129 Pada Tabel 20 menunjukkan bahwa kekuatan terbesar KUD Puspa Mekar
adalah adanya tes quality control untuk peneriman susu dari peternak dengan skor
total mencapai 0,2442. Kekuatan inilah yang paling diunggulkan oleh KUD Puspa Mekar dari para pesaingnya yang juga bergerak di bidang usahaternak sapi
perah. Sedangkan, kelemahan terbesar KUD Puspa Mekar adalah KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya dengan skor total mencapai
0,0604. Keterbatasan KUD Puspa Mekar dalam menjangkau akses permodalan, seperti modal dari investor dan pinjaman kredit dari pemerintah serta bank atau
lembaga keuangan lainnya menyebabkan terbatasnya jumlah modal dari luar yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar yang dapat digunakan untuk kegiatan
pengembangan usahaternak sapi perahnya. Adapun total skor faktor strategis internal KUD Puspa Mekar adalah
sebesar 2,9168. Nilai tersebut menunjukkan bahwa dalam skala 1 sampai 4, KUD Puspa Mekar berada pada rata-rata dalam kekuatan internal secara keseluruhan.
Skor total untuk kekuatan adalah sebesar 2,3029 dan skor total untuk kelemahan
adalah sebesar 0,6139. Nilai akhir skor total kekuatan yang lebih besar dari kelemahan menunjukkan bahwa dalam mengembangkan usaha, KUD Puspa
Mekar mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi kelemahan yang ada.
7.4. Analisis Matriks External Factor Evaluation EFE
Matriks EFE disusun setelah dilakukan identifikasi terhadap faktor eksternal, meliputi peluang dan ancaman KUD Puspa Mekar. Pada Tabel 21
menunjukkan bahwa peluang terbesar KUD Puspa Mekar adalah adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu dengan skor
total mencapai 0,2657. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi susu memberikan peluang bagi industri susu untuk mengolah susu menjadi produk
olahan susu yang bernilai gizi tinggi sehingga kondisi ini juga dapat berdampak positif membuka peluang pasar susu segar bagi KUD Puspa Mekar untuk
meningkatkan pasokan susunya ke IPS. Sedangkan, ancaman terbesar yang dihadapi KUD Puspa Mekar adalah kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung
kuat dengan skor total mencapai 0,2534. Hal tersebut dibuktikan dengan penetapan harga jual susu KUD Puspa Mekar yang disesuaikan dengan standar
130 kualitas susu yang disyaratkan IPS. Jika KUD tidak memenuhi standar kualitas
susu IPS, maka akan terjadi penolakan susu oleh IPS.
Tabel 21.
Matriks External Factor Evaluation EFE KUD Puspa Mekar
No. Faktor-faktor Strategis Eksternal
Rating Rata-rata
Bobot Rata-rata
Skor Total
Peluang
1. Adanya bantuan pinjaman kredit dari
pemerintah dan dana investasi dari para investor 2,9
0,0514 0,1512
2. Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas
Peternakan setempat 3,3
0,0568 0,1863
3. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang
menunjukkan angka positif 2,8
0,0673 0,1910
4. Peningkatan laju pertumbuhan penduduk
menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu 3,3
0,0639 0,2133
5. Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemenuhan gizi dari susu 3,8
0,0707 0,2657
6. Adanya Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah PMTAS 3,1
0,0580 0,1776
7. Perkembangan teknologi yang cepat
3,8 0,0661
0,2486
8. Permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi
3,5 0,0679
0,2376
9. Susu sapi merupakan produk susu yang kaya
akan protein hewani yang lebih diminati masyarakat pada umumnya dibandingkan
dengan susu dari ternak yang lainnya 3,4
0,0605 0,2046
10. Berkembangnya industri hilir untuk
pengolahan produk berbahan baku susu 3,1
0,0639 0,1980
Total Peluang 2,0739
Ancaman
11. Adanya kebijakan pemerintah tentang impor
susu 4,0 0,0569
0,2264
12. Adanya rencana kenaikan harga BBM
3,8 0,0668
0,2510
13. Ketersediaan lahan hijauan yang semakin
terbatas 3,7 0,0562
0,2089
14. Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung
kuat 3,8
0,0670 0,2534
15. Banyaknya pesaing perusahaan swasta 3,5 0,0629
0,2226 Total Ancaman
1,4023 Jumlah Total
3,2362
Adapun total skor faktor strategis eksternal adalah sebesar 3,2362. Nilai tersebut menunjukkan bahwa dalam skala 1 sampai 4, KUD Puspa Mekar berada
di atas rata-rata dalam peluang ekstenal secara keseluruhan. Skor total untuk peluang adalah sebesar 2,0739
dan skor total untuk ancaman adalah sebesar 1,4023. Nilai akhir skor total peluang yang lebih besar dari ancaman menunjukkan
bahwa dalam mengembangkan usaha, KUD Puspa Mekar mampu memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Nilai tersebut juga menunjukkan bahwa KUD Puspa
131 Mekar memberikan respon yang kuat dalam menjalankan strategi untuk menarik
keuntungan dari peluang yang ada dan menghindari ancaman yang dihadapi. 7.5.
Analisis Matriks Internal-External I-E
Dengan menggabungkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, maka akan diperoleh matriks I-E yang menunjukan kondisi internal dan eksternal KUD Puspa
Mekar. Total skor IFE adalah 2,9168 yang menggambarkan bahwa KUD Puspa
Mekar berada pada kondisi internal rata-rata, dan total skor EFE adalah 3,2362 yang menggambarkan bahwa KUD Puspa Mekar berada dalam kondisi eksternal
yang tinggi. Adapun posisi KUD Puspa Mekar dalam matriks I-E dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17.
Matriks Internal-Eksternal I-E Usahaternak Sapi Perah KUD
Puspa Mekar
Pada Matriks I-E ditunjukkan bahwa posisi KUD Puspa Mekar berada pada sel II yang artinya tumbuh dan membangun. Strategi yang dapat diterapkan
adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk dan integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi
horizontal. Strategi penetrasi pasar adalah berusaha mencari pangsa pasar yang Kuat
4,0 – 3,0 Rata-rata
2,99 – 2,0 Lemah
1,99 – 1,0 4,0
3,0 2,0
1,0 Tinggi
3,0 – 4,0 3,0
I II
III
Menengah 2,0 – 2,99
2,0 IV
V VI
Rendah 1,0 – 1,99
1,0 VII
VIII IX
132 lebih besar untuk produk atau jasa saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang
lebih baik. Strategi pengembangan pasar adalah memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru. Selanjutnya, strategi pengembangan produk
adalah mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru.
Matriks I-E hanya digunakan untuk menghasilkan gambaran strategi secara umum yang dapat dilakukan tanpa menghubungkannya dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki KUD Puspa Mekar, serta peluang dan ancaman yang dihadapi KUD Puspa Mekar. Agar diperoleh strategi yang lebih spesifik maka
digunakan matriks SWOT yang dibuat dengan melihat faktor kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman sehingga grand strategy yang dihasilkan
matriks I-E dapat disesuaikan dengan kondisi internal dan eksternal usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar saat ini. SWOT dapat digunakan oleh KUD Puspa
Mekar untuk melengkapi matriks I-E melalui alternatif-alternatif strategi yang lebih spesifik. Dengan kata lain strategi yang akan diperoleh melalui matriks
SWOT dirumuskan berdasarkan pada pengembangan dari matriks I-E. 7.6.
Analisis Matriks SWOT
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang diperoleh melalui analisis internal dan eksternal KUD Puspa Mekar, maka dapat
diformulasikan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 22. Adapun beberapa alternatif strategi yang dapat diterapkan
oleh KUD Puspa Mekar, antara lain adalah: 1. Strategi S-O Strengths - Opportunities
Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal KUD Puspa Mekar untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat
diterapkan KUD Puspa Mekar, yaitu sebagai berikut: a Meningkatkan kegiatan produksi berstandar teknologi modern S1, S4, S5,
S6, S7, S8, O1, O2, O7, O10 Penerapan strategi ini berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
susu yang dihasilkan dengan menerapkan teknologi sistem rantai dingin susu pada
133 kegiatan produksi. Hal ini dimaksudkan agar susu dapat terhindar dari kerusakan
akibat pecahnya protein atau tercemar oleh bakteri. Penerapan sistem rantai dingin susu ini sebenarnya sudah mulai diterapkan mengingat bahwa KUD memiliki
fasilitas produksi yang lengkap mulai dari proses penampungan susu dari peternak dengan menggunakan milk can, kemudian pengangkutan susu dengan
menggunakan mobil tangki, dan pendinginan susu sebelum susu disalurkan ke IPS dengan menggunakan cooling unit. Namun, hal tersebut belum berjalan efektif
karena jumlah alat-alat produksi yang masih terbatas. Masih ada peternak yang menggunakan ember plastik untuk menampung
susu hasil perahan. Hal ini disebabkan masih ada beberapa peternak yang belum memperoleh bantuan milk can dari KUD. Selanjutnya, dalam mengangkut susu
dari peternak, masih ada mobil pengangkutan susu yang belum dilengkapi dengan tangki, sehingga penampungan susu masih menggunakan drum plastik.
Penggunaan wadah berbahan dasar plastik ini akan membuat daur hidup bakteri di dalam susu menjadi lebih lama. Oleh karena itu, KUD diharapkan dapat
menambah bantuan milk can untuk peternak dan armada angkutannya yang dilengkapi dengan tangki penampungan susu.
Dalam menerapkan strategi ini, KUD diharapkan dapat memanfaatkan bantuan dari Dinas Peternakan mengenai pengadaan bantuan milk can untuk
peternak dan memanfaatkan peluang yang ada melalui pinjaman kredit dari pemerintah sebagai kredit investasi untuk membeli mobil tangki. Dengan
melakukan upaya tersebut, KUD Puspa Mekar dapat menjaga dan meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan melalui penerapan teknologi sistem rantai dingin
susu sehingga dapat memperoleh harga terbaik dari IPS. b Mengembangkan pasar alternatif melalui promosi pemasaran S1, S4, S6, S7,
S8, S11, O3, O4, O5, O6, O8, O9, O10 Strategi pengembangan pasar melalui promosi pemasaran dapat dilakukan
dengan menggunakan kekuatan KUD yaitu mampu menghasilkan susu dengan standar kualitas tinggi. Adapun standar kualitas susu yang mampu dipenuhi KUD
Puspa Mekar berkisar pada standar kadar Total Solid TS ≥ 11,3 persen, TPC
jumlah kumanbakteri 5.000.000 per mililiter, dan Titik Beku TB -0,520 °C sampai -0,550 °C. Dengan demikian KUD mampu memenuhi standar kualitas
134 susu yang disyaratkan IPS. Kondisi ini mempermudah KUD Puspa Mekar untuk
menarik IPS lain sebagai calon pelanggan baru dengan memanfaatkan peluang dari berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu
sehingga memperluas pangsa pasar susu segar. Selain itu, KUD Puspa Mekar bisa memasarkan produk susunya secara
langsung kepada konsumen eceran, seperti ke sekolah-sekolah dasar melalui promosi menggunakan banner atau brosur. Untuk melakukan kegiatan promosi
ini, KUD Puspa Mekar dapat memanfaatkan peluang dari program kampanye yang diselenggarakan oleh pemerintah, yaitu Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah PMTAS. 2. Strategi W-O Weaknesses - Opportunities
Strategi W-O adalah strategi yang ditujukan untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi W-O yang dapat diterapkan
oleh KUD Puspa Mekar adalah sebagai berikut: a Memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi pasca panen untuk
penelitian dan pengembangan dalam usaha pengembangan produk W6, W7, O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7, O9
Penerapan strategi ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan KUD Puspa Mekar yang belum memiliki kegiatan pengolahan produk usahaternak sapi perah
yang bernilai tambah. Misalnya, kegiatan pengolahan produk turunan susu dapat dijadikan alternatif tindakan bagi KUD Puspa Mekar jika mengalami penolakan
susu dari IPS. Sehingga, susu yang ditolak dari IPS tidak perlu dibuang secara percuma, susu dapat diolah menjadi produk turunan susu seperti susu
pasteurisasisterilisasi, yoghurt, dan lain-lain. Selain itu, KUD Puspa Mekar juga dapat melakukan pengelolaan limbah kotoran ternak dengan mengolah limbah
kotoran hewan ternak menjadi pupuk dan biogas. Oleh karena itu, dalam menerapkan strategi tersebut, KUD Puspa Mekar perlu memanfaatkan peluang
perkembangan teknologi dan informasi yang cepat serta penelitian dan pengembangan dari Dinas Peternakan setempat terkait dengan kegiatan
pengolahan produk usahaternak sapi perah. Dengan adanya strategi ini, diharapkan KUD Puspa Mekar dapat melakukan kegiatan pengolahan produk
135 usahaternak sapi perah sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan
KUD Puspa Mekar yang juga berdampak pada peningkatan perolehan sisa hasil usaha SHU bagi para anggota.
b Membangun akses permodalan dari pemerintah melalui skim kredit bersubsidi dan mengadakan promosi investasi yang saling menguntungkan
kepada para investor W6, W7, W8, O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7, O8, O9, O10
Modal dari luar sangat diperlukan bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar. Modal dari luar dapat diperoleh dari pinjaman kredit pemerintah atau dana
investasi dari para investor. Namun, saat ini modal dari luar yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar masih terbatas, hanya bersumber dari simpanan sukarela
anggota dan pinjaman KPSBU. KUD Puspa Mekar belum memiliki modal dari luar yang cukup sebagai modal untuk kegiatan pengembangan usahanya. Strategi
ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut dengan memanfaatkan peluang adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah, seperti Kredit Usaha Pembibitan
Sapi KUPS, Kredit Usaha Rakyat KUR, dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi KKPE. Kredit dari pemerintah ini menawarkan keringanan biaya
pinjaman bagi KUD Puspa Mekar dalam bentuk subsidi bunga pinjaman. Dengan adanya kredit ini, KUD Puspa Mekar dapat mengembangkan usahaternak sapi
perahnya melalui upaya pengadaan dan peningkatan populasi sapi perah anggota sehingga dapat meningkatkan produksi susu yang dihasilkan.
Selain itu, strategi melalui promosi investasi juga diperlukan untuk menarik investor sehingga mau bekerjasama dalam mengembangkan usahaternak
sapi perah KUD Puspa Mekar yaitu dengan memanfaatkan peluang mengenai prospek usahaternak sapi perah yang menjanjikan. Prospek usahaternak sapi perah
yang menjanjikan bagi para pelaku usaha maupun investor tersebut terkait dengan pemenuhan kebutuhan susu nasional yang masih belum terpenuhi yaitu sebesar 70
persen. Oleh karena itu, KUD Puspa Mekar perlu menjalin kerja sama dengan para investor melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan atau pola bagi
hasil atau biasa disebut dengan sistem maro. Sistem maro merupakan pola kerja sama yang dilakukan antara pemilik sapi atau investor dengan peternak, dimana
investor yang menitipkan sapi-sapinya pada peternak dengan menerapkan sistem
136 pembagian hasil yaitu 50:50. Apabila sapi betina dewasa menghasilkan anak,
maka anaknya nanti dibagi dua antara investor dan peternak, sementara hasil dari susunya menjadi hak penuh peternak guna menutupi biaya operasional. Pada
sistem tersebut, peternak dan investor memiliki peranan yang seimbang, dimana keuntungan dan resiko dibagi secara adil. Dengan memperoleh dana investasi dan
menerapkan pola kerja sama yang saling menguntungkan dengan para investor, maka KUD Puspa Mekar bisa memfasilitasi peternaknya untuk mengelola sapi-
sapi perah yang dimiliki oleh investor tersebut dan menjual hasil susu yang dihasilkan ke KUD Puspa Mekar sehingga dapat meningkatkan produksi susu
yang dihasilkan KUD Puspa Mekar. 3. Strategi S-T Strenghts - Threats
Strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan KUD Puspa Mekar untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Beberapa
strategi S-T yang dapat dijalankan KUD Puspa Mekar adalah: a Membangun hubungan kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan
pemasok dan IPS S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9, S10, S11, T1, T3, T4, T5
Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara KUD Puspa Mekar dengan pemasok dan IPS akan memberikan keuntungan masing-masing pihak.
Hal ini karena terciptanya rasa kepercayaan dan tanggung jawab, yang berdampak pada upaya dalam memberikan kinerja dan produk terbaiknya antara masing-
masing pihak yang bekerjasama. Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan KUD Puspa Mekar, yaitu mampu memberikan pelayanan langsung
kepada anggota dan menjalin komunikasi yang terbuka kepada seluruh anggota sehingga dapat menjaga dan meningkatkan loyalitas anggota terhadap koperasi.
Dengan adanya loyalitas anggota ini, KUD Puspa Mekar dapat menghindari ancaman banyaknya pesaing perusahaan swasta.
Selain itu, ancaman ketersedian lahan hijauan yang semakin langka dapat diatasi dengan menjalin hubungan kerja sama yang dilakukan antara KUD Puspa
Mekar dengan pihak PERHUTANI. Sedangkan, untuk mengatasi ancaman kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat, KUD Puspa Mekar perlu
137 membuat kesepakatan dalam bentuk kontrak kerja sama yang kontinu dengan IPS
sehingga KUD Puspa Mekar dapat dijadikan pemasok susu utama ke IPS. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan KUD, yaitu mampu
menghasilkan produk susu dengan standar kualitas yang disyaratkan IPS. 4. Strategi W-T Weaknesses - Threats
Strategi W-T adalah strategi yang ditujukan untuk mengurangi kelemahan internal yang dimiliki dan menghindari ancaman eksternal yang ada. Strategi W-T
yang dapat dijalankan KUD Puspa Mekar adalah : a Membangun manajemen kualitas sumberdaya manusia SDM peternak dan
manajemen pengelolaan SDM karyawan W1, W2, W3, W4, W5, T1, T3, T4, T5
Strategi membangun manajemen kualitas sumberdaya manusia SDM peternak adalah strategi yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan KUD, yaitu
belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota, tingkat partisipasi anggota dan
produksi susu yang dihasilkan masih rendah. Dengan demikian, diperlukan adanya penyuluhan dan pembinaan yang intensif dari KUD Puspa
Mekar yang ditujukan kepada anggota guna meningkatkan pendidikan dan keterampilan anggota. Penyuluhan dan pembinaan tersebut mencakup pendidikan
perkoperasian, teknik budidaya, sanitasi dan kesehatan hewan ternak, dan lain- lain. Kegiatan ini akan memberikan dampak yang positif bagi peningkatan
partisipasi dan loyalitas anggota sehingga kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan KUD Puspa Mekar juga dapat meningkat.
Selain itu, strategi ini juga mencakup membangun manajemen pengelolaan SDM karyawan yang digunakan sebagai strategi untuk mengatasi kelemahan
KUD, yaitu tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah dan pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik.
Manajemen pengelolaan terhadap karyawan yang dilakukan mencakup penerapan standar perekrutan karyawan, pembuatan SOP secara tertulis mengenai sistem
kerja, job desk, serta reward and punishment. Manajemen pengelolaan karyawan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan terhadap anggota dan kinerja
bagi perkembangan usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar sehingga dapat
138 unggul dibandingkan para pesaingya. Dengan melakukan strategi tersebut,
diharapkan KUD Puspa Mekar dapat menghindari ancaman kekuatan tawar- menawar IPS yang cenderung kuat yang dibuktikan dengan penetapan harga susu
sesuai standar kualitas susu IPS, serta banyaknya pesaing perusahaan swasta yang dapat mengancam keberlangsungan usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar.
139
Tabel 22 . Matriks SWOT KUD Puspa Mekar
Internal Eksternal
Kekuatan S
1. Adanya tes Quality Control untuk peneriman susu dari peternak S1
2. Sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak S2
3. RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya S3
4. Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka S4
5. KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota S5
6. Produk susu yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya S6
7. KUD memiliki sarana dan prasarana produksi
yang lengkap S7 8. KUD mampu menjual produk susu berdasarkan
harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli S8
9. Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar S9
10. Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil S10
11. Pencatatan dan penyimpanan data tersusun rapi dengan sistem komputerisasi S11
Kelemahan W
1. Belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota W1
2. Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah W2
3. Tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah W3
4. Pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik W4
5. Produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah W5
6. Belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah W6
7. KUD belum mampu memasarkan produk susu secara mandiri kepada IPS W7
8. KUD memiliki keterbatasan modal untuk
pengembangan usahanya W8
Peluang O 1.
Adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah dan dana investasi dari para
investor O1 2.
Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat O2
3. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang
menunjukkan angka positif O3 4.
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk
Strategi S-O S1 = Meningkatkan kegiatan produksi berstandar
teknologi modern S
1,4,5,6,7,8
– O
1,2,7,10
Strategi W-O S3 = Memanfaatkan kemajuan teknologi dan
informasi pasca panen untuk penelitian dan pengembangan dalam usaha pengembangan
produk W
6,7
– O
1,2,3,4,5,6,7,9
140
menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu O4
5. Adanya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pemenuhan gizi dari susu O5 6.
Adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah PMTAS O6
7. Perkembangan teknologi yang cepat O7
8. Permintaan susu dalam negeri belum
terpenuhi O8 9.
Susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan protein hewani yang lebih diminati
masyarakat dibandingkan dengan susu dari ternak lainnya O9
10. Berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu
O10 S2 = Mengembangkan pasar alternatif melalui
promosi pemasaran S
1,4,6,7,8,11
– O
3,4,5,6,8,9,10
S4 = Membangun akses permodalan dari pemerintah melalui skim kredit bersubsidi dan
mengadakan promosi investasi yang saling menguntungkan kepada para investor W
6,7,8
– O
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Ancaman T 1.
Adanya kebijakan pemerintah tentang impor susu T1
2. Adanya rencana kenaikan harga BBM T2
3. Ketersediaan lahan hijauan yang semakin
terbatas T3 4.
Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat T4
5. Banyaknya pesaing perusahaan swasta T5
Strategi S-T S5 = Membangun hubungan kerja sama yang baik
dan berkelanjutan dengan pemasok dan IPS S
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
– T
1
,
3,4,5
Strategi W-T S6 = Membangun manajemen kualitas sumberdaya
manusia SDM peternak dan manajemen pengelolaan SDM karyawan W
1,2,3,4,5
– T
1,3,4,5
141 Berdasarkan hasil analisis SWOT terdapat enam strategi yang bisa
dilakukan KUD Puspa Mekar dalam pengembangan usahanya. Strategi-strategi ini selaras dengan strategi yang dihasilkan dari matriks I-E yang meliputi strategi
intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk dan integrasi integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal.
Tabel 23 berikut menunjukkan keselarasan strategi antara hasil dari matriks SWOT dan matriks I-E.
Tabel 23
. Keselerasan Strategi Hasil Matriks SWOT dan Matriks IE
No. Strategi Hasil Matriks IE
Strategi Hasil Matriks SWOT
1. Strategi integrasi horizontal dan
pengembangan produk Meningkatkan kegiatan produksi berstandar
teknologi modern 2. Strategi penetrasi pasar dan
pengembangan pasar Mengembangkan pasar alternatif melalui
promosi pemasaran 3.
Strategi pengembangan produk Memanfaatkan kemajuan teknologi dan
informasi pasca panen untuk penelitian dan pengembangan dalam usaha pengembangan
produk
4. Strategi integrasi ke belakang dan integrasi ke depan
Membangun akses permodalan dari pemerintah melalui skim kredit bersubsidi
dan mengadakan promosi investasi yang saling menguntungkan kepada para investor
5. Strategi integrasi ke
belakang dan integrasi ke depan Membangun hubungan kerja sama yang baik
dan berkelanjutan dengan pemasok dan IPS 6.
Strategi integrasi horizontal dan pengembangan produk
Membangun manajemen kualitas sumberdaya manusia SDM peternak dan
manajemen pengelolaan SDM karyawan
7.7. Tahapan Arsitektur Strategi KUD Puspa Mekar