Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Karakter Siswa Yang Diharapkan Metode Pembelajaran Penilaian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 Sekolah : SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VII1 Alokasi Waktu : x 40 menit Tahun Pelajaran : 20162017

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. 1.2 Menggunakan sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat.

C. Indikator

1.1.1 Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat. 1.1.2 Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat. 1.1.3 Siswa dapat menentukan sifat- sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat : 1. Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan benar dan tepat waktu. 2. Menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan benar dan tepat waktu. 3. Menentukan sifat- sifat operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dengan benar dan tepat waktu.

E. Karakter Siswa Yang Diharapkan

1. Disiplin Discipline 2. Rasa Hormat dan Perhatian respect 3. Tekun diligence 4. Tanggung Jawab responbility

F. Materi Pembelajaran

1. Penjumlahan pada bilangan bulat

a. Penjumlahan dengan alat bantu Menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat, dapat menggunakan garis bilangan. Bilangan yang dijumlahkan digambarkan dengan anak panah dengan arah sesuai dengan bilangan tersebut. Apabila bilangan positif, anak panah menunjuk ke arah kanan. Sebaliknya, apabila bilangan negatif, anak panah menunjuk ke arah kiri. Contoh: Hitunglah hasil penjumlahan berikut dengan menggunakan garis bilangan. 1 Penyelesaian: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:  Letakan boneka tepat pada angka 0.  Boneka berjalan sejauh enam langkah ke kanan dan berhenti di angka 6.  Perhatikan angka yang terletak setelah operasi penjumlahan yaitu . Sehingga boneka berbalik arah menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah penjumlahan maka boneka bergerak maju sejauh 8 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka .  Gambar garis bilangannya adalah: Jadi, 2 Penyelesaian: Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:  Letakan boneka tepat pada angka 0.  Boneka berjalan sejauh tiga langkah ke kiri dan berhenti di angka .  Perhatikan angka yang terletak setelah operasi penjumlahan yaitu . Sehingga boneka berbalik menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah penjumlahan maka boneka bergerak maju sejauh 4 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka . 3 -8 -2 -1 -10 10 1 - 7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 6 -8 -2  Gambar garis bilangannya adalah: Jadi, b. Penjumlahan tanpa alat bantu Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu kurang efektif untuk dilakukan. Oleh karena itu, kita harus dapat menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu. 1 Kedua bilangan bertanda sama Jika kedua bilangan bertanda sama kedua bilangan positif atau kedua bilangannya negatif, jumlahkan kedua bilangan tersebut dan berilah tanda sesuai dengan tanda pada kedua bilangan tersebut. Contoh: 3 4 2 Kedua bilangan berlawanan tanda 3 -8 -2 -1 -10 10 1 -7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 -3 -4 -7 Jika kedua bilangan berlawanan tanda bilangan positif dan bilangan negatif, kurangi bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan yang bernilai lebih kecil tanpa meperhatikan tanda pada kedua bilangan tersebut. Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar. Contoh:   c. Sifat-sifat penjumlahan Sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat adalah sebagai berikut: 1 Sifat tertutup Pada penjumlahan bilangan bulat, selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut: Contoh: a dan 25 merupakan bilangan bulat. 9 juga merupakan bilangan bulat. b Untuk setiap bilangan bulat a dan b , berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merupakan bilangan bulat. 16 juga merupakan bilangan bulat. 2 Sifat komutatif Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut: Contoh:   3 Mempunyai unsur identitas Bilangan 0 nol merupakan unsur identitas pada penjumlahan. Artinya, untuk sebarang bilangan bulat apabila ditambah 0 nol hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut: 4 Sifat asosiatif Asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini dapat dituliskan sebagai berikut: Untuk setiap bilangan bulat a dan b , selalu berlaku a + b = b + a . Untuk sebarang bilangan bulat a , selalu berlaku Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c, berlaku a + b + c = a + b + c . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Contoh: a Jadi, b Jadi, 5 Mempunyai invers Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya lawannya merupakan unsur identitas yaitu 0. Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a + = + a = 0.

2. Pengurangan pada bilangan bulat

a. Pengurangan tanpa alat bantu Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya menambah dengan lawan pengurangnya. Bukti: Misal � � PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI � � � sifat asosiatif � invers penjumlahan � identitas penjumlahan Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. Jadi, terbukti bahwa . 1 Pengurangan dengan alat bantu Pengurangan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Contoh: a Penyelesaian: Untuk menghitung , dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Letakan boneka tepat pada angka 0 2 Boneka berjalan sejauh empat langkah ke kanan dan berhenti di angka 4. Untuk setiap bilangan bulat , maka berlaku: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu . Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan positif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 7 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka . 4 Gambar garis bilanganya adalah: Jadi, . b Penyelesaian: Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Letakan boneka tepat pada angka 0 2 Boneka berjalan sejauh tiga langkah ke kiri dan berhenti di angka . 3 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 5 langkah dan berhenti tepat pada angka 3 -8 -2 -1 -10 10 1 -7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 4 7 -3 4 Gambar garis bilangannya adalah: Jadi,

G. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran: Pembelajaran kooperatif 2. Metode pembelajaran: STAD

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke Kegiatan Pembelajaran Waktu 1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada siswa. 2. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini yaitu mengenai penjumlahan, pengurangan dan sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat 10’ Kegiatan Inti 1. Eksplorasi: a. Guru membagi siswa dalam lima kelompok secara heterogen. b. Guru menyampaikan materi mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga garis bilangan. c. Guru menyampaikan materi mengenai sifat-sifat ’ 3 -8 -2 -1 -10 10 1 -7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 - 5 -3 2 penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan LKS. d. Guru menjelaskan proses pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelompok. Dimana siswa akan berdiskusi mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui lembar kerja siswa. Siswa yang sudah memahami materi dapat menjelaskan siswa yang belum paham. e. Guru membagikan lembar kerja siswa bagi masing- masing kelompok. 2. Elaborasi : a. Siswa berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut. b. Guru mengontrol dan membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi kelompok. 3. Konfirmasi : a. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dan menunjuk dua kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi. b. Guru mengajak kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi tersebut. c. Guru memberikan penghargaan terhadap masing- masing kelompok. d. Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi e. Guru memberikan kuis mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penutup 1. Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya 2. Guru mengakhiri pembelajaran. ’ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar

a. Adinawan, Cholik M. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga. b. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan 2. Media a. Lembar kerja siswa b. Alat peraga bilangan bulat

J. Penilaian

Penilaian berupa tes kuis 1 yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dengan menggunakan teknik tes tertulis dan soal berbentuk uraian. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2 Sekolah : SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VII 1 Alokasi Waktu : 3 x 40 menit Tahun Pelajaran : 20162017

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. 1.2 Menggunakan sifat- sifat operasi hitung bilangan bulat.

C. Indikator

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT.

0 0 42

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.

0 0 325

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

0 0 219

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Di SDN Kubangputat 01 Tanjung Brebes.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIAGRAM VENN DAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII MTs ALKHAIRAAT BOBO | Ruslan | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadu

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU | Muin | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8446 27751 1 PB

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12