khususnya dibagian tangan. puzzle
dimainkan dengan mengotak-atik potongan gambar. c. Melatih kesabaran
Dalam mencari atau menemukan gambar yang utuh dari puzzle, anak harus bersabar mencoba-coba susunan gambar yang kira-kira sesuai.
Apabila belum sesuai anak harus mencoba dalam susunan lain, sehingga anak dapat berlatih untuk mencapai sesuatu tanpa putus asa.
d. Melatih keterampilan sosial Penyusunan
puzzle ini dapat disusun secara berkelompok. Dalam kegiatan kelompok akan dilatih bagaimana siswa bekerja sama, saling