Indikator Keberhasilan MOTODE PENELITIAN
66 observasi dilakukan 21 dan 24 April 2016, sedangkan pra siklus dilaksanakan
pada tanggal 2 mei 2016. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pra siklus ini adalah dengan meminta siswa menyebutkan macam-macam sumber energi
listrik, energi panas, energi bunyi dan energi cahaya serta kengunaannya, guna mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa terhadap materi sumber
energi dan kegunaannya. Kegiatan selanjutnya dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media puzzle sehingga hal-hal yang belum diketahui
siswa sebelum menggunakan media puzzle bisa meningkat. Dari jawaban siswa peneliti dapat menetukan pemberian skor motivasi belajar siswa berdasarkan
lembar observasi yang telah disiapkan. Berikut ini hasil skor motivasi belajar IPA siswa berdasarkan lembar observasi
Tabel 9. Hasil Observasi Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas II B SD Negeri Gedongkiwo Pratindakan
Kriteria Jumlah Siswa
Siswa Persentase
Sangat Tinggi Tinggi
2 6,67
Cukup 3
10 Rendah
13 43,33
Sangat Renda 12
40
Skor motivasi belajar IPA yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh dari pemberian skor motivasi belajar siswa berdasarkan lembar
observasi pra-tindakan. Persentase nilai diperoleh dari total skor subjek dibagi skor ideal 120 dikalikan 100. kemudian hasil dari persentase nilai tersebut
ditafsirkan ke dalam lima kriteria.
67 Berdasarkan data pra-tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siswa
kelas II B tersebut dapat diketahui 12 siswa 40 yang masih memiliki motivasi belajar IPA sangat rendah, 13 siswa 43,33 yang memiliki motivasi
belajar rendah, 3 siswa 10 yang memiliki motivasi belajar cukup, 2 siswa 6,67 yang memiliki motivasi belajar tinggi. Dengan demikian daat
disimpulkan bahwa sebelum diberikan tindakan motivasi belajar IPA siswa kelas II B SD Negeri Gedongkiwo rata-rata siswa memiliki motivasi cukup
rendah yaitu 51,25. Lihat Lampiran 3 halaman 175.