Tujuan Pembelajaran IPA Tinjauan tentang IPA 1.

21 Dimyati dan Mudjiono 2002: 80 motivasi dapat dipandang sebagai pendorong mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Sugihartono, dkk 2012: 20, mengartikan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Selajalan dengan pendapat di atas, Hamzah B. Uno 2007: 3 menyatakan bahwa motivasi merupakan motif, dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Nasution 2010: 74, mengemukakan bahwa seorang anak akan terdorong untuk melakukan sesuatu bila merasai suatu kebutuhan. Motivasi adalah perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Syaiful Bahri Djanarah, 2011: 148. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri individu yang menyebabkan individu dapat beraktivitas, motivasi juga merupakan sebagai perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

2. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa dan raga Syaiful Bahri Djamarah 2011: 152-153, menjelaskan prinsip-prinsip motivasi dalam belajar yaitu: 22 a. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar. Motivasi sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. b. Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar. c. Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar e. Guru yang berpengalaman cukup bijak memanfaatkan kebutuhan anak didik, sehingga dapat memancing semangat belajar anak didik agar menjadi anak yang gemar belajar. f. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar g. Motivasi dapat melahirkan prestasi dalam belajar

3. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam penumbuh gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Mc. Donal Sardiman A. M, 2007: 74 menjelaskan beberapa pengertian motivasi dibawah antara lain: a. Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri secara pribadi oleh seseorang dengan ditandai timbulnya reaksi untuk mencapai suatu tujuan hidup yang lebih baik. b. Motivasi adalah suatu proses untuk membuat banyak motif-motif dari perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan. c. Motivasi adalah kekuatan yang tersembunyi didalam diri seseorang yang akan mendorong untuk bertindak, bertutur kata cara yang khas. d. Motivasi adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menyediakan sehingga seseorang mau untuk beraktivitas. e. Motivasi sebagai proses yang menjelaskan tentang arah, ketekunan, usaha dan pola diri untuk mencapai sesuatu dengan tujuan yang baik. Sugihartono, dkk 2012: 20 menyatakan motivasi diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Motivasi belajar yang 23 tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi dapat ditemukan dalam sifat perilaku siswa antara lain: 1 Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi, 2 Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar, 3 Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi. Dimyati dan Mudjiono 2002: 80 menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan kekuatan mental. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Motivasi dipandang sebagai pendorong mental yang menggerakan dan menggairahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Sedangkan Nasution 2010: 76 menyatakan bahwa motivasi mempunyai tiga fungsi, yakni: a. Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak ingin dicapai. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan. Motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik sama-sama berfungsi sebagai pendorong, penggerak dan penyeleksi perbuatan, Syaifu Bahri Djamarah 2011: 156. Karena itu baik pendorong atau penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci dari motivasi dalam setiap perbuatan dalam belajar.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA CARTOON PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA Penggunaan Media Cartoon Picture Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri Sambiduwur

0 1 10

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 1 14

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo Kabupaten B

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA SEQIP DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA Penggunaan Media Seqip Dalam Meningkatkan Kreatifitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Pomah Kecamatan Tulung Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 11

PENGGUNAAN MEDIA SEQIP DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA Penggunaan Media Seqip Dalam Meningkatkan Kreatifitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Pomah Kecamatan Tulung Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 11

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPEL Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Helajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tempel Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Pelajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 1 150