Instrumen Penelitian MOTODE PENELITIAN

58 Bekerja mandiri Mengerjakan soal sendiri 6 Keinginan untuk berhasil Sikap bekerja keras 6 Mempertahank an pendapatnya Terlibat aktif dalam pembelajaran 6 Tabel 6. Kisi-kisi l Observasi Kegiatan Guru dalam Menggunakan Media Puzzle No Variabel Indikator Aspek No. Item 1 Penggunaan media puzzle Persiapan Mempersiapkan media puzzle yang akan digunakan pada pembelajaran 7 Membagikan media puzzle Guru membagikan media puzzle kepada siswa 3 Memberikan arahan dan aturan Memberikan arahan dan aturan dalam menyusun puzzle yang baik 3 Memberikan waktu Memberikan waktu kepada siswa untuk mencoba menyusun puzzle 2 Membimbing Membimbing siswa yang mengalami kesulitan 5

H. Validitas Instrumen

Validasi merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data yang akurat pada suatu instrumen yang mempunyai validasi tinggi. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuai instrumen Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Suatu intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini validitas instrumen yang digunakan yaitu validasi isi dan format dari istrumen, 59 apakah instrumen tepat mengukur hal yang ingin diukur, apakah butir-butir pertanyaan telah mewakili aspek-aspek yang akan diukur. Sejalan dengan pendapat di atas Nana Sudjana 2006: 13 menyatakan bahwa validasi isi berkenan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi apa yang seharusnya diukur. Artinya tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Batasan-batasan yang hendak diukur dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, sehingga desain logis yang dibuat mencakup bagian-bagian indikator motivasi belajar siswa. Indikator dari motivasi siswa terbentuk berdasarkan ciri-ciri motivasi belajar siswa. Validasi instrumen dalam penelitian ini menggunakan expert. Bapak Mardjuki, M.Si selaku dosen pembimbing menunjuk Bapak H.Sujati, M.Pd sebagai dosen expert instrument lembar observasi siswa dan guru. Instrumen yang dinyatakan valid oleh dosen exprt judgement yaitu dilakukan dengan cara memilih indikator yang mampu digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Apabila telah mendapatkan persetujuan dari dosen ahli maka instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data lembar observasi motivasi belajar siswa dan wawancara 60 sedangkan teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis observasi guru. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Deskripsi Kuantitatif Deskripsi kuantitatif digunakan untuk menganalisis data observasi motivasi belajar siswa yaitu untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar yang dimiliki siswa selama mengikuti pembelajaran IPA pada materi sumber energi dan kegunaannya dengan menggunakan media puzzle, dengan menggunakan alat pengumpul data berupa lembar observasi. Pengamatan ini dilakukan dengan mengamati tingkat motivasi belajar siswa secara keseluruhan berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Selanjutnya untuk menentukan bukti nyata dan menilai seberapa besar tingkat perbedaan motivasi belajar IPA dengan menggunakan media puzzle setelah diberitindakan. Subjek penelitian yan telah mencapai kriteria baik dengan persentase motivasi lebih besar dari 71. kriteria baik diberikan ketika kriteria penelitian ini menggunakan teknik analisis data melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencari skor ideal dan maksimum untuk motivasi belajar IPA b. Menjumlahskor yang diperoleh subjek c. Mencari persentase hasil observasi motivasi belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: = 100 61 d. Menentukan rata-rata motivasi belajar IPA siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rata-rata motivasi belajar IPA = Suharsimi Arikunto 1998: 246 data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dan pengukuran tersebut diproses dengan cara dijumlah dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. pencarian persentase dimaksudkan untuk mengetahui ststus sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persentase. tetapi kadang-kadang sesudah sampai kepersentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif misalnya baik 75 - 76, cukup 56 -75, kurang 40 - 55, tidak baik kurang dari 40. Teknik ini sering disebut analisis deskripsi kuantitatif dengan teknik persentase. e. Setelah diketahui rata-rata motivasi belajar IPA siswa kemudian dicari kembali persentasenya dengan menggunakan rumus no d kemudian peneliti menafsirkan kriteria sebagai berikut Tabel 7. Kriteria persentase motivasi belajar IPA Rentang Skor Predikat 86 – 100 Sangat Tinggi 71 – 85 Tinggi 56 – 70 Cukup 41 – 55 Rendah 40 Sangat rendah Saifudin Azwar 2012: 149

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA CARTOON PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA Penggunaan Media Cartoon Picture Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri Sambiduwur

0 1 10

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 1 14

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo Kabupaten B

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA SEQIP DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA Penggunaan Media Seqip Dalam Meningkatkan Kreatifitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Pomah Kecamatan Tulung Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 11

PENGGUNAAN MEDIA SEQIP DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA Penggunaan Media Seqip Dalam Meningkatkan Kreatifitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 2 Pomah Kecamatan Tulung Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 11

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPEL Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Helajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tempel Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Pelajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 1 150