BEBAN TENAGA KERJA PERSONNEL EXPENSES

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Indonesian language. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 87 34. PAJAK PENGHASILAN lanjutan 34. INCOME TAX continued Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Bank dengan taksiran penghasilan kena pajak Bank adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax, as shown in the statement of income, and estimated taxable income of the Bank are as follows: 2011 2010 Laba sebelum pajak penghasilan menurut Income before income tax laporan laba rugi 125.738.760.025 117.551.090.255 per statement of income Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan 40.043.956.365 26.739.206.174 Non deductable expenses Taksiran penghasilan kena pajak 165.782.716.390 144.290.296.429 Estimated taxable income Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income dibulatkan 165.782.716.000 144.290.296.000 rounded-off Beban pajak kini 33.156.543.200 28.858.059.200 Taxable income Dikurangi pajak penghasilan Less prepaid income tax pasal 25 dibayar di muka 36.326.105.723 26.958.763.731 article 25 Utang pajak Pajak penghasilan Tax payable Prepaid income di muka 3.169.562.523 1.899.295.469 tax Laba kena pajak dan Utang pajak untuk tahun 2010 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT Bank yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak, sedangkan untuk tahun 2011 akan dilaporkan dalam SPT Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak. The taxable income and taxes payable for 2010 are in acoordance with corporate income tax return SPT filed by the Bank to the Tax Office, while for 2011 will be reported in the SPT to file by the Bank to the Tax Office. Berdasarkan Surat No. S-434WPJ.07KP.0808 2010 dari Direktorat Jenderal Pajak tertanggal 31 Maret 2010 mengenai himbauan pembetulan SPT Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2005 sampai dengan 2008, Bank telah membayar kekurangan pajak penghasilan badan sebesar Rp 12.834.397.878 pada berbagai tanggal di tahun 2010. Based on Letter No. S-434WPJ.07KP.08082010 from Directorate General of Taxes dated March 31, 2010 regarding the reviewed of Annual Corporate Income Tax Return fiscal year 2005 to 2008, the Bank has paid underpayment of corporate income tax amounting to Rp 12,834,397,878 on various dates in 2010. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Indonesian language. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 88 34. PAJAK PENGHASILAN lanjutan 34. INCOME TAX continued Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian manfaat beban pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The details of deferred income tax benefit expense for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011 2010 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai 3.304.679.518 4.388.962.378 Provision for impairment losses Beban imbalan kerja 4.543.600.392 634.828.183 Employee benefits expense Manfaat beban pajak Deferred income penghasilan tangguhan - bersih 7.848.279.910 5.023.790.561 tax benefit expense - net Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The details of deferred tax assets as of December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011 2010 Beban imbalan kerja 24.488.935.225 19.945.334.833 Employee benefits expense Cadangan kerugian penurunan nilai 8.552.136.594 5.247.457.076 Allowance for impairment losses Jumlah aset pajak tangguhan 33.041.071.819 25.192.791.909 Total deferred tax assets Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 “PP No. 812007” tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b dari Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40 atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Justice and Human Rights signed the Government Regulation No. 81 Year 2007 “PP No. 812007” on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly- listed Companies”. This regulation provides that publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduction of income tax rate which is 5 lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40 or more of the total issued and fully paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5 of the total paid-up shares. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh karenanya telah menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap pajak penghasilan Bank. As of December 31, 2010, the Bank has fulfilled the criteria to lower income tax rate and therefore, already applied this tax rate reduction to its income tax.