Pengurangan pada bilangan bulat Perkalian pada bilangan bulat

penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya lawannya merupakan unsur identitas yaitu 0. Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol pasti mempunyai lawan, sedemikian sehingga berlaku a + = + a = 0.

b. Pengurangan pada bilangan bulat

1 Pengurangan tanpa alat bantu Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya menambah dengan lawan pengurangnya. Bukti: Misal � � � � � sifat asosiatif � invers penjumlahan � identitas penjumlahan Jadi, terbukti bahwa . Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat , maka berlaku: Lawan dari a adalah -a , sedangkan lawan dari -a adalah a . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Pengurangan dengan alat bantu Pengurangan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Contoh: a Penyelesaian: Untuk menghitung , dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Letakan boneka tepat pada angka 0 2 Boneka berjalan sejauh empat langkah ke kanan dan berhenti di angka 4. 3 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu . Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan positif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 7 langkah ke kiri dan berhenti tepat pada angka . 4 Gambar garis bilanganya adalah: Jadi, 3 -8 -2 -1 -10 10 1 -7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 4 7 -3 b Penyelesaian: Untuk menghitung dapat menggunakan alat peraga garis bilangan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Letakan boneka tepat pada angka 0 2 Boneka berjalan sejauh tiga langkah ke kiri dan berhenti di angka . 3 Perhatikan angka yang terletak setelah operasi pengurangan yaitu Sehingga boneka masih menghadap ke arah bilangan negatif. Karena operasinya adalah pengurangan maka boneka bergerak mundur sejauh 5 langkah dan berhenti tepat pada angka 4 Gambar garis bilangannya adalah: Jadi,

c. Perkalian pada bilangan bulat

Perhatikan contoh berikut : 4 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20 5 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20 Meskipun hasilnya sama, perkalian 4 5 dan 5 4 berbeda artinya. Secara umum, dapat dituliskan sebagai berikut : 3 -8 -2 -1 -10 10 1 -7 2 -6 4 -5 5 -4 6 -3 7 8 9 -9 - 5 -3 2 1 Menghitung hasil perkalian bilangan bulat 2 Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat a Sifat tertutup Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku dengan r juga bilangan bulat b Sifat komutatif Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu . c Sifat asosiatif Untuk setiap bilangan bulat p, q dan r berlaku d Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku � … Jika n adalah sembarang bilangan bulat positif maka : sebanyak n suku Jika p dan q adalah bilangan bulat maka : a b – c d e Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan Untuk setiap bilangan bulat p, q. dan r selalu berlaku f Memiliki elemen identitas Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku Elemen identitas pada perkalian adalah 1.

d. Pembagian bilangan bulat

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT.

0 0 42

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.

0 0 325

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

0 0 219

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Di SDN Kubangputat 01 Tanjung Brebes.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIAGRAM VENN DAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII MTs ALKHAIRAAT BOBO | Ruslan | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadu

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU | Muin | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8446 27751 1 PB

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12