141 Berdasarkan hasil analisis SWOT terdapat enam strategi yang bisa
dilakukan KUD Puspa Mekar dalam pengembangan usahanya. Strategi-strategi ini selaras dengan strategi yang dihasilkan dari matriks I-E yang meliputi strategi
intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk dan integrasi integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal.
Tabel 23 berikut menunjukkan keselarasan strategi antara hasil dari matriks SWOT dan matriks I-E.
Tabel 23
. Keselerasan Strategi Hasil Matriks SWOT dan Matriks IE
No. Strategi Hasil Matriks IE
Strategi Hasil Matriks SWOT
1. Strategi integrasi horizontal dan
pengembangan produk Meningkatkan kegiatan produksi berstandar
teknologi modern 2. Strategi penetrasi pasar dan
pengembangan pasar Mengembangkan pasar alternatif melalui
promosi pemasaran 3.
Strategi pengembangan produk Memanfaatkan kemajuan teknologi dan
informasi pasca panen untuk penelitian dan pengembangan dalam usaha pengembangan
produk
4. Strategi integrasi ke belakang dan integrasi ke depan
Membangun akses permodalan dari pemerintah melalui skim kredit bersubsidi
dan mengadakan promosi investasi yang saling menguntungkan kepada para investor
5. Strategi integrasi ke
belakang dan integrasi ke depan Membangun hubungan kerja sama yang baik
dan berkelanjutan dengan pemasok dan IPS 6.
Strategi integrasi horizontal dan pengembangan produk
Membangun manajemen kualitas sumberdaya manusia SDM peternak dan
manajemen pengelolaan SDM karyawan
7.7. Tahapan Arsitektur Strategi KUD Puspa Mekar
7.7.1. Analisis Visi, Misi, dan Tujuan KUD Puspa Mekar
Visi dan misi KUD Puspa Mekar mengacu pada konsep koperasi peternakan sapi perah persusuan pada umumnya. KUD Puspa Mekar
mempunyai visi, yaitu “Menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia dalam mensejahterakan anggota”. Adapun misi dari KUD Puspa Mekar antara lain
mensejahterakan anggota melalui pelayanan prima dengan manajemen yang berkomitmen dan meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi melalui
pendidikan, pemberdayaan SDM, dan kemitraan strategis. Perumusan visi KUD Puspa Mekar merupakan suatu gambaran keinginan
atau cita-cita masa depan yang ada dalam benak pengurus dan anggota yang
142 menunjukkan ke arah mana KUD Puspa Mekar akan dibawa. Berdasarkan analisis
visi dan misi, KUD Puspa Mekar memiliki cita-cita untuk menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa misinya terutama
terkait dengan upaya memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya, meningkatkan penyuluhan dan pembinaan bagi anggota dan karyawan, serta
menjalin hubungan kemitraan yang berkelanjutan dengan pihak terkait.
7.7.2. Industry Foresight KUD Puspa Mekar
Industry foresight memberikan gambaran tentang hal-hal yang potensial
bagi KUD Puspa Mekar untuk dikembangkan di masa depan dan memungkinan KUD Puspa Mekar tersebut untuk mengambil posisi sebagai pemimpin.
Gambaran mengenai industri peternakan sapi perah pada masa yang akan datang diperoleh dari Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat, yaitu peternakan sapi
perah memiliki peluang dan prospek yang sangat baik untuk dikembangkan, terutama bagi peternakan sapi perah rakyat yang tergabung di dalam satu
kelembagaan koperasi persusuan. Hal ini dilatarbelakangi dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu
dan seiring berkembanganya teknologi serta informasi pengolahan produk berbahan baku susu, berbagai pengembangan dilakukan dengan meningkatkan
nilai tambah terhadap produk susu segar sehingga dapat menjadi produk olahan susu yang lebih menarik untuk dikonsumsi. Hal tersebut akan berdampak pada
peningkatan konsumsi susu sehingga dapat menjadi peluang yang besar bagi KUD Puspa Mekar untuk meningkatkan produksi susu dan mengembangkan produk
olahan susu berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terhadap susu dan produk susu.
Selain itu, jika dilihat dari sisi permintaan dunia, permintaan susu dan produk susu dunia kedepan diperkirakan akan meningkat seiring dengan
meningkatnya pertambahan penduduk satu persen per tahun dimana pertambahan terbesar adalah dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Sedangkan,
jika dilihat dari sisi permintaan domestik, susu dan produk susu nasional di Indonesia belum dapat terpenuhi sehingga harus mengimpor bahan baku susu
kurang lebih sebesar 70 persen atau 1,85 juta ton per tahun Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian, 2009. Hal tersebut dapat
143 menjadi peluang pasar yang sangat besar bagi KUD Puspa Mekar untuk
meningkatkan produksi dan kualitas susunya. Indonesia yang memiliki wilayah geografis dan kekayaan sumberdaya
alam yang luar biasa juga dapat menjadi peluang yang sangat baik untuk mengembangkan peternakan sapi perah ini, apalagi didukung dengan kebijakan
pemerintah untuk mengembangkan peternakan rakyat dan koperasi persusuan. Dengan demikian, KUD Puspa Mekar dapat menjaga keberlanjutan sistem
agribisnis usahaternak sapi perah dalam unit bisnis perkoperasian dan bisa unggul memimpin pasar dalam menghasilkan susu dan produk susu yang berkualitas,
serta dapat bersaing dengan perusahaan peternakan sapi perah lainnya di Indonesia.
7.7.3. Tantangan Pengembangan Usaha KUD Puspa Mekar