Teknik Analisis Data Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat dari ahli judgment experts yang memberikan saran dan kritikan terhadap instrumen yang telah dibuat. Ahli yang dijadikan validator adalah dosen pendidikan matematika. Dalam pelaksanaan validasi, dosen diberikan lembar validasi yang harus diisi dan diberikan saran dan komentar bila masih memiliki kekurangan pada instrumen yang digunakan. Para ahli juga akan memberikan keputusan mengenai instrumen yang dibuat layak untuk digunakan, layak digunakan dengan revisi, ataupun tidak layak digunakan. Instrumen yang peneliti lampirkan adalah instrumen yang telah divalidasi dan direvisi oleh dosen. Instrumen-instrumen pembelajaran yang divalidasi adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sedangkan instrumen penelitian yang divalidasi adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, kuesioner, soal tes yang berupa soal kuis 1, 2, 3 dan tes akhir. Lembar validasi dapat dilihat di lampiran 10 dan hasil validasi dapat dilihat di lampiran 11 .

J. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik observasi keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD, penyebaran angket motivasi belajar, dan tes hasil belajar siswa. 1. Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Lembar keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD, terdiri dari langkah-langkah proses pembelajaran yang harus diamati dan terdapat dua pilihan yang harus dipilih dengan memberikan tanda √ pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Kegiatan yang terlaksana diberikan skor 1 dan kegiatan yang tidak terlaksana diberikan skor 0. Menurut Mulyadi 2006, keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan : KP : Keterlaksanaan Pembelajaran SKD : Skor Keterlaksanaan yang Diperoleh ST : Skor Total Pelaksanaan observasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran menggunakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD diamati oleh dua orang observer . Sehingga dalam pengambilan kesimpulan keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: KPSP = Keterlaksanaan Pembelajaran Setiap Pertemuan = Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Observer Pertama = Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Observer Kedua Untuk kesimpulan terakhir yaitu mengenai keterlaksanaan pembelajaran keseluruhan dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: : Keterlaksanaan Pembelajaran Keseluruhan : Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama : Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua : Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ketiga Setelah diperoleh persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti menentukan kategori keterlaksanaannya tersebut. Persentase yang diperoleh dapat dijadikan acuan terhadap kelebihan dan kekurangan selama kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan pembelajaran digunakan kualifikasi keterlaksanaan pembelajaran menurut Nana Sudjana 2005: 118 seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran No. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran k Interpretasi 1. Sangat Kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat Baik 2. Analisis Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Pemberian skor kepada setiap jawaban siswa disesuaikan dengan pernyataan yang diberikan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Untuk menganalisis motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika dilakukan dengan berbagai langkah yaitu sebagai berikut: a Menentukan total skor pada kuesioner dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = banyaknya item b Menentukan total skor seluruh siswa pada masing-masing indikator dan seluruh indikator diketahui dengan rumus: � Keterangan: = banyaknya item n = banyaknya siswa c Melakukan analisis terhadap motivasi seluruh siswa pada setiap indikator motivasi dan motivasi masing-masing siswa yang dilakukan dengan menentukan besarnya skor yang diperoleh. Selanjutnya data dianalisis sesuai dengan kriteria motivasi yang telah ditentukan. Berikut ini adalah rumus untuk menentukan besarnya motivasi belajar siswa: � Keterangan: P : Besarnya motivasi belajar siswa Setelah diperoleh besarnya skor motivasi kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria motivasi belajar siswa seperti yang terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Besarnya Skor Yang Diperoleh Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Masidjo, 1955:157 Rumus besarnya skor motivasi dan kriteria motivasi belajar di atas digunakan untuk mengetahui motivasi seluruh siswa pada setiap indikator, motivasi seluruh siswa pada semua indikator dan motivasi masing-masing siswa. Peneliti juga menggunakan diagram batang yang berguna untuk mendeskripsikan banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar pada masing-masing kategori.

3. Analisis Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa yang hendak dianalisis adalah soal kuis dan tes akhir. Dalam penilaian soal kuis dan tes akhir menggunakan rumus: Keterangan: N : Nilai yang diperoleh SDp : Skor yang diperoleh TS : Total Skor Analisis hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa. Standar ketuntasan belajar yang diberikan disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan oleh sekolah tempat peneliti melaksanakan penelitian yaitu ≥ 70. Untuk menentukan persentase ketuntasan belajar semua siswa digunakan rumus sebagai berikut: � � � � � Berikut ini adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan interpretasi data ketuntasan belajar menurut Widoyoko 2009: 242. Tabel 3.4 Kualifikasi Ketuntasan Hasil Belajar Persentase Ketuntasan k Kualifikasi Sangat Baik Baik Cukup baik Kurang Sangat Kurang 62 BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT.

0 0 42

Motivasi dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII SMP Katolik Santo Hubertus Yohanes Laja tahun ajaran 2016/2017.

0 0 325

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 221

Hasil belajar dan keterlibatan serta motivasi siswa dalam penggunaan alat peraga kartu hitung pada pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajara

0 0 219

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Di SDN Kubangputat 01 Tanjung Brebes.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIAGRAM VENN DAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII MTs ALKHAIRAAT BOBO | Ruslan | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadu

0 0 8

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU | Muin | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8446 27751 1 PB

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 2 PANUSUPAN

0 0 12