28 penting yang membedakan koperasi dengan badan usaha ekonomi lainnya karena
dalam nilai-nilai koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh badan usaha ekonomi lainnya. Oleh karena itu, Soedjono 2007
mengemukakan bahwa koperasi didasarkan atas nilai-nilai, yaitu menolong diri sendiri self help, demokratis, persamaan, keadilan, kesetiakawanan, kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain. 3.1.1.2. Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan dasar kerja koperasi sebagai badan usaha. Selain nilai-nilai yang dimiliki oleh koperasi, prinsip-prinsip koperasi menjadi ciri
khas koperasi yang juga membedakannya dari badan usaha lain. Soedjono 2007 menyatakan prinsip koperasi berdasarkan ICA adalah garis penuntun yang
digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek, yaitu terdiri dari:
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka 2. Pengendalian oleh anggota-anggota secara demokratis
3. Partisipasi ekonomi anggota 4. Otonomi dan kebebasan
5. Pendidikan, pelatihan, dan informasi 6. Kerja sama di antara koperasi-koperasi
7. Kepedulian terhadap komunitas Saragih 2010 menyatakan bahwa koperasi yang berhasil adalah koperasi
yang dibentuk dengan semangat perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk
penerapan prinsip-prinsip koperasi. Oleh karena itu, penting bagi sebuah koperasi untuk selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip koperasi dalam menjalankan
usahanya.
3.1.1.3. Tujuan dan Jatidiri Koperasi
Tujuan utama pendirian suatu koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Saragih 2010 menyatakan bahwa alasan
29 pendirian suatu koperasi dan pengorganisasian kegiatan usaha dalam bentuk
koperasi secara ekonomis adalah untuk: 1. Meningkatkan kekuatan tawar-menawar bargaining position para
anggotanya 2. Meningkatkan daya saing harga melalui pencapaian skala usaha yang lebih
optimal 3. Menyediakan produk atau jasa, yang jika tanpa koperasi tidak akan tersedia
4. Meningkatkan peluang pasar 5. Memperbaiki mutu produk atau jasa
6. Meningkatkan pendapatan. Jatidiri koperasi memposisikan anggota sebagai pemilikpemodal juga
sekaligus sebagai pelangganpengguna jasa koperasi Sembara 2011. Sesuai dengan hal itu, maka dapat dikemukakan bahwa koperasi dibentuk untuk:
1. Mencapai tujuan bersama dengan cara memanfaatkan organisasi yang dimodali bersama
2. Memenuhi kepentingan bersama dan mengawasi secara demokratis oleh anggota
3.1.1.4. Keanggotaan dan Perangkat Organisasi Koperasi
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Sukarela mengandung makna bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh
siapapun, sedangkan sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaannya tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Organisasi
koperasi dibentuk atas kepentingan dan kesepakatan anggota pendirinya dan memiliki tujuan utama untuk lebih mensejahterakan anggotanya. Koermen 2003
menyatakan bahwa koperasi sebagai organisasi baik yang besar maupun yang kecil pada dasarnya adalah merupakan sekelompok orang yang mempunyai tujuan
yang sama dan dilaksanakan secara bersama-sama, meliputi anggota sebagai pemilikpelanggan dan pengurus, pengawas, manajer serta karyawan sebagai
pelaksana. Adapun perangkat organisasi koperasi terdiri dari tiga unsur, yaitu:
30 1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. rapat anggota sedikitnya dilaksanakan satu kali dalam setahun. Dalam rapat
anggota, setiap anggota mempunyai hak suara yang sama untuk melakukan evaluasi prestasi dari tahun sebelumnya dan menetapkan arah serta kebijakan
dasar manajemen yang menyeluruh bagi koperasi dimasa yang akan datang. Rapat anggota melimpahkan wewenangnya kepada pengurus untuk
melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan berbagai keputusan lainnya. Selain itu, rapat anggota juga mendelegasikan wewenangnya kepada pegurus
untuk menjalankan kegiatan koperasi dan kepada badan pengawas untuk melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh
koperasi. 2. Pengurus
Pengurus bertanggung jawab mengambil keputusan yang menyangkut kebijakan strategis berdasarkan keputusan rapat anggota dan bertanggung
jawab mengendalikan pelaksanaannya. 3. Badan Pengawas
Pengawas koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota serta bertanggung jawab kepada rapat anggota. Pengawas koperasi
bertugas terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Tugas, peranan,
wewenang, dan tanggung jawab badan pengawas adalah tunggal atau semuanya bersumber dari rapat anggota yang memiliki kekuasaan tertinggi
pada koperasi dan bersumber dari hukum yang berlaku pada koperasi. Sejalan dengan tumbuh kembang dan kemajuan yang dicapai koperasi,
maka diperlukan perangkat tambahan, seperti manajer dan karyawan untuk membantu pengurus dalam melaksanankan kegiatan koperasi. Terdapat empat
unsur perangkat organisasi pada koperasi, yaitu: anggota, badan pengawas, pengurus, manajer dan karyawan yang berperan sebagai penghubung antara
manajemen dan anggota Sembara 2011. Untuk lebih jelas mengenai perangkat organisasi pada koperasi, dapat dilihat dalam bentuk struktur sederhana organisasi
koperasi pada Gambar 1.
31
Gambar 1 . Struktur Sederhana Organisasi Koperasi
3.1.2. Pengertian dan Konsep Manajemen Strategi