Kerajaan Majapahit Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia

120 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII Pemberontakan lain dipimpin oleh Kuti. Raja Jayanagara melarikan diri ke daerah Badendar. Berkat pasukan Byangkara pasukan pengawal raja di bawah pimpinan Gajah Mada, Kuti dapat dibunuh, Jayanagara kembali memerintah Majapahit. Atas jasanya itu Gajah Mada diangkat menjadi patih di daerah Kahuripan. Jayanagara tidak mempunyai seorang putra pun. Ia digantikan oleh adiknya, yaitu putri Tribuwanatunggadewi. Pada masa Tribuwana juga terjadi beberapa kali pemberontakan. Salah satunya pembe- rontakan yang dipimpin oleh Sadeng. Namun, berkat kecakapan Gajah Mada, pemberontakan dapat dipadamkan. Pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kebesarannya. Berkat usaha Gajah Mada dan Adiyawarman, hampir seluruh Nusantara dapat ditaklukkan. Luas daerah kekuasaannya meliputi seluruh Kepulauan Indonesia sekarang ditambah dengan semenanjung Malaka dan Singapura. Untuk mengawasi seluruh daerah kekuasaannya, Kerajaan Majapahit membangun armada laut yang kuat. Hubungan persahabatan dijalin dengan negara tetangga, seperti: Ceylon Sri Lanka, Siam Thailand, Birma Myanmar, Campa, India, dan Cina. Untuk memajukan pertanian, dibangun bendungan-bendungan dan saluran irigasi. Keamanan kerajaan terjamin dengan baik. Hubungan dengan daerah pedalaman dilakukan melalui sungai-sungai. Untuk memperlancar hubungan antardaerah dibangun jalan-jalan raya. Alat angkutnya berupa kereta kuda dan pedati. Perdagangan dengan negeri asing dilakukan melalui pelabuhan, antara lain: Tuban, Gresik, Sedayu, dan Madura. Hayam Wuruk bergelar Rajasanagara. Ia mempunyai permaisuri yang bernama Pakuka Sori. Pada 1364 Gajah Mada meninggal. Hayam Wuruk sulit menentukan pengganti Gajah Mada. Oleh karena itu, jabatan yang dahulu dipegang oleh Gajah Mada dipegang oleh empat orang pejabat. Hayam Wuruk mempunyai seorang putri dari permaisurinya yang bernama Kusuma Wardhani. Ia kemudian menikah dengan Wikramawardhana. Dari selirnya, Hayam Wuruk mempunyai anak yang bernama Bre Wirabhumi. Agar tidak terjadi perebutan tahta, Hayam Wuruk membagi Kerajaan Majapahit menjadi dua. Bagian barat diberikan kepada Kusumawardhani, sedangkan bagian timur diberikan kepada Wirabhumi. Tidak lama setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perang antara Kusumawardhani dan Wirabhumi. Perang itu dikenal dengan sebutan Perang Paregreg perang saudara. Dalam perang itu Wirabhumi terbunuh. Gambar 8.4 Gajah Mada Sumber: image.g oogle.com 121 Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia Wikramawardhani meninggal pada 1492, ia digantikan putrinya yang bernama Suhita. Ratu Suhita memerintah Kerajaan Majapahit sampai 1447. Suhita tidak mempunyai putra. Ia digantikan oleh adik tirinya yang bernama Kertawijaya yang memerintah pada 1451. Raja selanjutnya adalah Kertabhumi yang memerintah sampai 1478, ia dikalahkan oleh Ranawijaya. Ranawijaya merupakan Raja Majapahit yang terakhir. Ia memerintah sampai 1519. Kerajaan Majapahit lemah akibat sering terjadi perang saudara. Setelah Ranawijaya meninggal, Kerajaan Majapahit dipegang oleh Adipati Udara. Ia kemudian dikalahkan oleh Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Adipati Unus. Kerajaan Demak saat itu sudah memeluk agama Islam. Dengan runtuhnya kerajaan Majapahit, tidak ada lagi kerajaan bercorak Hindu di Jawa.

B. Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha di Indonesia

Kamu telah mengetahui kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha yang pada akhirnya harus berakhir dan dikalahkan oleh Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Namun, kerajaan- kerajaan terdahulu meninggalkan bukti-bukti sejarahnya. Mari pelajari pembahasan selanjutnya.

1. Peninggalan Sejarah

yang Bercorak Agama Hindu Peninggalan sejarah yang bercorak agama Hindu di antaranya adalah sebagai berikut: a. Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur, merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. b. Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu atau Kolengkak, Pasir Awi, Prasasti Muara Cianten di Bogor, Jawa Barat, merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara. c. Prasasti Tugu di Jakarta Utara, DKI Jakarta, dan Prasasti Lebak atau Cidanghiang di Lebak Banten, merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara. d. Prasasti Panlegan, Penumbangan, Hantang, Talan, Jeoun, Weleri, Angin Jaring, Semandhing, dan Prasasti Ceker, di Kediri, Jawa Timur, merupakan peninggalan Kerajaan Kediri. e. Candi Jago, Kidal, Singasari, Kagenengan, dan Arca Prjnaparamita di Malang. Jawa Timur, merupakan peninggalan dari Kerajaan Singasari. f. Candi Sawentar di Blitar, Jawa Timur; Candi Jabung dan Kedaton di Probolinggo Jawa Timur, Candi Tikus di Mojokerto, Jawa Timur, merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit. Gambar 8.5 Prasasti Yupa Sumber: image.g oogle.com Menurutmu, mengapa sering terjadi perang saudara yang menyebabkan Majapahit lemah? Kemukakan pendapatmu A ktivitas Siswa A ktivitas Siswa 122 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VII g. Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, merupakan pening- galan sejarah Kerajaan Mataram Kuno pada pemerintahan Rakai Pikatan. h. Candi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. J. Candi Cangkuang di Garut. Peninggalan sejarah bercorak agama Hindu yang merupakan karya sastra, di antaranya adalah sebagai berikut: a. Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca. b. Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. c. Arjunawijaya ditulis oleh Mpu Tantular. Peninggalan sejarah berupa tradisi atau kebiasaan yang bercorak agama Hindu di antaranya adalah sebagai berikut: a. Ngaben, mer upakan upacara pembakaran mayat pada masyarakat Hindu di Bali. Upacara Ngaben dimaksudkan untuk mengembalikan manusia kepada asalnya. b. Nyepi merupakan upacara keagamaan masyarakat Hindu. Nyepi memiliki tujuan untuk mengoreksi diri dan mawas diri terhadap perilaku yang telah diperbuat setahun yang lalu. Nyepi dilakukan dengan berdiam diri di rumah tanpa melaksanakan kegiatan apapun sesuai dengan aturan dalam upacara nyepi. Nyepi dilakukan untuk memperingati tahun baru Saka. c. Galungan merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan setiap 210 hari sekali, jatuh pada hari Rabu Kliwon, dua kali dalam satu tahun. d. Kuningan merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan dua minggu setelah hari Raya Galungan. e. Sandranan dilakukan oleh masyarakat Hindu dengan membawa sesajian kuburan atau tempat-tempat keramat. f. Kesodo merupakan upacara yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Tengger, Jawa Timur. Kesodo merupakan upacara mempersembahkan sesaji ke kawah Gunung Bromo. Beberapa peninggalan sejarah beberapa bangunan yang bercorak agama Hindu yang dikenal luas, di antaranya adalah: a. Candi Prambanan Candi Prambanan atau Candi Lara Jongrang merupakan candi bercorak Hindu yang cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih, Siwargha, dan tulisan pendek pada candi Prambanan diketahui bahwa Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada abad XI Masehi pada masa Mataram Kuno. Gambar 8.7 Ngaben Gambar 8.8 Suasana Nyepi Gambar 8.9 Candi Prambanan Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Sumber: image.g oogle.com Gambar 8.6 Candi Dieng Sumber: image.g oogle.com