27
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.1. Ruang Lingkup Koperasi
Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang memiliki kesamaan kebutuhan hidup. Namun, tidak semua bentuk
kerja sama dapat disebut sebagai koperasi. Undang-undang koperasi Indonesia melarang suatu perkumpulan dengan menggunakan nama koperasi karena untuk
menjadi sebuah koperasi, suatu perkumpulan tersebut harus mendapat pengesahan sebagai badan hukum koperasi. Oleh karena itu, pengertian koperasi menjadi
sangat penting agar setiap individu memiliki pemahaman yang benar tentang lembaga koperasi. Secara umum, pemahaman mengenai koperasi tidak dapat
terlepas dari definisi dan nilai-nilai koperasi, prinsip-prinsip koperasi, tujuan dan jatidiri koperasi, serta keanggotaan dan perangkat organisasi koperasi.
3.1.1.1. Definisi dan Nilai-nilai Koperasi
Secara harfiah, kata koperasi berasal dari bahasa latin, yaitu cooperatio yang berarti kerja sama atau bekerja sama. Konsep koperasi yang saat ini banyak
dianut oleh beberapa negara adalah koperasi menurut Aliansi Koperasi Sedunia International Cooperative AllianceICA. Pengertian koperasi menurut ICA
adalah perkumpulan otonom dari orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, budaya melalui
perusahaan yang mereka kendalikan secara demokratis. Dengan demikian, koperasi dapat diartikan sebagai kumpulan orang bukan kumpulan modal. Hal itu
serupa dengan Purna 2006 yang menyatakan bahwa koperasi pada asasnya bukan merupakan perkumpulan yang mencari keuntungan, tetapi mencapai
perbaikan hidup dan kesejahteraan anggota. Koperasi bekerja berdasarkan nilai-nilai, yaitu swadaya, tanggung jawab,
demokrasi, kebersamaan, keadilan dan kesetiakawanan. Hal ini sudah menjadi tradisi bagi para pengurus dan anggota koperasi yang percaya pada nilai-nilai etik
dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan peduli terhadap orang lain Purna 2006. Nilai-nilai dalam koperasi tersebut merupakan salah satu aspek
28 penting yang membedakan koperasi dengan badan usaha ekonomi lainnya karena
dalam nilai-nilai koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh badan usaha ekonomi lainnya. Oleh karena itu, Soedjono 2007
mengemukakan bahwa koperasi didasarkan atas nilai-nilai, yaitu menolong diri sendiri self help, demokratis, persamaan, keadilan, kesetiakawanan, kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain. 3.1.1.2. Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan dasar kerja koperasi sebagai badan usaha. Selain nilai-nilai yang dimiliki oleh koperasi, prinsip-prinsip koperasi menjadi ciri
khas koperasi yang juga membedakannya dari badan usaha lain. Soedjono 2007 menyatakan prinsip koperasi berdasarkan ICA adalah garis penuntun yang
digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek, yaitu terdiri dari:
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka 2. Pengendalian oleh anggota-anggota secara demokratis
3. Partisipasi ekonomi anggota 4. Otonomi dan kebebasan
5. Pendidikan, pelatihan, dan informasi 6. Kerja sama di antara koperasi-koperasi
7. Kepedulian terhadap komunitas Saragih 2010 menyatakan bahwa koperasi yang berhasil adalah koperasi
yang dibentuk dengan semangat perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk
penerapan prinsip-prinsip koperasi. Oleh karena itu, penting bagi sebuah koperasi untuk selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip koperasi dalam menjalankan
usahanya.
3.1.1.3. Tujuan dan Jatidiri Koperasi