Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dalam pertemuan rutin paguyuban maupun tidak rutin yang meliputi latar, aktor yang terlibat, isuperistiwa dan proses penyadaran yang dilakukan beserta motif yang melandasinya hingga berujung pada aksi kolektif.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah utama penelitian ini adalah melihat bagaimana komunikasi pembangkitan kesadaran consciousness raising yang terjadi dalam gerakan petani SPPQT melalui kelompok tani sebagai basis partisipan gerakan sehingga berujung pada partisipasi aksi kolektif. Berdasarkan hal ini maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Sejauhmana kontestasi wacana yang mempengaruhi latar belakang isu ketidakadilan dalam gerakan petani. 2. Sejauhmana saluran komunikasi, bentuk komunikasi dan pesan penyadaran kritis yang digunakan mempengaruhi konstruksi akan ketidakadilan, identitas, kesadaran dan motivasi partisipan dalam aksi kolektif. 3. Sejauhmana teknik dan tahapan penyadaran kritis yang dilakukan dalam gerakan petani turut mempengaruhi partisipasi dalam aksi kolektif.

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi pembangkitan kesadaran berdampak pada partisipasi aksi kolektif yang terjadi di dalam kelompok tani binaan SPPQT. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kontestasi wacana yang mempengaruhi latar belakang isu ketidakadilan dalam gerakan petani. 2. Mengetahui saluran komunikasi, bentuk komunikasi dan pesan penyadaran kritis yang digunakan mempengaruhi kontruksi akan ketidakadilan, identitas, kesadaran dan motivasi partisipan dalam aksi kolektif. 3. Mengetahui teknik dan tahapan penyadaran kritis yang dilakukan dalam gerakan petani turut mempengaruhi partisipasi dalam aksi kolektif.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan sejumlah manfaat, antara lain dapat memberikan informasi tentang proses komunikasi kelompok pembangkit kesadaran khususnya kelompok tani dan partisipasinya dalam aksi kolektif. Informasi ini dapat digunakan oleh para stakeholder, termasuk para aktivis gerakan sosial sebagai agen perubahan, yang senantiasa berupaya untuk mencari teknik yang tepat dalam peningkatan kesadaran yang berguna bagi partisipan di wilayah binaannya. Secara akademis penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu komunikasi pembangunan pertanian dan pedesaan. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gerakan Petani