177
Bab 11 | Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
sungai merupakan sumber air yang sangat dibutuhkan manusia. Pola ini terbentuk mengingat sudah sejak lama sungai merupakan sumber air
dan sarana transportasi. Dengan alasan tersebut penduduk membangun pemukiman dekat dengan alur sungai. Contoh pola pemukiman ini,
yaitu di Bantul Yogyakarta, Sungai Musi di Sumatra Selatan atau sepanjang Sungai Barito di Kalimantan Selatan.
b. Pola Pemukiman Memanjang Jalan
Pola ini memiliki ciri berupa deretan pemukiman memanjang yang letaknya di kanan-kiri jalan. Pola ini terbentuk seiring dengan
kemajuan zaman. Jalan raya menjadi sarana yang membantu gerak pertumbuhan ekonomi penduduk. Adanya jalan raya memudahkan
hubungan antarwilayah dengan wilayah lain sehingga daerah di sekitar jalan raya biasanya mengalami perkembangan ekonomi yang lebih
cepat dibandingkan dengan daerah yang jauh dari jalan raya. Oleh karena itu, lahan di daerah pinggir jalan raya memiliki harga yang
lebih tinggi. Pola pemukiman ini terdapat di semua daerah perkotaan di Indonesia.
c. Pola Pemukiman Memanjang Jalan Kereta Api
Pola ini memiliki ciri berupa deretan permukiman yang letaknya di dekat stasiun kereta api. Pola ini terbentuk karena kereta api merupakan
sarana perhubungan dengan tinggal di daerah yang dekat dengan stasiun kereta api akan memudahkan penduduk dalam mencapai tempat
lain. Pola ini banyak terdapat di pulau Jawa.
d. Pola Pemukiman Memanjang PantaiLinier Sepanjang Jalur
Pantai Pola ini merupakan ciri pemukiman daerah pantai yang
penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Pola ini terbentuk di wilayah pantai. Pola ini terbentuk dengan alasan akan memudahkan
dalam menangkap ikan di laut dan memudahkan mereka untuk pergi melaut. Pola ini banyak terdapat di daerah pantai Indonesia, seperti
daerah Rengasdengklok Jawa Barat dan Tegal Jawa Tengah serta hampir seluruh kepulauan Indonesia.
2. Pola Pemukiman Terpusat Nukleated
Pola pemukiman terpusat banyak ditemukan di daerah pegunungan. Pola pemukiman ini biasanya mengelompok mengelilingi suatu fasilitas
desa, seperti sumber mata air, dan biasanya dihuni oleh penduduk yang memiliki garis keturunan yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah komunikasi di antara mereka. Pada umumnya hanya dihuni oleh sedikit penduduk, tidak lebih dari 40 rumah. Contoh bentuk
pemukiman terpusat dapat ditemui di Gunung Slamet Jawa Tengah.
Gambar 11.23 Sungai Musi
Gambar 11.24 Pola pemukiman memanjang jalan
Sumber: image.g oogle.com
Setiap bentang lahan memiliki ciri khas yang
berbeda sehingga setiap bentang lahan akan
memberikan pengaruh yang berbeda bagi
kehidupan manusia.
„
„
178
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII
Gambar 11.25 Pasar
Sumber: image.g oogle.com
3. Pola Permukiman Tersebar Dispersed
Pola pemukiman ini bentuknya menyebar tidak teratur, umumnya terbentuk di daerah yang kurang subur atau daerah dengan tata air yang
kurang baik. Pemukiman penduduk umumnya terdapat di daerah yang dekat dengan sumber air, seperti daerah kapur. Pola pemukiman ini
dapat dijumpai di daerah Gunung Kidul Yogyakarta.
D. Persebaran Pemukiman Penduduk di Berbagai Bentang Lahan
Manusia hidup di permukaan bumi yang terdiri atas berbagai macam bentang lahan. Setiap bentang lahan memiliki ciri khas yang
berbeda sehingga setiap bentang lahan akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi kehidupan manusia. Hal ini termasuk dalam
penyebaran permukiman manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan dan saling melengkapi. Demikian pula masyarakat desa
dan masyarakat kota, bukanlah komunitas yang terpisah sama sekali.
Harus kita sadari keduanya mempunyai interaksi yang erat dan saling tergantung. Kota bergantung pada desa untuk pemenuhan
kebutuhan warganya. Bahan pangan, seperti beras, sayur mayur, ikan, daging, dan buah-buahan dihasilkan di wilayah desa. Desa juga
merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, seperti buruh bangunan, tenaga perbaikan jalan atau pedagang
banyak berasal dari wilayah desa.
Kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan oleh penduduk desa, seperti: produk tekstil, pupuk, bahan bakar, obat-obatan, tenaga
kesehatan, dan barang-barang elektronik banyak diproduksi di wilayah perkotaan.
Hubungan yang erat ini dapat dilakukan karena adanya sarana perhubungan yang baik. Sarana transportasi memberi keleluasaan
untuk saling berinteraksi. Kota-kota besar akan dikelilingi oleh desa. Dengan demikian akan terjalin hubungan yang saling menguntungkan
dan melengkapi antara masing-masing warganya.
Untuk selanjutnya, pemukiman penduduk akan dibedakan berdasarkan bentang lahan dan alasan pemilihan pemukimannya.
1. Daerah Pantai
Daerah pantai merupakan bentang lahan pertama yang banyak dihuni oleh manusia. Karena, pada zaman dahulu lautpantai
merupakan sarana transportasi pertama dan utama dalam kegiatan hidup manusia. Mereka belum mengenal daratan sebagai sarana
transportasi dan komunikasi. Kalaupun ada, itupun jaraknya pendek dekat. Mengapa demikian? Karena daratan masih tertutup oleh hutan
Gambar 11.26 Dataran rendah yang luas
Sumber: image.g oogle.com