12 memasarkan produksi susunya ke IPS karena untuk dapat memasarkan susunya
secara mandiri ke IPS, KUD Puspa Mekar harus memenuhi kapasitas produksi susu yang dibutuhkan IPS, yaitu sebanyak 10.000 liter per hari. Kondisi tersebut
menyebabkan KUD Puspa Mekar belum memiliki alternatif saluran pemasaran susu selain harus melalui jalur pemasaran KPSBU terlebih dahulu baru
selanjutnya disalurkan ke IPS. Terbatasnya modal pengembangan usaha dan belum adanya penyaluran
pinjaman kredit sapi perah kepada anggota menjadi permasalahan lain yang dihadapi KUD Puspa Mekar terkait dengan pengembangan usahaternak sapi
perahnya. Perkembangan populasi sapi perah yang dimiliki oleh anggota KUD Puspa Mekar saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini disebabkan
KUD Puspa Mekar belum memfasilitasi adanya pinjaman kredit sapi perah dari pemerintah yang dikelola oleh koperasi yang selanjutnya akan disalurkan kepada
para anggota, akibatnya tidak terjadi penambahan pada sisi populasi sapi perah yang dimiliki anggota KUD Puspa Mekar.
Dengan adanya kendala dalam mencapai visi dan misi yang ingin dicapai, maka KUD Puspa Mekar perlu merumuskan strategi pengembangan bagi
usahanya agar dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga KUD Puspa Mekar sebagai koperasi yang mandiri dapat maju dan
berkembang di Kabupaten Bandung Barat. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu:
1. Strategi apa saja yang perlu dirumuskan bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar sehingga sebagai koperasi yang mandiri dapat maju dan
berkembang di Kabupaten Bandung Barat.
1.3. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses serta peluang
13 opportunities dan ancaman threats bagi pengembangan usaha KUD Puspa
Mekar 2. Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan
usaha KUD Puspa Mekar sehingga sebagai koperasi yang mandiri dapat maju dan berkembang di Kabupaten Bandung Barat
3. Merekomendasikan program-program kegiatan dari alternatif strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar berdasarkan jangka waktu tertentu
sehingga dapat memudahkan KUD Puspa Mekar dalam mengimplementasikan strategi pengembangan usahanya.
1.4. Manfaat
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian yang telah dituliskan sebelumnya, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi banyak
pihak, diantaranya sebagai berikut: 1. Sebagai referensi dan masukan bagi KUD Puspa Mekar untuk mengambil
keputusan dalam rangka menyelesaikan permasalahan internal dan eksternal organisasi
2. Sebagai sumber rujukan, bahan kajian, perolehan data dan informasi bagi pemerintah, perguruan tinggi, dan bagi pihak-pihak yang mendalami bidang
kajian penerapan strategi pengembangan koperasi dan kelembagaan agribisnis 3. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti dalam
melakukan analisis permasalahan khususnya penerapan strategi pengembangan koperasi dan kelembagaan agribisnis.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini hanya berfokus pada pengkajian dan perumusan strategi pengembangan usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar yang berlokasi di
Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kajian strategi pengembangan usahaternak sapi perah ini didasarkan pada analisis faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar. Adapun implementasi dari alternatif strategi terbaik yang dihasilkan pada penelitian ini
sepenuhnya diserahkan kembali kepada pihak KUD Puspa Mekar.
14
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam melakukan penelitian mengenai strategi pengembangan usahaternak sapi perah di KUD Puspa Mekar, dibutuhkan analisis terhadap
penelitian terdahulu sebagai referensi untuk menggambarkan dan menyimpulkan sesuatu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Terdapat beberapa
penelitian terdahulu baik mengenai pengembangan koperasi, pengembangan usahaternak sapi perah melalui koperasi, maupun penelitian terdahulu yang terkait
langsung dengan strategi pengembangan usaha, serta metode dan alat analisis yang digunakan dalam strategi pengembangan usaha.
2.1. Pengembangan Koperasi