Berdasarkan uraian beberapa kendala yang terjadi selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe STAD di atas maka dapat disimpulkan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sudah terlaksana dengan cukup maksimal.
c. Pertemuan Ketiga
Hasil analisis
keterlaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pertemuan ketiga adalah sebesar dan masuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga terlaksana dengan sangat baik dan berlangsung sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran koopertaif tipe STAD. Dari pembahasan di atas, diperoleh hasil analisis keterlaksanaan
pembelajaran keseluruhan yaitu sebesar sebesar dan dapat
disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus
Yohanes Laja terlaksana dengan baik.
2. Motivasi Belajar Siswa
Data hasil analisis motivasi belajar semua siswa pada seluruh indikator yang ditunjukan pada Tabel 4.10 adalah sebesar
dan masuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa
memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi pada pembelajaran matematika jika dilihat dari motivasi belajar siswa pada semua indikator.
Tabel 4.11 menunjukan besarnya motivasi siswa dan kategori motivasi belajar pada masing-masing masing-masing siswa. Hasil analisis
tersebut dapat ditunjukan pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.13 Diagram motivasi belajar siswa Dari diagram di atas diketahui bahwa banyaknya siswa yang memiliki
motivasi belajar sangat tinggi adalah 15 orang, banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 8 orang, banyaknya siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang adalah 1 orang dan tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah maupun sangat rendah.
Berdasarkan Tabel 4.11 juga diketahui hasil skor pada kuisioner motivasi belajar siswa secara keseluruhan adalah sebesar 80,25 sehingga motivasi
belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD masuk dalam kategori yang sangat
tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, motivasi belajar
sebagian besar siswa kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja sangat tinggi dalam mempelajari matematika setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hasil Belajar Siswa
a Kuis
Berdasarkan data yang telah dianalisis, ketuntasan nilai kuis siswa pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga dapat ditunjukan pada diagram
berikut.
Gambar 4.14 Diagram Ketuntasan Kuis Siswa Diagram di atas menunjukan banyaknya ketuntasan siswa yang
mengikuti kuis selalu mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Uraian hasil ketuntasan belajar siswa adalah sebagai berikut:
1 Ketuntasan hasil belajar siswa pada kuis pertama adalah 9 orang siswa
yang tuntas dan 15 orang tidak tuntas. Persentase ketuntasan belajar siswa adalah sebesar
dan masuk dalam kualifikasi yang kurang baik. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa
masih di bawah 50 . 2
Ketuntasan hasil belajar pada pertemuan kedua adalah 13 orang yang tuntas dan 11 orang tidak tuntas. Persentase ketuntasan belajar siswa
adalah sebesar dan masuk dalam kualifikasi yang cukup baik.
Perolehan tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar pada pertemuan kedua lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diperoleh
pada pertemuan pertama dan ketuntasan belajar siswa juga sudah berada di atas
. 3
Ketuntasan hasil belajar pada pertemuan ketiga adalah 14 orang yang tuntas dan 10 orang yang tidak tuntas. Persentase ketuntasan belajar
siswa adalah sebesar dan masuk dalam kualifikasi yang cukup
baik. Perolehan tersebut menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa pada pertemuan ketiga sudah berada di atas
. 4
Persentase ketuntasan belajar keseluruhan yang diperoleh adalah sebesar
dan masuk dalam kategori cukup baik. b
Tes Akhir Berdasarkan Tabel 4.13, hasil analisis ketuntasan belajar siswa
juga dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
Gambar 4.15 Diagram data ketuntasan hasil belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari diagram di atas diketahui bahwa 8 orang siswa telah tuntas dan 16 orang siswa tidak tuntas dalam mempelajari materi operasi hitung
bilangan bulat. Besarnya persentase ketuntasan belajar seluruh siswa juga sebesar
dan masuk dalam kualifikasi yang kurang baik. Hal ini meunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa masih dibawah
50 peresen dan mengalami penurunan dari ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari hasil kuis siswa. Berdasarkan hasil wawancara lisan
dengan siswa kelas VII dan hasil analisis tes hasil belajar siswa diperoleh beberapa kendala yang dihadapi siswa yaitu sebagai berikut.
1 Berdasarkan hasil wawancara lisan dengan siswa ketahui bahwa:
a Siswa merasa kelelahan dan kurang konsentrasi saat
menyelesaikan soal tes akhir. Hal ini dikarenakan kondisi fisik siswa yang kurang baik saat mengikuti pelajaran karena ada
beberapa siswa yang belum sarapan pagi dan juga kelelahan karena jarak dari sekolah dan rumah yang cukup jauh serta siswa harus
berjalan kaki saat berangkat ke sekolah. Selama pelaksanaan penelitian peneliti melihat beberapa siswa mengeluh pusing dan
lemas karena lapar serta kelelahan. b
Semangat dan motivasi belajar siswa yang tinggi namun tidak didukung oleh kondisi lingkungan yang memungkinkan bagi
mereka untuk belajar. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang setelah pulang sekolah harus membantu kedua orang tuanya untuk
bekerja di ladang dan memasak. Sehingga mereka kurang memiliki waktu untuk belajar.
Dari jawaban siswa di atas peneliti menduga bahwa rendahnya hasil belajar siswa saat mengikuti tes akhir adalah karena kelelahan dan
kondisi fisik siswa yang kurang baik serta kurangnya dukungan untuk belajar dari lingkungan disekitar siswa. Selain itu, kendala lain yang
memengaruhi rendahnya tes hasil belajar adalah: kurangnya waktu belajar saat hendak mengikuti tes akhir. Hal ini dikarenakan adanya
kegiatan sekolah yang mewajibakan seluruh siswa untuk mengikuti latihan berbagai cabang olahraga dalam rangka menyongsong
perlombaan antar sekolah menengah pertama se-kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT yang akan diselenggarakan pada
tanggal 11 sampai 17 Agustus 2016. 2
Berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar diperoleh: a
Kurangnya ketelitian siswa dalam menyelesaikan soal tes akhir. Ketidaktelitian siswa tersebut ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel 4.15 Ketelitian Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Tes Hasil Belajar Pada Setiap Indikator
Soal Banyaknya
Siswa Keterangan
1 8 orang
Soal nomor satu dengan indikator menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Berdasarkan hasil kuis 1 siswa sudah benar dalam menyelesaikan soal mengenai operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun, saat menyelesaikan soal tes akhir siswa
kurang teliti dalam menentukan hasil operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Berikut ini adalah gambar jawaban siswa yang menunjukan
ketidaktelitian siswa
dalam menyelesaikan soal dilihat dari hasil kuis 1 dan tes
akhir. Jawaban Kuis 1 siswa 10:
Jawaban Tes Akhir Siswa 10:
2 10 orang
Soal nomor 2 dengam indikator menentukan sifat- sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Berdasarkan jawaban dari tes akhir siswa diketahui bahwa, siswa masih belum teliti
dalam menyelesaikan soal. Berikut ini adalah gambar yang menunjukan ketidaktelitian siswa dalam
menyelesaikan soal nomor 2. Jawaban Siswa 23:
Berdasarkan jawaban siswa 23 di atas diketahui bahwa, siswa menjawab dengan benar soal tes akhir
nomor 2a dan 2b. Namun, soal nomor 2c siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kurang teliti dalam menyelesaikannya sehingga jawabannya salah.
3 11 orang
Soal nomor 3 dengan indikator menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian operasi
hitung bilangan bulat. Berdasarkan hasil kuis 2 siswa sudah benar dalam menyelesaikan soal mengenai
operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat. Namun, saat menyelesaikan soal tes akhir
siswa kurang teliti dalam menentukan hasil operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat.
Berikut ini adalah gambar jawaban siswa yang menunjukan
ketidaktelitian siswa
dalam menyelesaikan soal dilihat dari hasil kuis 2 dan tes
akhir. Jawaban kuis 2 siswa 8:
Jawaban tes akhir siswa 8:
5 7 orang
Soal nomor 5 dengan indikator menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. Berdasarkan hasil kuis
3 siswa sudah benar dalam menyelesaikan soal mengenai operasi hitung campuran bilangan bulat.
Namun, saat menyelesaikan soal tes akhir siswa kurang teliti dalam menentukan hasil operasi hitung
campuran bilangan bulat. Berikut ini adalah gambar jawaban siswa yang menunjukan ketidaktelitian
siswa dalam menyelesaikan soal dilihat dari hasil kuis 2 dan tes akhir.
Jawaban kuis 3 siswa 1:
Jawaban tes akhir siswa 1:
b Keluasan materi yang diberikan menjadi salah satu faktor yang
memengaruhi rendahnya hasil belajar siswa saat mengikuti tes akhir. Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
Materi kuis 1 adalah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan serta sifat-sifatnya.
Materi kuis 2 adalah operasi hitung perkalian dan pembagian serta sifat-sifatnya.
Materi kuis 3 adalah operasi hitung campuran bilangan bulat dan menyelesaikan penerapan operasi hitung bilangan bulat
dalam kehidupan sehari-hari. Materi tes akhir mencakup keseluruhan materi yaitu materi
kuis 1, kuis 2 dan kuis 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini adalah tabel yang menunjukan ketuntasan siswa saat menyelesaikan soal-soal tes berdasarkan indikator yang diberikan.
Tabel 4.16 Ketuntasan Siswa Pada Setiap Indikator Hasil Belajar
Indikator Keterangan
Menyelesaikan operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh banyaknya
siswa yang
tuntas saat
menyelesaikan soal mengenai operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat adalah 9 orang sedangkan tes akhir sebanyak 11 orang
Menentukan sifat-sifat
operasi hitung
penjumalahan dan
pengurangan bilangan
bulat Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh
banyaknya siswa
yang tuntas
saat menyelesaikan soal mengenai sifat-sifat
operasi hitung
penjumalahan dan
pengurangan bilangan bulat adalah 1 orang sedangkan tes akhir sebanyak 8 orang.
Menyelesaikan operasi
hitung perkalian
dan pembagian
bilangan bulat
Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh banyaknya
siswa yang
tntas saat
menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah 24
orang sedangkan tes akhir sebanyak 18 orang.
Menentukan sifat-sifat
operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan
bulat Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh
banyaknya siswa
yang tuntas
saat menyelesaikan sifat-sifat operasi hitung
perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah 9 orang sedangkan tes akhir adalah
tidak ada siswa yang tuntas.
Menyelesaikan operasi
hitung campuran
penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian bilangan
bulat Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh
banyaknya siswa
yang tuntas
saat menyelesaikan operasi hitung campuran
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah 11 orang
sedangkan tes akhir adalah tidak ada siswa yang tuntas.
Menyelesaikan penerapan operasi hitung
campuran bilangan bulat dalam kehidupan sehari-
hari Berdasarkan hasil kuis siswa diperoleh
banyaknya siswa
yang tuntas
saat menyelesaikan penerapan operasi hitung
campuran bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari adalah 18 orang sedangkan tes
akhir adalah 3 orang . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas, diketahui bahwa ketidaktuntasan siswa pada saat tes akhir lebih tinggi dari hasil kuis 1, kuis 2 dan kuis 3. Dengan demikian
peneliti menduga bahwa keluasan materi juga memengaruhi hasil belajar siswa saat mengikuti tes akhir.
Analisis hasil kuis dan tes akhir tersebut diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa secara keseluruhan dapat ditunjukan pada diagram berikut.
Gambar 4.16 Diagram Data Ketuntasan Siswa Berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD masih belum cukup baik bila ditinjau dari hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor internal maupun
eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu untuk dievaluasi serta diperbaiki agar menjadi lebih baik.
F. Keterbatasan Penelitian