18
4 Senter mendapat energi dari baterai dan
serter juga mudah dibawa kesegalah tempat.
b. Energi yang sering digunakan Energi yang sering digunakan adalah energi listrikdan energi
panasseperti setrika, televisi, lampu listrik, magic. Energi listrik merupakan energi yang banyak digunakan hampir semua benda yang
ada di rumah menggunakan energi listrik c. Cara menghemat energi
1. Mematikan televisi jika tidak ditonton 2. Mematikan lampu jika tidak digunakan
3. Mematikan lampu pada siang hari 4. Tidak menggunakan mesin pengeringan pakaian kalau cuaca
panas cerah.
5. Tujuan Pembelajaran IPA
Adapun standar Kompetensi SK yang ingin dicapai yaitu 3. Mengenal berbagai sumber energi yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan
kegunaannya. Kompetensi Dasar KD 3.1. Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas, listrik, cahaya, dan bunyi yang ada dilingkungan sekitar.
Indikator, menyebutkan sumber energi yang paling utama di bumi, menyebutkan alat-alat yang dapat menghasilkan energi dan menjelaskan
manfaat dan cara menghemat energi.
19
Tujuan pendidikan IPA di Sekolah Dasar berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau Kurikulum 2006 adalah agar peserta didik
mampu memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
d. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs Mulyasa, 2010:
111.
Lebih lanjut lagi Pusat Kurikulum Depdiknas, 2006: 117 menjelaskan tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar SD yaitu :
a. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat.
b. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. d. Ikut serta memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
e. Menghargai alam sekitar dan segala keturunannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Sedangkan menurut Usman Samatowa 2010: 6 menjelaskan empat alasan tentang pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu, a bahwa IPA berfaedah bagi
suatu bangsa, kiranya hal itu tidak perlu dipersoalkan panjang lebar, b bila IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan mata pelajaran yang
melatih atau mengembangkan kemampuan berpikir kritis, c bila IPA diajarkan melalui percobaan-percoabaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA
20
tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, d mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu dapat membentuk
kepribadian anak secara keseluruhan.
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat melatih dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan proses dan dapat melatih siswa untuk dapat berpikir serta bertindak secara rasional dan kritis terhadap
persoalan yang bersifat ilmiah yang ada di lingkungannya. Keterampilan- keterampilan yang diberikan kepada siswa harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan usia dan karakteristik siswa Sekolah Dasar, sehingga siswa dapat memahami dan menerapkannya dalam kehidupannya.
B. Tinjauan tentang motivasi belajar 1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah salah satu kebutuhan yang dibutuhkan setiap orang untuk mendorong diri semakin percaya diri menjadi orang yang terbaik. Motivasi juga
dapat diartikan daya penggerak yang telah menjadi aktif untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau menggelakkan peran
suka Sardiman, 2007: 75.
21
Dimyati dan Mudjiono 2002: 80 motivasi dapat dipandang sebagai pendorong mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia,
termasuk perilaku belajar. Sugihartono, dkk 2012: 20, mengartikan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu
dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Selajalan dengan pendapat di atas, Hamzah B. Uno 2007: 3 menyatakan bahwa motivasi
merupakan motif, dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif
adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Nasution 2010: 74, mengemukakan bahwa
seorang anak akan terdorong untuk melakukan sesuatu bila merasai suatu kebutuhan. Motivasi adalah perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya efektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Syaiful Bahri Djanarah, 2011: 148.
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri individu yang menyebabkan individu
dapat beraktivitas, motivasi juga merupakan sebagai perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan.
2. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa dan raga Syaiful Bahri Djamarah 2011: 152-153, menjelaskan prinsip-prinsip motivasi
dalam belajar yaitu: