Teknik Analisa Data Communication of critical consciousness in peasant movement : case study of peasant movement on serikat paguyuban petani qaryah thayyibah.

3.6 Tahap-Tahap Penelitian

Menurut Nasoetion sebagaimana dikutip oleh Sitorus 1998 dalam penyusunan rancangan penelitian kualitatif tidak lepas dari tiga tahapan yaitu, tahap orientasi, tahap eksplorasi dan tahap konfirmasi. Tahap orientasi merupakan tahap pencarian dan penentuan arah atau pumpunan penelitian. Untuk menemukan arah penelitian, peneliti melakukan studi pustaka dan juga penjajagan di lapangan. Pada tahap ini peneliti pertama kali mengumpulkan data penelitian terkait gerakan petani SPPQT yaitu dari penelitian Purwandari 2006 dan Sarwoprasodjo 2007. Disamping itu peneliti melakukan penelusuran maya di situs serikat untuk melihat perkembangan terkini serikat. Tahap eksplorasi yaitu tahap penajaman arah atau pumpunan penelitian. Peneliti telah melakukan pengumpulan data yang relevan dengan pumpunan penelitian secara langsung di lapangan. Tahapan ini digunakan peneliti untuk menjelajah beberapa paguyuban dan kelompok tani serta mengikuti semua proses pertemuan baik di serikat maupun di wilayah kerja paguyuban dan kelompok tani. Selain itu, peneliti juga menerima ajakan untuk menginap di beberapa rumah pengurus. Termasuk harus tinggal di hotel yang dikelola oleh pengurus yang di dalamnya terdapat wanita-wanita penghibur. Kegiatan ini digunakan peneliti untuk lebih menggali proses komunikasi penyadaran yang terkait isu terjadi. Tahap konfirmasi yaitu tahap pemastian kesesuaian antara data beserta interpretasi tineliti atas data di satu pihak dengan pengalaman dan penafsiran tineliti responden atau informan di lain pihak mendiskusikan hasil sementara penelitiannya dengan tineliti. Hasilnya berupa koreksi, penolakan, persetujuan, penambahan informasi dan sebagainya. Semua ini sebagai bahan acuan peneliti dalam memperbaiki laporan hasil penelitiannya. Tahapan terakhir ini digunakan peneliti untuk berdiskusi lebih lanjut dengan baik para pengurus serikat ataupun komisi pembimbing. Sejauh ini tidak terdapat penolakan mengenai substansi penelitian oleh para pengurus serikat.

3.7 Teknik Analisa Data

Analisa data kualitatif berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan dimulai sejak proses pengumpulan data dimulai hingga semua data selesai terkumpul semua. Menurut Miles MB, Huberman AM 2007 terdapat tiga proses teknik analisa data sebagai berikut: 1. Reduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus selama proses penelitian berlangsung, pra penelitian pada kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian dan pendekatan pengumpulan data serta pada berlanjut terus sesudah penelitian di lapangan sampai laporan akhir laporan lengkap tersusun. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dalam proses reduksi, peneliti membuang data yang tidak terkait dengan empat isu pertanian organik, pemberdayaan pemuda, pemberdayaan perempuan dan peraturan desa. Dalam proses reduksi ini juga terjadi perubahan topik penelitian dari yang fokus pada satu paguyuban satu isu menjadi empat paguyuban empat isu dengan alasan mandapatkan gambaran yang holistik dan komprehensif perihal komunikasi penyadaran kritis pada gerakan petani. 2. Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Penyajian yang sering digunakan pada data kualitatif adalah menggunakan berbagai jenis matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semua bentuk ini dirancang dengan tujuan menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih sebagai bahan analisis dalam menarik kesimpulan. Pada proses penyajian data, peneliti menggunakan matrik dan grafik proses komunikasi penyadaran kritis untuk memudahkan pemahaman. 3. Menarik kesimpulanverifikasi dimulai dari awal pengumpulan data. Peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda, pola-pola, penjelasan, konfigurasi, alur sebab akibat dan proposisi. Proses awal penarikan kesimpulan harus dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis hingga terkumpul data keseluruhan pada akhir pengumpulan data. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan pengumpulan data, selanjutnya penarikan kesimpulan perlu diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi dapat berupa pemikiran singkat yang melintas dalam pikiran peneliti selama proses penulisan, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, peninjauan kembali dan bertukar pikiran di antara teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubyektif atau upaya menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Dalam proses ini, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya validitasinya. Proses verifikasi data dilakukan peneliti dengan mendatangi dan berdiskusi bersama pengurus serikat untuk mengkonfrontasi temuan di lapang. Di samping itu pula verifikasi teoritis bersama dengan komisi pembimbing terkait temuan lapang. Gambar 3.1 Proses analisa data kualitatif Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Kesimpulan: penarikanverifikasi

3.8 Kredibilitas dan Reliabilitas Penelitian