Media Komunikasi Pembangkitan Kesadaran Pemuda Tani
mengajak kaum perempuan dalam berorganisasi. Keberadaan komunikasi tatap muka berhasil membuat kesadaran perempuan untuk berdaya melalui partisipasi
dalam organisasi forum perempuan.
“Awalnya ada yang karena faktor kedekatan dengan pengurus kelompok untuk diajak kumpulan. Ibu Patmi yang pertama kali mengajak untuk
pertemuan yang intinya semua harapan perempuan ditampung di pertemuan. Seperti jika ada masalah di pertanian bisa mengajukan
proposal ke Pemerintah. Karena bu guru Patmi sudah meninggal dunia, maka sekarang dilanjutkan oleh bu Wiwik” FGD, 040313
Strategi serikat dalam menyadarkan kaum perempuan juga tidak terbatas pada komunikasi kelompok dan interpersonal. Penggunaan media elektronik dan
diskusi umum dan festival juga dilakukan dalam proses penyadaran. Penggunaan media elektronik yang digunakan adalah berupa SMS dan facebook. Sedangkan
diskusi umum berupa seminar setengah hari dan festival untuk memperingati hari pangan sedunia. Facebook dan SMS digunakan untuk memberikan informasi
berupa ajakan atau motivasi dalam menyikapi isu-isu yang terkait dengan perempuan. Berikut contoh ajakan untuk penyadaran perempuan melalui
facebook.
“Gerakan-gerakan perempuan harus dimulai dari yang kecil tetapi betul-betul ada dan bukan ada hanya karena project.. Dan gerakan kecil
itu jika dilakukan secara bersama-sama pasti hasilnya akan luar biasa..contohnya..kalau kita mau memboikot mie instan sebulan saja dan
seluruh perempuan Indonesia melakukan pasti pabriknya tutup..atau jika seluruh perempuan hanya makan dari yang diproduksinya pasti
kehidupannya menjadi lebih baik..hal kecil dilakukan secara bersama- sama itu yang penting,...pasti” Mba SH, 22022013
Namun proses penyadaran melalui media elektronik ini belum dapat diakses oleh kaum perempuan. Tingkat melek internet yang rendah dan akses
yang terbatas di desa menyebabkan keterbatasan basis untuk mengaksesnya. Selain penggunaan media elektronik, media diskusi dan festival juga digunakan
untuk memperkuat proses penyadaran. Kegiatan diskusi dan festival dilakukan dalam rangka memperingkati Hari Pangan Sedunia. Tema yang diusung adalah
pemberdayaan pangan lokal dan menolak pangan import. Kedua media ini ternyata meningkatkan proses penyadaran kaum perempuan dalam hal penguatan
pangan lokal dan menolak pangan import dalam bentuk lomba pangan lokal selain beras dan minimalisir konsumsi mie instan.