106
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data penelitian, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD
Berdasarkan hasil obeservasi terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD selama tiga kali pertemuan diperoleh hasilnya sebagai berikut:
a. Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebesar
. b.
Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah sebesar sebesar
. c.
Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga adalah adalah sebesar .
Dengan demikian, persentase keterlaksanaan pembelajaran keseluruhan adalah sebesar
sehingga dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD di
kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja terlaksana dengan baik. 2.
Motivasi Belajar Siswa Hasil analisis terhadap angket motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa
terdapat adalah 15 orang siswa memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 8 orang siswa memiliki motivasi belajar tinggi, 1 orang siswa yang memiliki
motivasi belajar sedang dan tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah maupun sangat rendah. Besarnya motivasi belajar siswa secara
keseluruhan adalah . Berdasarkan perolehan tersebut dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar siswa kelas VII dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sangat tinggi.
3. Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar siswa yang dianalisis adalah ketuntasan nilai kuis siswa dan tes akhir. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa:
1 Persentase ketuntasan belajar kuis 1 adalah sebesar dan masuk
dalam kualifikasi yang kurang baik. Perolehan tersebut menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa masih di bawah 50 .
2 Persentase ketuntasan belajar kuis 2 adalah sebesar dan masuk
dalam kualifikasi yang cukup baik. Perolehan tersebut menunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar pada pertemuan kedua lebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang diperoleh pada pertemuan pertama dan ketuntasan belajar siswa juga sudah berada di atas
. 3
Persentase ketuntasan belajar kuis 3 adalah sebesar dan masuk dalam kualifikasi yang cukup baik. Perolehan tersebut menunjukan
ketuntasan hasil belajar siswa pada pertemuan ketiga sudah berada di atas .
Dengan demikian, diperoleh persentase ketuntasan belajar hasil kuis siswa secara keseluruhan adalah sebesar
dan masuk dalam kualifikasi yang cukup baik. Sedangkan perolehan hasil tes akhir adalah
sebesar dan masuk dalam kualifikasi yang kurang baik.
Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII SMP Katolik
Santo Hubertus Yohanes Laja masih belum cukup baik bila ditinjau dari hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor internal
maupun eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan perlu untuk dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
B. Saran