Pertemuan Ketiga Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Pertemuan

24 30 3 5 10 10 Tim yang baik good team 7 10 14 10 22 10 4 16 30 22,5 Tim yang istimewa super team 18 30 20 10 21 20 5 4 10 22,5 Tim yang istimewa super team 8 30 11 30 12 20 6 1 10 15 Tim yang baik good team 10 10 15 10 23 30 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelompok yang akan diberi penghargaan pada pertemuan kedua adalah kelompok 2, kelompok 4 dan kelompok 5. Pada pembelajaran yang kedua peneliti juga belum memberikan penghargaan pada kelompok tersebut karena peneliti belum menganalisis hasil kuis siswa tersebut. Setelah pelaksanaan kuis, peneliti mengakhiri pembelajaran dan menyampaikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan Ketiga

Pembelajaran matematika pada pertemuan ketiga diikuti oleh 24 siswa. Pembelajaran diawali dengan doa dan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa yaitu peserta didik diharapkan dapat memahami dan menyelesaikan permasalahan mengenai operasi hitung campuran bilangan bulat dan penerapan operasi hitung bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti menjelaskan materi tersebut dan mengajak siswa untuk menyelesaikan Lembar Kerja Siswa LKS dalam kelompok. Pembagian kelompok disesuaikan dengan kelompok yang telah terbentuk pada pertemuan sebelumnya. Setelah pelaksanan diskusi kelompok peneliti mengajak siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi didepan kelas. Berikut ini adalah gambar pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga. Gambar 4.11 Aktivitas siswa saat melaksanakan diskusi kelompok Gambar 4.12 Aktivitas siswa mempersentasikan hasil diskusi Hasil LKS dapat dilihat di lampiran 16 . Selanjutnya, peneliti juga memberikan kuis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung campuran bilangan bulat dan penerapan operasi hitung bilangan bulat dalam kehidupan sehari- hari melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil kuis 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang diperoleh siswa dapat dilihat di lampiran 21 . Berikut ini adalah tabel nilai kuis masing-masing siswa dan perkembangan skor individu berdasakan Tabel 2.2 dan perhitungan perkembangan skor setiap kelompok berdasarkan Tabel 2.3. Tabel 4.6 Nilai Kuis 3 dan Skor Individu Siswa Nilai Skor Individu 1 100 30 2 46,67 10 3 73,33 20 4 40 10 5 13,33 5 6 73,33 20 7 86,67 30 8 100 30 9 100 30 10 46,67 10 11 73,33 20 12 46,67 10 13 100 30 14 46,67 10 15 46,67 10 16 100 30 17 60 10 18 100 30 19 13,33 5 20 60 10 21 73,33 20 22 73,33 20 23 100 30 24 73,33 20 Tabel 4.7 Perkembangan Skor Setiap Kelompok Kelompok Siswa Skor Individu Rata-Rata Skor Setiap Kelompok Kualifikasi 1 2 10 11,25 Tim yang baik good team 3 20 17 10 19 5 2 6 20 25 Tim yang istimewa super team 9 30 13 30 24 20 3 5 5 16,25 Tim yang baik sekali great team 7 30 14 10 22 20 4 16 30 22,5 Tim yang istimewa super team 18 30 20 10 21 20 5 4 10 17,5 Tim yang baik sekali great team 8 30 11 20 12 10 6 1 30 20 Tim yang baik sekali gerat team 10 10 15 10 23 30 Berdasarkan tabel di atas kelompok yang memperoleh penghargaan adalah kelompok 2 dan 4 dengan kualifikasi tim yan istimewa super team . Pada pertemuan ketiga peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok yang mempeoreh skor tertinggi pada masing-masing pertemuan. Selanjutnya, peneliti mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.

4. Pelaksanaan Tes Akhir dan Pengisian Kuesioner

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT.

0 0 42

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.

0 0 325

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

0 0 219

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Di SDN Kubangputat 01 Tanjung Brebes.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIAGRAM VENN DAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII MTs ALKHAIRAAT BOBO | Ruslan | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadu

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU | Muin | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8446 27751 1 PB

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12