JAMINAN PEMERINTAH Laporan Keuangan 31 Desember 2011

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 degan Angka Perbandingan untuk 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Indonesian language. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 109 45. MANAJEMEN MODAL lanjutan 45. CAPITAL MANAGEMENT continued 2011 2010 Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko Capital Adequacy Ratio CAR with operasional dan risiko pasar 12,65 13,65 credit, operational and market risk Rasio kewajiban penyediaan modal Minimum Capital Adequacy Ratio minimum yang diwajibkan 8 8 required Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank per 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian perhitungan KPMM per 31 Desember 2011. For comparative purposes, the calculation of Capital Adequacy Ratio CAR as of December 31, 2010 have been reclassified to conform with the presentation of the calculation of CAR as of December 31,2011. 46. MANAJEMEN RISIKO 46. RISK MANAGEMENT Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko melekat dalam setiap kegiatan Bank yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan. The Bank realizes that in operating its business there will always be inherent risks in every activities, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk, operations risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk. Untuk itu, Bank terus mengembangkan serta menyempurnakan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan risiko guna mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan eksposur risiko serta membatasi dampaknya secara luas dan menyeluruh. Therefore, the Bank is continuously developing and upgrading its policies, systems and risk management procedures in order to identify, measure, monitor, and control risk exposure and limit the impact in a comprehensive way. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank telah mengembangkan kerangka pengelolaan risiko secara terpadu dengan mengalokasikan sejumlah besar daya bagi pengembangan struktur organisasi, personil, sistem dan prasarana teknologi informasi serta menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan risiko di lingkungan Bank. In line with Bank Indonesia Regulation No. 58PBI2003 dated May 19, 2003, and the Circular Letter of Bank Indonesia No. 521DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 1125PBI2009 dated July 1, 2009 concerning the Risk Management Application for General Banks, the Bank has developed an integrated risk management framework by allocating of resources to develop organizational structure, personnel, systems and information technology infrastructure through the implementation of training programs and socializing of risk management in th e Bank‟s working environment. Untuk memastikan pengelolaan risiko berjalan dengan baik, Bank telah membangun infrastruktur dengan membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan fungsi yang independen dan terpisah dari aktivitas operasional. To assure the risk management is applied, the Bank has developed the necessary infrastructure by establishing a Risk Management Committee and a Risk Management Work-out Unit that are totally independent and separate from the operational activities. Komite Manajemen Risiko KMR diketuai oleh Direktur Kepatuhan yang beranggotakan Direktur dan Kepala Divisi yang terkait pengelolaan risiko. KMR melakukan kajian paparan risiko dan mengawasi penerapan serta pengembangan kebijakan pengelolaan risiko Bank. The Risk Management Committee KMR is headed by the Director of Compliance and the member consist of Director and Division Heads that are related to risk management. KMR evaluates risk module and monitors the implementation and development of the Bank‟s risk management policies.