Pembibitan Budidaya Rumput Laut

60 dan gelombang yang besar. Lokasi yang terlindung biasanya didapatkan di perairan teluk atau perairan terbuka tetapi terlindung ada penghalang atau pulau di depannya b Faktor keamanan Masalah pencurian dan perbuatan sabotase mungkin dapat terjadi, sehingga upaya pengamanan baik secara individual maupun bersama – sama harus dilakukan. Beberapa pemilik usaha berupaya menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar juga harus dilakukan. c Faktor Sosial Beberapa kegiatan perikanan kegiatan penangkapan ikan, pengumpul ikan hias dan kegiatan non perikanan pariwisata, perhubungan laut, industri, taman nasional laut dapat berpengaruh negatif terhadap aktivitas usaha rumput laut.

5.5.2. Pembibitan

Bibit sebaiknya dipilih dari tanaman yang masih segar yang dapat diperoleh dari tanaman rumput laut yang tumbuh secara alami maupun dari tanaman budidaya. Penyediaan bibit harus tepat waktu yaitu segera setelah kontruksi rakit budidaya terpasang. Bibit yang digunakan berupa stek harus sehat, masih muda dan banyak cabang. Dalam penyediaan bibit sebaiknya diseleksi bibit yang baik dari hasil panen dengan ciri – ciri : a Bercabang banyak, rimbun dan runcing, b Tidak terdapat bercak dan terkelupas, c Warna spesifik cerah, d Thallus tidak berlendir dan layu, e Bagian thallus transparan dan berpigmen, f Bau alami, g Bebas dari penyakit dan lumut efifit h Umur 25 – 35 hari. i Berat bibit yang ditanam adalah antara 50 – 100 grumpun. Selain pemilihan kriteria yang baik dalam penggunaan bibit pada kegiatan budidaya rumput laut, hal lain yang harus diperhatikan terkait dengan penanganan 61 bibit adalah dalam transportasi dan cara pengepakan bibit. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam transportasi bibit antara lain adalah : • Bibit harus tetap dalam keadaan basahlembab selama dalam perjalanan • Tidak terkena air tawar • Tidak terkena minyak atau kotoran – kotoran lain • Jauh dari sumber panas seperti mesin kendaraan • Tidak terkena sinar matahari Sementara itu, dalam pengepakan bibit rumput laut, adapun tata cara yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : • Karung plastik lebar sesuai dengan potongan – potongan bibit yang akan dibawa • Bibit rumput laut dimasukkan ke dalam karung plastik tanpa dipadatkan supaya bibit tidak rusak, mulut kantong kemudian diikat. • Bagian atas kantong dilubangi dengan diameter sekitar 1 cm untuk sirkulasi udara. Setelah sampai di tujuan, bibit harus segera dibuka dan direndam dalam air laut yang diberi aerasi kemudian diseleksi selanjutnya siap dilakukan penanaman. Dalam penyediaan bibit rumput laut, perlu diperhatikan kualitas dan kontinyuitas bibit. Sebaiknya bibit yang digunakan untuk budidaya adalah bibit yang berasal dari kebun bibit rumput laut yang berumur antara 25 – 35 hari. Namun pada kenyataannya masyarakat pembudidaya belum memahami dengan baik kegunaan dan keuntungan dari kebun bibit rumput laut tersebut, sehingga jumlah pembudidaya yang memiliki kebun bibit sendiri masih sedikit. Kebun bibit rumput laut merupakan unit budidaya rumput laut yang produksinya diperuntukkan sebagai penghasil bibit bukan untuk produk rumput laut kering. Tujuannya adalah untuk menghasilkan bibit dengan kualitas yang baik dan adaptif. Sebagai acuan dalam pembuatan kebun bibit rumput laut telah diterbitkan Standar Operasional Prosedur Kebun Bibit rumput laut.

5.5.3. Metode Lepas Dasar