Proses penentuan subyek kasus dan informan menggunakan teknik snowballing
bola salju. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan dan responden pada umumnya serupa. Perbedaannya hanya sifat jawabannya
sebagai informasi: informan memberikan informasi menurut pengalamannya dalam suatu institusi masyarakat hasilnya: informasi institusional, sedangkan
subyek kasus memberikan informasi menurut pengalamannya sebagai individu yang terlibat dalam proses komunikasi penumbuhan kesadaran hasilnya:
informasi individual. Untuk pelaksanaan FGD Fokus Grup Diskusi dilakukan di empat lokasi penelitian dengan melibatkan perwakilan kelompok yang jumlahnya
antara 8-15 partisipan. Unit analisa dalam penelitian ini adalah anggota kelompok yang terlibat kegiatan kelompok.
3.5 Data dan Metode Pengumpulan Data
Menurut Yin 2006, penelitian studi kasus memiliki enam sumber pengumpulan data yaitu dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi
langsung, observasi pemeran serta dan perangkat fisik. Dalam penelitian ini data sekunder didapat dengan metode dokumen dan rekaman arsip. Sedangkan data
primer didapat dengan menggunakan wawancara mendalam dan pengamatan berperan.
Pengumpulan data dalam penelitian komunikasi pembangkitan kesadaran dilakukan dengan melakukan metode triangulasi data yaitu wawancara mendalam,
kajian literatur dan pengamatan berpartisipasi MacQuarrie 2013. Wawancara mendalam dilakukan terhadap subyek kasus dan informan perorangan dengan
menggunakan suatu pedoman pertanyaan sebagai pemandu arah wawancara. Sementara diskusi kelompok dilakukan dengan mengundang anggota kelompok,
pengurus kelompok dan tokoh masyarakat setempat. Jika wawancara perorangan hanya memberi informasi yang bersifat “sepihak”, maka diskusi kelompok dapat
memberikan informasi yang bersifat “konsensus” dan yang bersifat “diametral” sekaligus, tidak lain karena diskusi kelompok memungkinkan para partisipan
untuk menemukan sekaligus kesamaan dan perbedaan pandangan atau pemahaman mereka. Kajian literatur pada dasarnya menghasilkan data berupa
laporan-laporan, makalah-makalah dan surat-surat resmi yang berfungsi sebagai pelengkappendukung bagi data hasil wawancara perorangan dan diskusi
kelompok. Pengamatan berpartisipasi dilakukan untuk melihat secara langsung kehidupan subyek kasus, informan dan masyarakat desa secara umum. Data hasil
wawancara dan diskusi kelompok sendiri direkam oleh peneliti dalam bentuk cacatan harian, yang memuat antara lain informasi topik, sumber dan rincian
informasi paparan data kualitatif.
Penelitian kualitatif memfokuskan pada kata-kata sebagai bentuk dasar data yang ditemukan dalam penelitian. Data-data mentah dan kasar ini dapat
berbentuk catatan-catatan lapangan yang masih belum tersusun, pita rekaman, rekaman secara langsung. Kemudian catatan-catatan ini diubah ke dalam bentuk
tulisan-tulisan. Terdapat beberapa metode pengumpulan data di lapangan yaitu menggunakan Lembar Ringkasan Kontak, Pengkodean Aras Pertama, Kode Pola
dan Pembuatan Memo. Setelah semua data terkumpul membuat Pertemuan Analisis Kasus dan akhirnya membuat Ringkasan Kasus Sementara sebagai draft
kasar laporan penelitian. Pawito, 2008
Berikut ini adalah matriks penentuan jenis data dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian.
Tabel 3.4 Matriks jenis data, sumber dan metode pengumpulan data Jenis Data
Sumber Metode
Karakteristik individu anggota kelompok
Pengurus paguyuban
dan serikat serta tokoh
masyarakat dan
desa Studi
dokumentasi, wawancara
mendalam
Karakteristik dan kondisi sosial budaya anggota kelompok
Anggota kelompok,
Pengurus paguyuban
dan serikat,
tokoh masyarakat
dan desa
Observasi, wawancara
mendalam
Penggunaan sumber informasi oleh anggota kelompok
Anggota kelompok,
Pengurus paguyuban
serikat Observasi,
wawancara mendalam, FGD
Komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh anggota kelompok
Anggota kelompok Observasi, wawancara
mendalam, FGD Pemahaman situasi ketidakadilan
yang dirasakan anggota kelompok Anggota
kelompok, pengurus
serikat dan paguyuban
Observasi, wawancara
mendalam, FGD
Transformasi kerangka identitas yang
dialami oleh
anggota kelompok
Anggota kelompok Wawancara mendalam, FGD
Motivasi yang melandasi aksi kolektif anggota kelompok
Anggota kelompok Wawancara mendalam,
FGD dan observasi
Proses komunikasi pembangkitan kesadaran dalam kelompok
Anggota kelompok,
pengurus serikat
dan paguyuban Wawancara
mendalam, FGD
dan observasi Profil wilayah dan demografi
anggota kelompok Pengurus
paguyuban serikat
Studi dokumentasi
Profil kelembagaan paguyuban dan serikat
Pengurus paguyuban
serikat Studi dokumentasi
3.6 Tahap-Tahap Penelitian