PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
72
14. ASET TETAP lanjutan 14. FIXED ASSETS continued
Penambahan Pengurangan
Saldo Saldo Awal
Reklasifikasi Reklasifikasi
Akhir Beginning
Additions Deductions
Ending 2010
Balance Reclassifications
Reclassifications Balance
2010
Nilai Tercatat Carrying Value
Tanah 97.262.462.984
4.868.250.000 -
102.130.712.984 Landrights
Bangunan 57.398.843.295
9.039.674.708 2.188.466.492
64.250.051.511 Buildings
Inventaris kantor 70.689.243.518
27.138.177.464 33.721.317.323
64.106.103.659 Office equipment
Instalasi 3.875.292.541
641.466.993 261.745.887
4.255.013.647 Installation
Jumlah 229.225.842.338
41.687.569.165 36.171.529.702
234.741.881.801 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 25.938.458.925
2.875.759.613 2.125.993.511
26.688.225.027 Buildings
Inventaris kantor 47.887.797.581
15.061.383.064 19.534.685.966
43.414.494.679 Office equipment
Instalasi 1.950.966.880
335.103.511 248.008.228
2.038.062.163 Installation
Jumlah 75.777.223.386
18.272.246.188 21.908.687.705
72.140.781.869 Total
Nilai Buku 153.448.618.952
162.601.099.932 Book Value
Beban penyusutan dibebankan ke usaha adalah sebesar Rp 15.436.025.934 dan Rp 18.272.246.188
masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010 Catatan 33.
Depreciation expense
charged to
operations amounted
to Rp
15,436,025,934 and
Rp 18,272,246,188 in 2011 and 2010, respectively Note 33.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa hak guna bangunan yang berjangka
waktu sampai dengan tahun 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti
pemilikan yang memadai. The Bank owns several piece of land with builidings
use rights until 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights
since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Keuntungan penjualan aset tetap Bank adalah sebagai berikut:
Gain on sale of fixed assets of Bank consist of following:
2011 2010
Harga jual 432.926.825
503.397.419 Selling price
Nilai buku 101.581.629
25.568.566 Net book value
Keuntungan penjualan aset tetap 331.345.196
477.828.853 Gain on sales of fixed assets
Beberapa aset tetap Bank berupa tanah dan bangunan PT Bank Artha Pratama dijaminkan
sehubungan dengan
pinjaman subordinasi
Catatan 22 serta tanah yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
dijaminkan untuk perusahaan group Bank yang diperoleh dari Kingleigh Ltd, Singapura Catatan 36.
Several Bank‟s landrights and buildings from PT Bank Artha Pratama were collateralized for the
subordinated loan Note 22, and the landrights which is
located in
Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 in South Jakarta is collateralized for the
Bank ‟s affiliated company to Kingleigh Ltd, Singapore
Note 36.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2011
With Comparative Figures for 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
73
14. ASET TETAP lanjutan 14. FIXED ASSETS continued
Pada tanggal
1 Desember
1993, Bank
menandatangani perjanjian
dengan PT Buanagraha Arthaprima, pihak yang mempunyai
hubungan istimewa,
melalui perjanjian
No. 098XIIBOT93, untuk mengadakan kerjasama pembangunan gedung di atas tanah milik Bank di
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan. Metode perjanjan tersebut adalah BOT
Build, Operate and Transfer bangun, kelola dan serah selama 40 tahun. Setelah masa tersebut
berlalu maka gedung dan pengelolaannya akan dikembalikan kepada Bank.
On December 1, 1993, the Bank entered into agreement with PT Buanagraha Arthaprima, affiliate,
under agreement No. 098XIIBOT93 to jointly build the off
ice tower in Bank‟s landrights at Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta. The method of
this agreement is BOT Build, Operate and Transfer for 40 years. At the end of the contract, the building
and operation will be returned to the Bank.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kerugian terhadap risiko kebakaran dan
pencurian kepada PT Artha Graha General Insurance dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 243.991.082.224 dan Rp 238.134.043.974 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011
dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin terjadi. The Bank has already insured its fixed assets to
cover any possible losses caused by fire and theft to PT Artha Graha General Insurance with an insured
value amounted to Rp 243,991,082,224 and Rp 238,134,043,974 as of December 31, 2011 and
2010, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Based on management‟s assessment, there are no events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2011 and 2010.
15. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 15. FORECLOSED ASSETS
2011 2010
Nilai agunan yang diambil alih 106.272.565.439
108.601.878.550 Foreclosed assets
Cadangan kerugian penurunan nilai 42.760.682.969
29.541.549.943 Allowance for impairment losses
_ __________
Bersih 63.511.882.470
79.060.328.607 Net
Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahun 2011
dan 2010
masing-masing sebesar
Rp 3.212.368.536 dan Rp 88.867.844.737 dengan jumlah kerugian sebesar Rp 326.586.593 pada
tahun 2011 dan kerugian sebesar Rp 27.856.330 pada tahun 2010.
Total foreclosed
assets sold
in 2011
and 2010
amounted to
Rp 3,212,368,536
and Rp 88,867,844,737, respectively, with total loss on
sales amounting to Rp 326,586,593 in 2011 and loss on sales amounting to Rp 27,856,330 in 2010.