Pertemuan Kedua Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Pertemuan

2. Pertemuan Kedua

Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran pada pertemuan kedua adalah 24 orang. Pada awal pembelajaran peneliti menyapa siswa dan mengajak siswa untuk berdoa. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan dapat memahami dan menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat serta dapat memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat. Peneliti juga membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang disesuaikan dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama. Selanjutnya, peneliti menjelaskan materi mengenai operasi hitung bilangan bulat dan kemudian membagikan LKS untuk diselesaikan siswa dalam kelompok. Berikut ini adalah gambar proses pembelajaran pertemuan kedua dan diskusi kelompok. Gambar 4.8 Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua Gambar 4.9 Aktivitas siswa saat pelaksanaan diskusi kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti juga mengajak siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok lainnya diminta untuk menanggapinya. Berikut ini adalah gambar saat siswa mempersentasikan hasil diskusi pada pembelajaran kedua: Gambar 4.10 Aktivitas siswa saat mempersentasikan hasil diskusi Setelah mempersentasikan hasil diskusi peneliti mengajak siswa untuk bersama-sama menentukan sifat-sifat operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat yang ada dalam Lembar Kerja Siswa. Pembahasan LKS mengenai sifat-sifat perkalian dan pembagian dilakukan secara terbimbing dimana peneliti bersama siswa membahasnya secara bersama-sama. Hasil Lembar Kerja Siswa dapat dilihat di lampiran 15 . Peneliti juga memberikan kuis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil kuis 2 yang diperoleh siswa dapat dilihat di lampiran 19 . Berikut ini adalah tabel nilai kuis 2 masing-masing siswa dan perkembangan skor individu berdasarkan Tabel 2.2 dan perhitungan perkembangan skor setiap kelompok berdasarkan Tabel 2.3. Tabel 4.4 Nilai Kuis 2 dan Skor Individu Siswa Nilai Skor Individu 1 60 10 2 100 30 3 60 10 4 60 10 5 60 10 6 100 30 7 60 10 8 90 30 9 100 30 10 60 10 11 85 30 12 75 20 13 100 30 14 60 10 15 60 10 16 100 30 17 85 30 18 100 10 19 60 10 20 60 10 21 70 20 22 60 10 23 100 30 24 85 30 Tabel 4.5 Perkembangan Skor Setiap Kelompok Kelompok Siswa Skor Individu Rata-Rata Skor Setiap Kelompok Kualifikasi 1 2 30 20 Tim yang baik sekali great team 3 10 17 30 19 10 2 6 30 30 Tim yang istimewa super team 9 30 13 30 24 30 3 5 10 10 Tim yang baik good team 7 10 14 10 22 10 4 16 30 22,5 Tim yang istimewa super team 18 30 20 10 21 20 5 4 10 22,5 Tim yang istimewa super team 8 30 11 30 12 20 6 1 10 15 Tim yang baik good team 10 10 15 10 23 30 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelompok yang akan diberi penghargaan pada pertemuan kedua adalah kelompok 2, kelompok 4 dan kelompok 5. Pada pembelajaran yang kedua peneliti juga belum memberikan penghargaan pada kelompok tersebut karena peneliti belum menganalisis hasil kuis siswa tersebut. Setelah pelaksanaan kuis, peneliti mengakhiri pembelajaran dan menyampaikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan Ketiga

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT.

0 0 42

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.

0 0 325

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

0 0 219

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Di SDN Kubangputat 01 Tanjung Brebes.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIAGRAM VENN DAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII MTs ALKHAIRAAT BOBO | Ruslan | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadu

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU | Muin | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8446 27751 1 PB

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12